Dapat bersekolah merupakan dambaan bagi
sebagian besar orang, apalagi dapat melanjutkan hingga ke perguruan tinggi
karena tidak semua orang dapat kuliah dengan mudah, hal ini dikarenakan biaya
untuk kuliah bisa dikatakan banyak, terlebih jika biaya hidup harus mencari
sendiri, tentu akan lebih sulit untuk melanjutkan hingga perguruan tinggi.
Masalah seperti di atas tentunya tidak
mengganggu pikiran anak yang terlahir dengan kelebihan materi dan mendapat
dukungan untuk terus mencari ilmu. Namun, bagi orang-orang seperti penulis,
biaya kuliah adalah masalah utama pada waktu itu.
Dulu ketika penulis ingin bersekolah ada
banyak ganjalan, mulai dari biaya hingga tidak mendapatkan restu dari
orang tua. Berbagai alasan dikemukakan oleh orang tua untuk melarang penulis
bersekolah, pada akhirnya penulis mampu melunakkan hati orang tua dengan
kalimat “Saya akan sekolah sambil bekerja”. Kalimat ini enak sekali
dikatakan, namun setelah penulis jalani ternyata sangat berat, penulis harus
bekerja apa saja agar terus mendapatkan uang, mulai membuat kandang ayam, jadi
pesuruh ditoko, hingga tukang panjat kelapa dan kluwih. Semua pekerjaan itu
penulis lakukan karena lebih baik dari pada meminta-minta atau menggantungkan
hidup pada orang lain, seperti yang Rosululloh sabdakan
عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يَقُولُ لَأَنْ يَغْدُوَ أَحَدُكُمْ فَيَحْطِبَ عَلَى ظَهْرِهِ فَيَتَصَدَّقَ بِهِ
وَيَسْتَغْنِيَ بِهِ مِنْ النَّاسِ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَسْأَلَ رَجُلًا
أَعْطَاهُ أَوْ مَنَعَهُ ذَلِكَ فَإِنَّ الْيَدَ الْعُلْيَا أَفْضَلُ مِنْ الْيَدِ
السُّفْلَى وَابْدَأْ بِمَنْ تَعُولُ
Abu Hurairah radhiyallohu ‘anhu, dia
berkata, "Aku mendengar Rasulullah shallallohu ‘alaihi wa sallam bersabda,
'Hendaklah di antara kamu di pagi hari berusaha dan pulang dengan membawa
kayu bakar di pundaknya, lalu bersedekah dari hasilnya dan tidak meminta kepada
orang lain. Semua itu lebih baik baginya daripada meminta kepada seseorang,
baik diberi atau tidak. Sesungguhnya tangan yang di atas lebih mulia dari
tangan yang di bawah, dan mulailah dari mereka yang menjadi tanggunganmu'"
(HR. Muslim)
Sering kali penulis harus menahan rasa
ingin jajan seperti teman-teman yang lainnya, jika penulis menghabiskan uang
untuk jajan pastinya biaya untuk sekolah tidak akan ada alias tidak dapat
sekolah. Dan yang lebih berat adalah ketika tidak ada waktu istirahat, pagi
sekolah hingga jam 1 siang dan jam 2 harus memulai kerja hingga jam 5 sore,
setelah manghrib belajar sebentar dan setelah ‘isya mulai kerja lembur hingga
jam 10 atau jam 12 malam, rutinitas seperti ini terjadi setiap hari dan tiada
hari libur. Dan juga ketika akan ujian, disaat teman yang lainnya mempersiapkan
buku untuk ujian, maka penulis harus menyiapkan biaya untuk ujian. Hal ini terjadi
hingga bangku SMA. Hahhhh . . . . . . bikin otak semakin miring.
Setelah bertahun-tahun menjalani kehidupan
seperti ini, akhirnya penulis bisa lulus sekolah SMA dan melanjutkan kuliah.
Masuk bangku kuliah ternyata masalah yang dihadapi semakin banyak, termasuk
masalah biaya hingga dicemooh tetangga. Ketika penulis berangkat kuliah, sering
kali mendapatkan cibiran dari beberapa tetangga karena pada waktu itu penulis
tidak punya apa-apa, bahkan untuk kendaraan kuliah pun penulis hanya memakai
sepeda balap, yang pada waktu itu penulis beli dengan harga 1,4 juta, dan jarak
antara rumah dengan kampus kurang lebih 25 KM, sehingga bisa dibayangkan betapa
sulitnya untuk kuliah, terutama bagi orang yang tidak mampu seperti penulis.
Yang harus ditanamkan dalam benak kita adalah bahwa Alloh pasti memberi jalan
untuk para hamba-Nya yang menuntut ilmu, jika kita punya kemampuan dan mau
berusaha, walaupun hanya dengan bismilah, pasti kita dapat kuliah karena Alloh
tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kemampuannya.
No comments:
Post a Comment
Bagi para pengunjung web ini, diharapkan untuk memberikan komentar, kritik atau saran demi semakin baiknya kualitas web yang dikelola admin. Jika ada yang berniat untuk mengkopi artikel harap menuliskan sumbernya, berupa URL artikel yang dicopy. Jika ada yang ingin artikelnya ditampilkan di web ini harap mengirimkan ke orangelifes@gmail.com.