Breaking News
recent

10 Fitrah Yang Mulai Punah

Kebersihan merupakan salah satu hal yang menjadi perhatian agama islam. Dalam beberapa ibadah kebersihan badan, pakaian, dan kebersihan tempat ibadah menjadi salah satu syarat dalam menjalankan atau mengerjakan ibadah. Tak hanya dalam ibadah, dalam hal lain kita juga harus selalu menjaga kebersihan, agar orang lain tidak merasa terganggu dengan kita, dari sinilah dapat dikatakan bahwa kebersihan merupakan suatu hal yang sangat penting.

Lima Atau 10 Fitrah ???
Fitrah adalah sunnah yang lama dan bentuk asli yang harus dikerjakan oleh setiap manusia dalam kehidupannya sehari-hari. Dalam islam fitrah juga disebut sebagai kebersihan, fitrah yang terdapat dalam hadis ada 5 fitrah, seperti yang tercantum dalam hadis berikut ini. Dari Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah Shallallohu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda,

خَمْسٌ مِنْ الْفِطْرَةِ الِاسْتِحْدَادُ وَالْخِتَانُ وَقَصُّ الشَّارِبِ وَنَتْفُ الْإِبْطِ وَتَقْلِيمُ الْأَظْفَارِ

"Ada lima hal yang termasuk fitrah: mencukur bulu kemaluan, khitan, mencukur kumis, mencabut bulu ketiak, dan memotong kuku." (Shahih: Ibnu Majah)

Dalam riwayat lain yang berasal dari Aisyah Radhiyallohu ‘Anha disebutkan bahwa ada 10 fitrah, "Rasulullah Shallallohu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda,

عَشْرٌ مِنْ الْفِطْرَةِ قَصُّ الشَّارِبِ وَإِعْفَاءُ اللِّحْيَةِ وَالسِّوَاكُ وَاسْتِنْشَاقُ الْمَاءِ وَقَصُّ الْأَظْفَارِ وَغَسْلُ الْبَرَاجِمِ وَنَتْفُ الْإِبِطِ وَحَلْقُ الْعَانَةِ وَانْتِقَاصُ الْمَاءِ. قَالَ زَكَرِيَّاءُ قَالَ مُصْعَبٌ وَنَسِيتُ الْعَاشِرَةَ إِلَّا أَنْ تَكُونَ الْمَضْمَضَةَ. زَادَ قُتَيْبَةُ قَالَ وَكِيعٌ انْتِقَاصُ الْمَاءِ يَعْنِي الِاسْتِنْجَاءَ

'Sepuluh hal yang termasuk fitrah yaitu, mencukur kumis, membersihkan jenggot, bersiwak, menghirup air lewat lubang hidung, memotong kuku, membasuh ruas-ruas jari, mencabut bulu ketiak, mencukur 'Anah (bulu kemaluan), dan menggunakan air (untuk istinja}."'Zakariya berkata,"Kata Mush'ab, ' Saya lupa yang kesepuluh, kalau tak salah adalah berkumur."' Qutaibah menambahkan, menurut Waki', "Menggunakan air maksudnya untuk istinja." (HR. Muslim)

Mahir Microsoft Excel 728x90

Ada empat hal penting yang dilupakan oleh sebagian besar kaum muslimin, pertama, masalah memotong kuku. Sekarang ini, tidak sedikit orang yang enggan untuk memotong kuku, terutama kaum muda-mudi, mereka dengan sengaja memanjangkan kuku untuk membuatnya lebih modis dimata orang lain dan kadang ada yang sengaja memanjangkan sampai beberapa bulan. Kedua,  mencukur bulu kemaluan. Bagi beberapa orang mencukur bulu kemaluan merupakan suatu hal yang asing, bahkan ada orang yang menganggapnya sebagai hal aneh, hal ini dikarenakan sebagian besar umat muslim jarang mempelajari agama islam secara mendalam, padahal pencukur bulu kemaluan merupakan salah satu ajaran islam yang tercantum dalam beberapa kitab hadits. Ketiga, mencukur kumis dan memanjangkan jenggot. Di dalam hadits disebutkan bahwa mencukur kumis dan memanjangkan jenggot merupakan salah satu sunnah yang diajarkan oleh Rasullullah, seperti yang tercantum dalam hadits berikut ini. Dari Ibnu Umar radhiyallohu ‘anhu, ia berkata, "Rasulullah Shallallohu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda,

خَالِفُوا الْمُشْرِكِينَ أَحْفُوا الشَّوَارِبَ وَأَوْفُوا اللِّحَى

'Berbedalah dengan orang-orang musyrik, cukurlah kumis dan panjangkan jenggot" (HR. Muslim)

Dalam hadits di atas terlihat jelas bahwa sunnahnya mencukur kumis dan memanjangkan jenggot, bukan memanjangkan kumis dan mencukur jenggot. Beberapa orang menganggap bahwa orang yang memanjangkan jenggot dan mencukur kumisnya identik dengan aliran tertentu dan yang lebih ekstrim justru dianggap sebagai teroris, faktor yang memicu pemikiran ini adalah banyaknya teroris yang berpenampilan dengan memanjangkan jenggot dan mencukur kumisnya, serta minimnya ilmu pengetahuan dalam bidang agama.

Keempat, untuk masalah rambut (baik kumis, rambut ketiak dan bulu kemaluan), para ulama berbeda pendapat bagaimana cara untuk memendekkannya, sebagian berpendapat dengan mencabutnya dan sebagian berpendapat dengan mencukurnya. Setiap orang bisa memilih salah satu pendapat yang sesuai dengan pilihannya, sebagian besar orang lebih memilih untuk mencukur dari pada mencabut karena mereka tidak tahan dengan rasa sakit ketika rambutnya dicabut, imam syafi’I pun juga lebih mencukurnya karena tidak tahan rasa sakit.

Berapa Lama Batasnya ???
Dalam islam segala sesuatu telah ditentukan sedemikian rupa, hal ini untuk mewujudkan kehidupan yang teratur. Begitu juga masalah kebersihan, semua telah ditentukan, ada batas waktu dalam menjalankan 10 fitrah, batas maksimalnya adalah 40 hari, seperti hadits di bawah ini

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ وَقَّتَ لَهُمْ فِي كُلِّ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً تَقْلِيمَ الْأَظْفَارِ وَأَخْذَ الشَّارِبِ وَحَلْقَ الْعَانَةِ

Dari Anas bin Malik, dari Nabi Shallallohu ‘Alaihi Wa Sallam bahwa beliau membuat batas waktu bagi mereka dalam setiap empat puluh hari untuk memotong kuku, mencukur kumis, dan mencukur bulu kemaluan. (HR : Ibnu Majah, Shahih menurut Al-Albani)

Batas waktu ini ditentukan agar kebersihan tubuh manusia dapat terjaga dan terhindar dari berbagai penyakit. Namun sayangnya ada banyak umat muslim yang tidak menjalankan sunnah 10 kebersihan, terutama mencukur bulu kemaluan, bahkan tak sedikit orang yang tidak mencukurnya sama sekali sampai seumur hidupnya, padahal batas maksimal untuk tidak memotongnya atau mencukurnya adalah 40 hari.

Untuk batas waktu memotong kuku para ulama berbeda pendapat ( untuk batas maksimalnya tetap 40 hari ), semua tergantung keadaan seseorang. Seseorang yang bekerja dalam ruang lingkup yang bersih atau bekerja di kantor tidak mengapa untuk tidak memotong kuku beberapa minggu, sedangkan orang yang bekerja di lingkungan yang kotor disarankan untuk sering memotong kuku, hal ini dilakukan untuk menjaga kebersihannya.

Manfaat Menjaga 10 Fitrah
Sebuah perintah dan sebuah larangan tentu mempunyai maksud dan tujuan yang nantinya akan membawa manfaat bagi orang yang mengerjakannya. Dan hikmah dari mengerjakan 10 kebersihan adalah sebagai berikut, yang antara lain

Pertama, mencukur kumis. Mencukur kumis sangat dianjurkan dalam islam, hal ini terlihat jelas dari hadis  yang telah disebutkan diatas. Dengan mencukur kumis, kita telah menjaga sunnah-sunnah yang telah diajarkan oleh Rasulullah, dan dengan melestarikan sunnahnya kita akan mendapat pahala.

Kedua, membersihkan jenggot. Islam sangat menghargai kebersihan dan kerapian seseorang, tak hanya pakaian, melainkan juga tubuh, dan salah satunya adalah dengan membersihkan jenggot. Sunnah yang terkait jenggot tidak semata hanya memanjangkannya saja, tapi juga membersihkan karena dalam jenggot banyak kotoran dan debu yang menempel, sehingga kotoran tersebut bisa hilang jika sering dibersihkan.

Ketiga, bersiwak. Di dalam siwak terkandung zat empedu, zat ini berfungsi untuk menahan pembusukan dan membersihkan gigi. Siwak mengandung garam sulfate, silicon, zat empedu, zat florait, bicarbonate sodium, kalsium, minyak, galakiur, ammoniac, cigarette, asam alkalin, dll. Menurut Ibnu Qoyim Al Jauziyah tumbuhan terbaik yang dapat digunakan untuk bersiwak adalah kayu araak dan sejenisnya. Dengan bersiwak gigi semakin kuat melancarkan lidah, mengharumkan nafas, memperlancar pembicaraan, membantu pencernaan, dll.

Keempat, menghirup air lewat lubang hidung. Hidung merupakan salah satu alat pernafasan manusia, dan dalam hidung terjadi proses penyaringan udara yang akan masuk ke dalam tubuh,sehingga semua kotoran akan tertinggal dan menempel di bulu-bulu hidung. Dengan menghirup air lewat hidung dan mengeluarkannya, maka kotoran yang ada dalam hidung akan keuar, kebersihan hidung terjaga dan hidung dapat berfungsi lebih baik.

Kelima, memotong kuku. Tak sedikit orang yang menyepelekan kebersihan kuku, padahal dalam kuku yang tidak bersih terdapat ribuan kuman penyakit yang dapat masuk ke dalam tubuh. Dengan membersihkan kuku, kita dapat mencegah masuknya kuman ke dalam tubuh yang masuk dengan makanan.

Keenam, membasuh ruas-ruas jari. Diruas jari terdapat kotoran yang berupa daki. Dengan menyela jari tangan, maka akan melunturkan daki dan juga kulit yang telah mati sehingga kebersihan tangan dapat terjaga.

Ketujuh, mencabut bulu ketiak. Hikmah dari mencukur bulu ketiak adalah kotoran yang ada diketiak, yang biasanya menempel dirambut ketiak akan mudah dihilangkan, ketiak tidak mudah bau dan ketiak tidak mudah berkeringat.

Kedelapan, mencukur 'Anah (bulu kemaluan). Rambut kemaluan harus dicukur dalam jangka waktu tertentu, karena jika tidak akan menyebabkan beberapa masalah, misalnya akan tumbuh jamur didaerah kemaluan. Jamur sangat suka dengan daerah yang lembab, jika rambut kemaluan panjang dan dalam membersihkannya kurang bersih, maka akan menyebabkan bau yang dapat mengganggu orang lain. Rambut kemaluan yang panjang dapat menyebabkan keputihan dan juga menjadi tempat tinggal kutu (ukurannya sangat kecil) yang menyebabkan rasa gatal. Selain itu, dengan mencukur rambut kemaluan, seorang pasutri akan merasakan kenikmatan yang lebih dalam berhubungan badan.

Kesembilan, menggunakan air (untuk istinja). Beristinja dapat melindungi manusia daric acing acsioris (cacing kremi), yaitu cacing yang berukuran sangat kecil dan keluar dengan tinja. Cacing ini dapat hidup disekitar dubur manusia, dan dapat bertelur diluar tubuh, kemudia telur-telur tersebut dapat berpindah  ke tangan dan menyerang orang-orang sehat yang ada disekitar pada saat makan.

Beristinja dengan air juga dapat melindungi manusia dari beberapa penyakit berbahaya seperti typus dan kolera. Pada tahun 1963, salah satu kota di Inggris diserang oleh wabah typus secara berurutan dan menimbulkan kepanikan terhadap meningkatnya penyerangan wabah ini. Kemudian muncul himbauan dari kedokteran untuk beristinja dengan menggunakan air dan tidak diperbolehkan untuk menggunakan tissue di WC. Cara ini dianggap cara yang paling efektif dan dalam beberapa waktu wabah tersebut dapat teratasi.

Kesepuluh, berkumur. Mulut adalah salah satu daerah yang penting, karena dalam berkomunikasi dengan orang lain manusia menggunakan mulut. Dan jika tidak dapat merawatnya dengan baik, maka akan menyebabkan bau mulut. Dengan sering berkumur, maka bau mulut sedikit demi sedikit dapat dikurangi.

Kesebelas, berkhitan. Dengan khitan organ kemaluan seorang laki-laki akan lebih terjaga karena kotoran yang terdapat dalam lipatan (biasanya disebut dengan smegma) akan lebih mudah dibersihkan dan kuman-kuman yang terdapat dalam lipatan tersebut dapat dengan mudah hilang dan tidak menyebabkan bau.

Referensi :
Ibrahim Muhammad Al-Jamal. 1999. Fikih Muslimah : Ibadat – Mu’amalat. Pustaka Amani : Jakarta.
Al-Husainan, Khalid, 2005. Aktsar Min 1000 Sunnah Fi Al-Yaum Wa Al-Lailah, Terjemahan : Marsuni Sasaky, Edisi Pertama. Jakarta : Pustaka Azzam.
Al-Albani, M. Nashiruddin, 2005. Mukhtashar Shahih Muslim, Terjemahan : Elly Lathifah, Edisi Pertama. Jakarta : Gema Insani Press.
Ishaq, Muhammad Shalih Ali Abdillah, 2006. Kaifa Tatahammas Li Qiyam Lail ?, Terjemahan : Muh. Muhaimin Dan Nur Afifah, Edisi Keenam. Yogyakarta : Mitra Pustaka.
Al-Khully, Hilmy. 2007. Al-Shalatu Wa Shihhatul Ihsan, Terjemahan : Anas Syahrul Alimi, Edisi Pertama. Jakarta : Mirqat Publishing.
http://siluetdekor.com/arsiv/orj/46a4a73889836138fd4a3d4adf52f857.jpg

No comments:

Post a Comment

Bagi para pengunjung web ini, diharapkan untuk memberikan komentar, kritik atau saran demi semakin baiknya kualitas web yang dikelola admin. Jika ada yang berniat untuk mengkopi artikel harap menuliskan sumbernya, berupa URL artikel yang dicopy. Jika ada yang ingin artikelnya ditampilkan di web ini harap mengirimkan ke orangelifes@gmail.com.

Powered by Blogger.