Breaking News
recent

Fenomena Legging Dan Jeans

Dalam kehidupan sehari-hari, dengan gampang dapat kita jumpai diberbagai tempat dari Mall, swalayan, tempat makan hingga pasar trasional, remaja berjilbab dengan baju atau kaos ketat dengan balutan legging dan jeans, yang menjadikan bagian tubuh tertentu mereka terlihat menonjol.

Jeans dan legging merupakan pakaian yang berasal dari barat, oleh karena itu kaum muslimah sebaiknya tidak meniru perbuatan tersebut karena kedua pakaian tersebut dapat memperlihat lekukan tubuhnya. Bahkan legging dapat memperlihatkan setiap senti dari bentuk tubuh seorang wanita. Pada saat menulis buku ini legging sangat trend dikalangan remaja putri, jika dulu legging hanya diproduksi dengan warna tertentu, sekarang ini legging jauh lebih bervariasi, ada yang motif bunga, batik, bahkan ada yang bermotif seorang artis. Beberapa waktu yang lalu, dalam tayangan televisi juga ada produk baru yaitu, lejeans. Lejeans merupakan gabungan dari legging dan jeans. Produk ini diklaim dapat menghilangkan selulit dan memperlihatkan keindahan tubuh seorang wanita.

Seorang seorang muslimah, kita dilarang untuk meniru-niru perbuatan yang bukan berasal dari  ajaran islam, karena hal tersebut menyelisihi apa yang telah diperintahkan oleh Rasululloh shallallohu ‘alaihi wa sallam seperti yang terdapat dalam sabda berikut

عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ

Dari Ibnu Umar, dia berkata: Rasulullah shallallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Barang siapa yang meniru suatu kaum maka dia termasuk bagian dari mereka. " (HR. Abu Daud, Hasan Shahih menurut Al-Albani)

Syeikh Muhammad bin Shalih Utsaimin rahimahulloh berkata “Tasyabbuh dengan orang-orang kafir terjadi dalam hal penampilan pakaian, tempat makan, dan sebagainya karena ia adalah kalimat yang bersifat umum . . . . .[1]

Disadari atau tidak, sedikit demi sedikit sebagian umat islam telah mengikuti kebiasaan orang non islam, baik berupa cara berbicara, cara makan, maupun cara berpakaian, yang kenyataannya sangat jauh berbeda dengan yang telah diajarkan oleh Rasululloh dan cenderung berlawanan, bahkan dengan bangga sebagian menirunya walaupun sangat menyalahi dengan yang telah ditentukan

عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَتَتْبَعُنَّ سَنَنَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ شِبْرًا شِبْرًا وَذِرَاعًا بِذِرَاعٍ حَتَّى لَوْ دَخَلُوا جُحْرَ ضَبٍّ تَبِعْتُمُوهُمْ قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى قَالَ فَمَنْ

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Sungguh, engkau akan mengikuti tradisi orang-orang sebelum kalian, sehasta demi sehasta, sejengkal demi sejengkal, hingga kalaulah mereka masuk liang biawak, niscaya kalian mengikuti mereka." Kami bertanya, "Wahai Rasulullah, Yahudi dan nasranikah?" Nabi menjawab: "Siapa lagi kalau bukan mereka?" (HR. Bukhari)

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَتَتَّبِعُنَّ سَنَنَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ شِبْرًا بِشِبْرٍ وَذِرَاعًا بِذِرَاعٍ حَتَّى لَوْ دَخَلُوا فِي جُحْرِ ضَبٍّ لَاتَّبَعْتُمُوهُمْ قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ آلْيَهُودَ وَالنَّصَارَى قَالَ فَمَنْ.

Dari Abu Said Al Khudri radhiyallohu ‘anhu, dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda, 'Kelak kalian akan mengikuti ajaran orang-orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta, hingga seandainya mereka masuk ke dalam liang biawak pun kalian pasti akan mengikuti mereka.' Kami, para sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, apakah yang kami ikuti itu adalah orang-orang Yahudi dan Nasrani?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab, "Siapa lagi kalau bukan mereka?" (HR. Muslim)

Berpakaian dengan memakai celana merupakan seuatu hal yang dilarang dalam agama islam, karena hal tersebut sama hal dengan menyerupai seorang laki-laki, dan menyerupai laki-laki akan mendapatkan laknat Alloh dan juga Rasululloh

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَعَنَ الْمُتَشَبِّهِينَ مِنْ الرِّجَالِ بِالنِّسَاءِ وَلَعَنَ الْمُتَشَبِّهَاتِ مِنْ النِّسَاءِ بِالرِّجَالِ

Dari Ibnu Abbas, bahwasanya Nabi shallallohu ‘alaihi`wa sallam melaknat para lelaki yang menyerupai perempuan, dan melaknat para perempuan yang menyerupai lelaki. (HR. Ibnu Majjah, Shahih menurut Al-Albani)

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمُتَشَبِّهِينَ مِنْ الرِّجَالِ بِالنِّسَاءِ وَالْمُتَشَبِّهَاتِ مِنْ النِّسَاءِ بِالرِّجَالِ تَابَعَهُ عَمْرٌو أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ

Dari Ibnu Abbas radliallahu 'anhuma dia berkata; "Allah melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yang meyerupai laki-laki. (HR. Bukhari)

Dalam Shahih Fiqh Sunnah, Syaikh Abu Malik mengatakan bahwa patokan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang saling tasyabbuh antar yang satu dan yang lainnya bukan hanya karena apa yang dipilih, disukai dan dijadikan kebiasaan wanita dan pria. Namun hal ini juga berdasarkan pada maslahat pria maupun wanita. Yang maslahat bagi wanita adalah yang sesuai dengan yang diperintahkan yaitu wanita diperintahkan, yaitu untuk menutupi diri tanpa boleh menampakkan perhiasan dirinya. Jadi dalam larangan berpakaian pada wanita ada dua tujuan, yaitu membedakan antara pria dan wanita, dan juga menutupi diri wanita secara sempurna. Dan kedua tujuan ini harus tercapai.

Memakai celana panjang merupakan sebuah musibah yang menimpa kaum muslimah saat ini. Tanpa berpikir panjang dan mencari tahu boleh tidaknya mereka langsung mencomotnya, sungguh pemanfaatan harta yang sia-sia. Seorang wanita boleh memakai celana, namun celana tersebut dengan balutan pakaian luar, dengan kata lain diluar celana tersebut ada rok atau yang sejenisnya yang menutupinya. Celana tersebut digunakan untuk melindungi bagian tubuh tertentu jika rok tersebut terbuka secara tidak sengaja, dengan begitu akan melindungi si wanita tersebut.

Pemakaian celana panjang pun juga harus diperhatikan, memang sebelumnya sudah dikatakan bahwa boleh memakai celana asal ada rok atau sejenisnya yang menutupinya, atau yang menjadi pakaian luar dari celana tersebut. Jika memakai celana panjang atau legging, maka pakaian luarnya juga harus tebal, tidak tipis dan transparan karena percuma saja jika memakai rok dan celana panjang jika pakaian luarnya tipis, karena bentuk aslinya tetap terlihat oleh orang lain.

Sumber Referensi

Al-Asyqar, Umar Sulaiman, 2005. Maqaashidul Mukallafin (1) : An-Niyyat Fil Ibadaat, Terjemahan : Faisal Shaleh, cetakan pertama. Jakarta : Gema Insani Press
Al-Ghamidi, Abdul Latif Bin Hajis dan Asyraf Qadh, 2005. Bi’ayyi Dzanbin Qutilat, Al-Iffah, Ihdzar Zina, Terjemahan : Tengku Azhar dkk, cetakan pertama. Solo : Pustaka Arafah
Al-Jamal, Ibrahim Muhammad, 1999. Fiqhul Mar’atil Muslimah, Terjemahan : Zaid Husein Alhamid, cetakan ketiga. Jakarta : Pustaka Amani
Al-Jauziyah, Ibnul Qayyim, 2008. Al-Jawab Al-Kafi Liman Saa’ala ‘An Ad-Dawa Asy-Syafi, Terjemahan : Isyan Basya, cetakan pertama. Bandung : Pustaka Hidayah
Al-Talidi, Abdul Qadir, 2004. Al-Mar’ah Al-Mutabarrijah Wa Ataruba ‘Ala Al-Mujtama’, Terjemahan : Umar Bukhory, cetakan pertama. Yogyakarta : Diva Press
multicolour-leggings-jeans-elastic-pencil-legging-Jeans-9Colors-Free-Size.jpg
M. Ilham Maqzuq. 2005. Remaja Islam Berbaju Yahudi. Bandung : Mujahid Press
M. Quraish Shihab. 2004. Jilbab, Pakaian Wanita Muslimah : Pandangan Ulama Masa Lalu & Cendekiawan Kontemporer. Jakarta : Lentera Hati
Maqshud, Abi Muhammad Asyraf  Bin Abdul, 2008. Fatawa : Zinatul Mar’ah Wat-Tajmil, Terjemahan : Abu Abdillah Muhammad Bayusuf Al-Atsary, cetakan pertama. Jakarta : Embun Publishing
Salim A. Fillah. 2003. Nikmatnya Pacaran Setelah Pernikahan. Yogyakarta : Pro Umedia
http://i00.i.aliimg.com/wsphoto/v0/732330458/Free-Shipping-2013-New-Arrival-candy-



[1] Majalah Elfata Edisi 01 Volume 11 2011

No comments:

Post a Comment

Bagi para pengunjung web ini, diharapkan untuk memberikan komentar, kritik atau saran demi semakin baiknya kualitas web yang dikelola admin. Jika ada yang berniat untuk mengkopi artikel harap menuliskan sumbernya, berupa URL artikel yang dicopy. Jika ada yang ingin artikelnya ditampilkan di web ini harap mengirimkan ke orangelifes@gmail.com.

Powered by Blogger.