Masalah
ranjang merupakn salah satu masalah yang sangat penting dalam sebuah kehidupan
rumah tangga, sehingga diharapkan setiap pasangan memiki pengetahuan tentang
masalah seks dan selalu berusaha untuk menambah wawasan lagi, dan jika tidak
akan ada masalah. Salah satu masalah yang ada dalam pasangan adalah masalah
vagina yang basah.
Yang Basah
Membuat Bergairah
Pria dan
wanita merupakan dua makhluk yang sangat berbeda, baik secara fisik maupun
psikis. Pria merupakan makhluk yang cepat terangsang dan dapat mencapai
kenikmatan berhubungan badan dengan mudah. Sedangkan seorang perempuan adalah
makhluk yang rata-rata lamban dalam mencapai orgasme. Untuk menyatukan
perbedaan ini gampang-gampang susah, namun bukan perkara yang tidak mungkin.
Agar seorang wanita
dapat mencapai puncak kenikmatan, seorang pria harus melakukan foreplay
(pemanasan) yang cuku agar vagina menjadi basah. Semakin basah vagina, maka hal
ini menunjukkan seorang wanita semakin bergairah. Basah tidaknya vagina seorang
wanita merupakan salah satu tanda bahwa mereka siap melakukan penetrasi (proses
masuknya penis kedalam vagina). Seorang pria tidak dianjurkan untuk melakukan
penetrasi ketika vagina masih kering karena hal ini dapat menyakitkan bagi
wanita, mereka akan merasa perih, terutama ketika buang air kecil.
Basah Adalah
Masalah
Agar seorang
wanita dapat menikmati hubungan badan, vagina yang basah adalah sebuah
keharusan dan agar mereka tidak merasakan sakit. Namun sebagian besar pria
lebih menyukai vagina yang kering dan keset. Hal ini bukan tanpa alasan, vagina
yang basah menyebabkan seorang pria lebih cepat mengalami ejakulasi. Dan ketika
telah mengalami ejakulasi, mereka tidak dapat melakukan berhubungan badan lagi,
dan jika ingin mengulanginya lagi pria butuh waktu yang agak lama.
Proses
lubrikasi (basahnya vagina) adalah salah satu tanda seorang wanita merasa
terangsang. Lantas bagaiamana jika vagina tetap kering ? kadang sebagian pria
menganggap bahwa tidak basahnya vagina menandakan pasangannya tidak bergairah
untuk melakukan senggama dengannya. Padahal bisa jadi mereka mengalami ganguan
lubrikasi atau memang menjelang atau telah mengalami menopause, sehingga vagina
sulit untuk basah.
Keadaan
seperti diatas menyebabkan tidak cukup hanya dengan melakukan foreplay yang
lama, misalnya dengan mengoleskan krim estrogen dan juga krim pelumas yang
aman. Krim tersebut dapat mengurangi rasa sakit karena kurangnya lubrikasi, sehingga
anda dapat menikmati hubungan badan walaupun anda tidak dapat basah.
Referensi :
Basyir, Abu Umar, 2008. Sutra Jingga
: Lebih Dari Sekedar Panduan Berhubungan Intim. Solo : Rumah Dzikir.
Basyir, Abu Umar. 2008. Sutra Ungu :
Panduan Berhubungan Intim Dalam Perspektif Isalm. Solo : Rumah Dzikir.
Kelly, Elizabeth, 1997. Loss Of Libido, Terjemahan : Marina K.,
Edisi Kedua. Tanpa Kota : Kentindo Publisher
Zacky, Achmad, Tanpa Tahun. Fikih
Seksual : Pandangan Islam Tentang Cinta, Seks dan Pernikahan. Tanpa Kota: Jawara.
https://cdn-media.threadless.com/submissions/523834-f3ccdd27d2000e3f9255a7e3e2c48800.jpg
No comments:
Post a Comment
Bagi para pengunjung web ini, diharapkan untuk memberikan komentar, kritik atau saran demi semakin baiknya kualitas web yang dikelola admin. Jika ada yang berniat untuk mengkopi artikel harap menuliskan sumbernya, berupa URL artikel yang dicopy. Jika ada yang ingin artikelnya ditampilkan di web ini harap mengirimkan ke orangelifes@gmail.com.