Tentu kita masih ingat dengan kasus
pelajar SMP di Surabaya yang menjadi mucikari. Mereka adalah DA (17)
warga Pucang dan BL (16) warga Ngagel yang masih berstatus sebagai siswi SMP.
Sedangkan seorang NA dan teman-temannya digerebek di sebuah
hotel kawasan Surabaya Selatan sekitar
pukul 17.00. Mereka ditangkap di dua kamar berbeda saat menunggu tamu di hotel
tersebut. Petugas juga berhasil menangkap seorang pria hidung belang berinisial
EF, asal Mojokerto. Untuk sekali
layanan, para remaja sekolahan ini membandrol tarif Rp 750 ribu. Sebagai ''Mami'', NA
mendapatkan bagian Rp 250 ribu sedangkan sisanya Rp 500 ribu menjadi milik anak
buahnya. Siswi ini tergolong nekad
diusianya yang masih bau kencur[1],
mereka sudah tidak memikirkan baik dan buruknya perbuatannya. Entah untuk apa
uang yang mereka dapatkan, mungkin untuk memenuhi gaya hidup, namun yang pasti
menurut pihak kepolisian, aksi yang mereka kerjakan cukup profesional dan
kemungkinan ada jaringan yang menjadi backingnya. Apabila dibiarkan, maka dapat membahayakan
masa depan bangsa, bayangkan saja apabila sebagian pelajar menjadi pelayan
hidung belang, tentu akan mengalami kemunduran. Oleh karena itu, Dinas
Pendidikan Sumatera Selatan sempat akan melakukan tes keperawanan bagi siswi
SMP dan SMA guna mengurangi pergaulan bebas dan prostitusi dilingkungan
pelajar. Selain itu, dilingkungan sekolah juga digalakkan sidak HP untuk
memberi efek jera bagi siswa-siswa yang Hpnya berisi film XXX. Sangsi bagi yang
ketahuan menyimpan film XXX adalah kadang ada yang mendapat peringatan tegas,
ada yang mendapat skorsing, kadang juga ada yang orang tuanya dipanggil oleh
pihak sekolah. Tapi, beberapa waktu lalu, awal tahun 2013, ada siswa kelas X
yang langsung dikeluarkan dari sekolah karena ketahuan menyimpan film syur. Gara-gara
menyimpan film syur dalam
laptop, dua siswa berinisial AN dan
RS kelas X jurusan multimedia SMKN 1 Barabai, Hulu Sungai Tengah (HST),
diberhentikan oleh pengelola sekolah. Alasannya untuk menegakkan peraturan sekolah. Kedua orangtuanya pun
sempat tidak terima dengan pihak sekolah yang langsung mengeluarkan kedua siswa
tersebut, tanpa memberi kesempatan kedua.
lagi berinisial NR (17), warga Gubeng berstatus pelajar
sebuah SMK swasta kelas X.
Jika boleh mengusulkan kepada pihak sekolah, jika
diadakan razia HP, jangan hanya HP milik siswa saja yang dirazia, melainkan HP
para guru, karena berdasarkan pengalaman saya dan teman-teman saya, banyak guru
yang dalam HP-nya berisi film porno, dan menurut teman saya yang menjadi guru
SD, ada guru yang melihat film mesum ketika menjadi pengawas ujian. Sewaktu
menjadi operator warnet, saya mempunyai pengalaman yang mencengangkan, sering
kali ada guru yang mengakses dan download film syur[2],
ini bisa dilihat melalui aktivitas komputer user dengan menggunakan aplikasi
Radmin yang ada di server. Teman saya yang jadi operator warnet bercerita,
seorang guru yang sampai 3X minta agar dicarikan film dewasa. Pertama guru,
tersebut membawa flasdish 4 GB. Minggu berikutnya membawa 8 GB dan terakhir
kali guru tersebut membawa laptop agar diisi film dewasa sampai penuh.
Dan ini bukan kasus satu-satunya, karena teman saya yang juga operator warnet
juga sering mengalami dimintai guru untuk mencarikan film syur. Menurut pembaca, pantaskah seorang siswa dihukum
gara-gara menyimpan film dewasa sedangkan guru yang menyimpan hingga puluhan Giga
Byte tidak mendapat hukuman ataupun teguran ? Apakah memang tidak pernah
dirazia dan tidak ketahuan ? jika tidak sungguh ironis sekali. Kita bisa cek,
jika dalam tampilan tidak ada data-data dan kapasitas memorinya tinggal sedikit
bisa dipastikan ada yang disembunyikan, jika mereka menyimpan biasanya mereka
menyembunyikannya dengan fasilitas komputer, kalau komputernya
memakai windows XP, Vista, bisa dilihat dengan langkah ini Explore → Tools → Folder
Options → View → centang semua sub yang ada dalam Files And Folders → Klik
Show Hidden Files And Folders. Jika memakai Explore → Organize → Folder
and search options → View → centang
semua sub yang ada dalam Files And
Folders→Klik Show Hidden Files And Folders, semua data yang disembunyikan akan tampil.
Bisa juga disembunyikan dengan
menggunakan software tertentu, misalnya WinMend Folder Hidden. Aplikasi ini
sangat efektif karena dilengkap password sehingga hanya penggunanya saja yang
bisa membuka file yang disembunyikan. Dan tak jarang pula ada beberapa orang
yang menyembunyikan file ditempat yang tak terduga, yaitu di bagian C, karena
data C biasanya hanya berisi aplikasi yang sudah terinstal, sehingga tidak
banyak orang yang curiga dan tidak memeriksanya.
[1]
Bahkan saya pernah membaca dimedia online ada remaja yang rela menjual diri
dengan upah dibelikan pulsa.
[2]
Menurut pengalaman saya sewaktu menjadi operator warnet, aktivitas download
bisa sampai jam 2 pagi, kadang kami (Penjaga warnet) merasa serba salah dan
risih. Jujur, penjaga warnet biasanya malah jarang melihat film dewasa
Sumber Gambar :
http://banjarmasin.tribunnews.com/2013/02/06/video-porno-bikin-2-siswa-dipecat
www.wikipedi.org
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhotFZLw8uDJvPBdPBjh_XUX7hCQIuCsDZ-UNSQaMalYCmRZwf9cZBehjqzGRJGxXTYpKME8XM9wsOfA8VM6EQxIhFphTYEw_WFwZrlshHP5PtKER5bElmfTwmzz9Hf5GauHCyUV2xDQB4/s1600/rahasia-seorang-guru-besar.jpg
No comments:
Post a Comment
Bagi para pengunjung web ini, diharapkan untuk memberikan komentar, kritik atau saran demi semakin baiknya kualitas web yang dikelola admin. Jika ada yang berniat untuk mengkopi artikel harap menuliskan sumbernya, berupa URL artikel yang dicopy. Jika ada yang ingin artikelnya ditampilkan di web ini harap mengirimkan ke orangelifes@gmail.com.