
Dengan menikah, hal-hal yang
sebelum dilarang oleh agama menjadi sah, walaupun ada batas-ba Rosulullah
Shallollohu 'alaihi wa sallam bersabda,
tas tertentu yang
harus dipatuhi. Perbuatan yang semula haram kepada lawan jenis menjadi halal,
dan merupakan suatu ibadah.
وَفِي
بُضْعِ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيَأتِي أَحَدُنَا
شَهْوَتَهُ وَيَكُونُ لَهُ فِيهَا أَجْرٌ قَالَ أَرَأَيْتُمْ لَوْ وَضَعَهَا فِي
حَرَامٍ أَكَانَ عَلَيْهِ فِيهَا وِزْرٌ فَكَذَلِكَ إِذَا وَضَعَهَا فِي
الْحَلَالِ كَانَ لَهُ أَجْرًا
“Dalam hubungan kelamin salah seorang di antara
kalian juga terdapat sedekah. sahabat bertanya, “Wahai Rosuullah, salah seorang
di antara kita melampiaskan syahwatnya, apakah ia layak mendapatkan pahala
?”Beliau bersabda, “Bagaimana kiranya apabila kalian meletakkan kemaluan pada
tempat yang diharamkan, bukankah kalian juga berdosa ? Demikian juga
bila salah seorang meletakkan pada yang halal, maka ia juga mendapatkan pahala”(HR.
Muslim)
Pernikahan yang diperintahkan
oleh Allah mengandung beberapa manfaat, diantaranya :
Pertama, Menjalankan sunnah Rosul.
عَنْ أَنَسٍ أَنَّ نَفَرًا مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَأَلُوا أَزْوَاجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ عَنْ عَمَلِهِ فِي السِّرِّ فَقَالَ بَعْضُهُمْ لَا أَتَزَوَّجُ
النِّسَاءَ وَقَالَ بَعْضُهُمْ لَا آكُلُ اللَّحْمَ وَقَالَ بَعْضُهُمْ لَا
أَنَامُ عَلَى فِرَاشٍ فَحَمِدَ اللَّهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ فَقَالَ مَا بَالُ
أَقْوَامٍ قَالُوا كَذَا وَكَذَا لَكِنِّي أُصَلِّي وَأَنَامُ وَأَصُومُ
وَأُفْطِرُ وَأَتَزَوَّجُ النِّسَاءَ فَمَنْ رَغِبَ عَنْ سُنَّتِي فَلَيْسَ مِنِّي
Anas radhiyallohu 'anhu meriwayatkan bahwa sekelompok orang dan sahabat
Nabi bertanya kepada para istri Nabi Shallollohu 'alaihi wa sallam, mengenai
amalan beliau di waktu sepi (sendirian), lalu sebagian dari para sahabat
tersebut itu berkata, “Aku tidak akan
menikahi wanita.” Sebagian yang lain mengatakan, “Aku tidak akan makan daging.” yang lain
mengatakan, ”Aku tidak akan tidur di atas
tikar.”Mendengar semua itu, Rosulullah memanjatkan pujian kepada Allah,
lalu bersabda, “Mengapa orang-orang
mengatakan begini dan begitu? Padahal aku ini sholat dan juga tidur, berpuasa
dan juga makan, serta aku juga menikahi wanita. Barang siapa yang tidak
menyukai sunnahku, dia bukan termasuk golonganku” (HR.Muslim)
Kedua, Menentramkan jiwa. Di antara salah satu
tujuan menikah adalah dapat memperoleh ketenangan jiwa. Hal ini ditegaskan oleh
Allah dalam firman-Nya,
وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ
خَلَقَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَاجاً لِّتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ
بَيْنَكُم مَّوَدَّةً وَرَحْمَةً إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِّقَوْمٍ
يَتَفَكَّرُونَ
Artinya “Dan di antara
tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah Dia menciptakan untuk kamu pasangan-pasangan
dari jenis kamu sendiri, supaya kamu tenteram bersamanya dan Dia menjadikan
perasaan cinta dan kasih sayang di antara kamu. Sungguh di dalam kejadian itu
menjadi tanda-tanda kebesaran-Nya bagi orang-orang yang mau berpikir”(QS.
Ar-Rum/30 : 21).
Ketiga, Menciptakan ladang kekayaan. Allah dalam
firman-Nya,
وَأَنكِحُوا الْأَيَامَى مِنكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَائِكُمْ
إِن يَكُونُوا فُقَرَاء يُغْنِهِمُ اللَّهُ مِن فَضْلِهِ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
Artinya “Dan kawinilah
orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang patut (kawin)
dari hamba-hamba sahayamu yang wanita. Jika mereka miskin, Allah akan
memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas (Pemberian-Nya) Lagi
Maha Mengetahui” (QS. An-Nur/24
: 32).
Abu Bakar Ash-Shidiq
radhiyallohu 'anhu pernah berkata, ”Tunaikanlah
perintah Allah untuk menikah, pasti Allah akan memenuhi janji-Nya kepada kalian
untuk memberi kecukupan.”
Keempat, Menjaga pandangan dan kemaluan. Rosulullah bersabda,
يَا
مَعْشَرَ الشَّبَابِ مَنْ اسْتَطَاعَ مِنْكُمْ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ
فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ
“Wahai
kawula muda ! Barang siapa di antara kalian sudah mempunyai “baa-ah” (kemampuan
seksual), hendaknya menikah. Sesungguhnya yang demikian lebih dapat memelihara
mata dan kemaluan”(HR. Muttafaq ‘Alaih)
Kelima, Mendapat keturunan. Salah satu tujuan menikah adalah mendapatkan
keturunan dan dengan mendapatkan keturunan, maka kita telah membuat Rosululloh
bangga. Rosululloh bersabda
تَزَوَّجُوا
الْوَدُودَ الْوَلُودَ فَإِنِّي مُكَاثِرٌ بِكُمْ الْأُمَمَ
“Nikahilah wanita yang subur dan sayang anak. Sesungguhnya aku berbangga
dengan banyaknya umat (di hari kiamat)” (HR. Abu Dawud).
Larangan Rosulullah Shallollohu
'alahi wa sallam untuk hidup membujang, karena dikhawatirkan akan tergoda
dengan dorongan seksual dan menyalurkan dengan cara-cara yang terlarang seperti
onani dan masturbasi serta cara lainnya yang dilarang oleh Islam.
Yance Cicoult, guru besar ilmu
jiwa dan suaminya Ronald Ghaziler beserta rekan-rekannya dari spesialis ilmu
jiwa di Universitas Ohio mengadakan penelitian secara global. Penelitian
tersebut dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok pertama adalah 38 wanita yang
telah menikah dan boleh dikatakan hidupnya bahagia dan harmonis. Sedangkan
kelompok kedua adalah 38 janda atau sudah bersuami, tapi hidupnya tidak bahagia
dan tidak ada saling pengertian. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa
perempuan yang sudah menikah dan bahagia dengan pernikahannya tersebut,
memiliki kekebalan terhadap penyakit daripada yang tidak berbahagia. Walaupun
pekerjaannya banyak dan tidak mempunyai waktu yang cukup untuk mengurus dirinya
atau istirahat.
Dr. Yance juga mengatakan bahwa
feminimisme yang selama ini dilontarkan oleh gerakan feminisme modern yang pada
intinya adalah hidup sendiri lebih utama bagi seorang wanita dapat mengurangi
daya kekebalan wanita tersebut. alam surat yang diberikan kepada penggemarnya,
ketika hendak bunuh diri, Marlyn Monroe (The
Sex Kitten) mengatakan, “Waspadalah
terhadap popularitas, waspadalah kepada setiap orang yang menipumu dengan
ketenaran. Aku adalah perempuan paling sengsara di dunia ini, karena aku tidak
mampu menjadi seorang ibu. Aku adalah perempuan yang menghormati kehidupan
rumah tangga, kehidupan keluarga yang mulia lebih penting daripada segalanya.
Kebahagiaan seorang perempuan yang sesungguhnya adalah keluarga yang suci,
semua orang telah mendzalimiku, karena karir di film telah memposisikan
perempuan seperti barang dagangan yang murah dan tidak berharga, walaupun dia
akan menerima ketenaran dan popularitas semu.”
Tidak diragukan lagi bahwa
tujuan menikah yang paling utama adalah untuk menyalurkan birahi dan
mendapatkan kenikmatan biologis. Tapi di balik itu semua, sex juga dapat
menyehatkan badan dan memanjangkan umur.
Para ahli menjelaskan bahwa
terapi sex dapat menyembuhkan insomnia, stress, rasa sakit, mengurangi resiko
terkena penyakit jantung, menjaga kekebalan tubuh, mempertebal percaya diri dan
membuat badan dan pikiran menjadi segar. Penelitian di Pensylvania menunjukkan
orang yang melakukan hubungan seksual satu sampai dua kali seminggu memiliki
sistem ketahanan tubuh yang tinggi.
Hasil penelitian di Inggris
dengan objek pria yang berumur 45-59 tahun menunjukkan bahwa mereka yang
berhubungan badan dan mendapatkan orgasme 2 kali seminggu, usianya lebih
panjang sekitar 10 tahun bila dibandingkan dengan pasangan yang melakukannya
sekali dalam sebulan. Sedangkan penelitian lain yang diadakan dengan hewan
percobaan menyatakan bahwa tikus yang diberi suntikan yang dapat menyebabkan
penyakit kanker yang dibiarkan kawin atau berkembang, ternyata dapat bertahan
hidup. Sedangkan tikus yang diisolasi, penyakitnya semakin parah dan mati. Atas
dasar pemikiran inilah para ahli menyatakan bahwa hubungan intim dapat
meningkatkan kekebalan tubuh dan menambah usia. Tapi walaupun begitu, para ahli
mengingatkan agar melakukan hubungan badan dalam batas yang wajar, sebab jika
terlalu sering, malah menurunkan sistem kekebalan tubuh.
George Davey Smith dari
Universitas Bristol Inggris berpendapat, “hubungan
sex yang dilakukan secara teratur dapat menjaga kesehatan jantung, sebab ketika
melakukan badan denyut jantung meningkat menjadi 120-130 kali per menit.”
Selain itu, pada saat aktivitas, dibutuhkan 200 kalori dan sejumlah 25,6 kalori
dihabiskan dalam waktu empat menit menjelang orgasme sampai titik klimaks. Itu
berarti, kalori yang dikeluarkan pada saat hubungan sex sama dengan berenang 20
putaran.
Hubungan intim itu layaknya
perawatan kecantikan setiap perempuan yang melakukannya dan menghasilkan hormon
estrogen yang mampu membuat rambut lebih bercahaya dan kulit lebih halus.
Seluruh otot tubuh akan mengalami relaksasi saat mencapai puncak asmara. Aliran
darah juga berjalan dengan lancar. Dengan alasan inilah, bahwa berhubungan
intim, kulit akan terasa atau nampak lebih segar dan berseri.
Muhammad bin Zakariya
menandaskan, “Barang siapa yang tidak bersetubuh dalam waktu lama, kekuatan
organ-organ tubuhnya akan melemah, sarafnya akan menegang dan pembuluh darahnya
akan tersumbat, selain itu penisnya akan mengkerut.”
Beliau melanjutkan, “Saya
melihat sendiri banyak kalangan yang sengaja tidak melakukan hubungan dengan
niat membujang, maka tubuh mereka menjadi dingin, gerak gerik mereka menjadi
kaku dan mereka menjadi sering muram tanpa sebab. Nafsu makan mereka menjadi
berkurang, demikian juga pencernaan mereka menjadi rusak.”
Sebagian ulama As-Salaf
menyebutkan, “Seseorang hendaknya menjaga tiga hal pada dirinya : jangan
sampai tidak berjalan, kalau bila suatu hari ia perlu banyak berjalan, ia tidak
akan kesulitan melakukannya. Kedua, jangan sampai tidak makan, karena usus bisa
menyempit. Ketiga, jangan meninggalkan hubungan sex, karena air sumur saja bila
tidak digunakan, airnya akan habis sendiri.”
Sumber Pustaka:
Abu Umar Basyir. 2005. Gelas-Gelas Kaca : Panduan Praktis Agar
Rumah Tangga Tetap Harmonis. Solo : Nikah Media Sarana
Abu Umar Basyir. 2006. Sutra Asmara. Solo : Rumah Dzikir
Abu Umar Basyir. 2006. Sutra Jingga : Lebih Dari Panduan
Berhubungan Intim. Solo : Rumah Dzikir
Abu Umar Basyir. 2006. Sutra Romantika. Solo : Rumah Dzikir
Abu Umar Basyir. 2006. Sutra Ungu : Panduan Berhubungan Intim Dalam
Perspektif Islam. Solo : Rumah Dzikir
Ahmad Zaki. Tanpa Tahun. Fikih Seksual. Tanpa Kota : Jawara
Aziz Al-Bakhistani Maryam Navilah &
Husein Bahreisj. Kado Istri-Suami Shalih.
Jakarta : Pustaka Hikmah Perdana
Salim A. Fillah. 2003. Nikmatnya Pacaran Setelah Pernikahan.
Yogyakarta : Pro-Umedia
Thariq Kamal An-Nu’aimi. 2007. Psikologi Suami Istri. Yogyakarta :
Mitra Pustaka
Ibrahim Muhammad Al-Jamal. 1999. Fikih Muslimah. Jakarta : Pustaka Amani
M. Fauzil Adhim. 2007. Kado Pernikahan Untuk Istriku.
Yogyakarta : Mitra Pustaka
Majalah Healthy Life Edisi April 2002
Majalah Healthy Today IV/ 2002
Majalah Male Emporium Edisi Juni 2002
http://indotopinfo.com/wp-content/uploads/Keuntungan-Menikah-dengan-Sahabat1.jpg
No comments:
Post a Comment
Bagi para pengunjung web ini, diharapkan untuk memberikan komentar, kritik atau saran demi semakin baiknya kualitas web yang dikelola admin. Jika ada yang berniat untuk mengkopi artikel harap menuliskan sumbernya, berupa URL artikel yang dicopy. Jika ada yang ingin artikelnya ditampilkan di web ini harap mengirimkan ke orangelifes@gmail.com.