Breaking News
recent

Hewan Juga Punya Cinta


Semula penulis berpikir bahwa perilaku binatang, seperti melindungi anaknya dan melakukan perkembangbiakan merupakan insting semata, bukan karena cinta Namun setelah berpikir lagi, akhirnya penulis berusaha untuk mencari jawaban yang lain dan mulailah timbul berbagai pertanyaan di otak penulis. Akhirnya selama beberapa minggu penulis melakukan penelitian terhadap beberapa perilaku binatang (ayam, ikan mujair dan lain2), dan akhirnya penulis semakin yakin bahwa binatant juga mempunyai rasa cinta. Setelah pulang dari kuliah penulis menyempatkan diri membaca buku yang baru di beli, tanpa sengaja penulis membuka lembaran hadis yang menyatakan bahwa binatang juga mempunyai rasa cinta, hadis tersebut adalah sebagai berikut

Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda “Sesungguhnya Allah memiliki seratus rahmat, dari seratus rahmat itu yang satu telah diturunkan oleh Allah di kalangan jin, manusia, hewan jinak dan hewan buas. Dengan satu rahmat tersebut mereka saling menyayangi, serta dengan satu rahmat itu pula binatang buas enyayangi anaknya. Adapu sembilan puluh sembilan rahmat lain ditangguhkan oleh Allah karena Allah akan memberikan kepada hamba-hamba-Nya (yang baik) pada hari kiamat. (HR. Muslim)

Seperti yang kita ketahui bahwa Allah telah menciptakan segala makhluk hidup secara berpasang-pasangan, baik manusia, hewan jinak maupun buas, terkecuali Malaikat. Allah telah menciptakan Malaikat dengan tidak mempunyai jenis kelamin (jenis laki-laki maupun perempuan) seperti yang dijelaskan dalam firman-Nya yang berarti.

Tanyakan (Ya Muhammad) kepada mereka (orang-orang kafir Mekah): "Apakah untuk Tuhanmu anak-anak perempuan dan untuk mereka anak laki-laki1, Atau apakah kami menciptakan malaikat-malaikat berupa perempuan dan mereka menyaksikan(nya)? Ketahuilah bahwa Sesungguhnya mereka dengan kebohongannya benar-benar mengatakan: "Allah beranak". dan Sesungguhnya mereka benar-benar orang yang berdusta. (QS. Ash-Shaafaat: 149-152)

Selama ini mungkin kita berfikir (termasuk) bahwa yang mempunyai cinta hanyalah milik manusia saja, sedangkan makhluk hidup yang lainnya, seperti hewan tidak mempunyai cinta. Sungguh ini merupakan pendapat yang harus diluruskan, karena tanpa kita sadari ternyata hewan juga mempunyai rasa cinta. Hal ini sudah dijelaskan dalam beberapa hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu Allah menciptakan rasa kasih sayang itu seratus bagian. Sembilan puluh sembilan disimpan-Nya disisi-Nya, satu bagian saja yang diturunkan-Nya ke dunia. Dengan kasih sayang satu bagian itu para makhluk berkasih sayang sehingga kuda mengangkat kakinya karena takut anaknya terinjak. (HR. Bukhori)

Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda “Sesungguhnya Allah memiliki seratus rahmat, dari seratus rahmat itu yang satu telah diturunkan oleh Allah di kalangan jin, manusia, hewan jinak dan hewan buas. Dengan satu rahmat tersebut mereka saling menyayangi, serta dengan satu rahmat itu pula binatang buas enyayangi anaknya. Adapu sembilan puluh sembilan rahmat lain ditangguhkan oleh Allah karena Allah akan memberikan kepada hamba-hamba-Nya (yang baik) pada hari kiamat. (HR. Muslim)

Dari hadits di atas sangat jelas bahwa hewan juga mempunyai cinta, baik yang jinak maupun yang buas. Sebuas-buasnya hewan pasti ia masih punya cinta pada anak-anaknya, ia akan senantiasa melindungi anak-anaknya dari gangguan binatang yang lainnya. Kita lihat saja sunnah kauniyah yang ada di sekitar kita. Coba saja anda mengganggu anak-anak ayam yang masih kecil, pasti induknya akan marah kepada anda. Hal ini sangatlah normal karena sang induk ingin melindungi anak-anaknya dari gangguan makhluk yang lain dan ini merupakan reaksi cinta sang induk kepada anak-anaknya. Mungkin kita berfikir bahwa mereka hanya marah saja, tapi bila kita amati hal tersebut adalah cinta sang induk pada anak-anaknya. Lihat juga contoh yang lainnya misalnya ikan mujair. Ikan yang satu ini menjaga anak-anaknya dari gangguan makhluk lain dengan menelan semua anak-anaknya, lalu setelah keadaaan di sekitar sudah aman maka dia akan mengeluarkan kembali anak-anaknya.

Di samping itu masih ada lagi contoh yang lainnya, misalnya hewan yang hidup di daerah kutub, penguin. Hewan yang satu ini mempunyai kesetiaan yang hebat pada telur dan anak-anaknya. Penguin akan mengerami telurnya walaupun cuaca sangat dingin. Hewan kutub ini tidak seperti makhluk hidup yang lainnya, kalau pada umumnya yang mengerami telur adalah sang betina, tapi hewan yang satu ini justru sebaliknya, yang mengerami telur adalah sang pejantan.

Saat bertelur, penguin betina hanya mengeluarkan telur sebiji saja, kemudian meninggalkannya kepada penguin jantan. Ia akan pergi dan berjalan jauh untuk mendapatkan makanan untuk suami dan anak-anaknya. Karena penguin dikelilingi es dan salju, maka ia perlu berjalan jauh untuk mendapatkan makanan. Sedangkan penguin jantan mengerami telurnya selama empat bulan penuh, ia membawa telur tersebut diantara kedua kakinya. Dan sepanjang empat bulan ini penguin jantan tidak meninggalkan telur yang sedang dieraminya. Jika dia meninggalkannya, maka telur tersebut akan membeku dan calon anaknya akan mati di dalam hanya dalam hitungan beberapa menit saja.

Sang penguin jantan tersebut sangat sabar dalam menjaga telurnya, sehingga selama empat bulan ini ia bergerak dengan telur berada diantara kedua kakinya. Karena itulah penguin jantan tidak dapat berburu dan selalu dalam keadaan lapar dan dalam suasana yang sangat dingin. Jika cuaca semakin dingin, penguin-penguin jantan akan berkumpul bersama walaupun dengan telur di kakinya. Mereka menghampiri satu sama lain dan membuat sebuah bulatan, dengan cara inilah mereka dapar menghangatkan diri. Mereka saling bertukar kedudukan agar penguin yang berada di luar bulatan juag dapat merasakan kehangatan.

Jika telurnya hampir menetas, maka ibu penguin akan pulang dari perburuannya dalam pencarian makanan untuk anaknya. Ia memberi makan kepada anaknya yang masih kecil dengan makanan yang disimpan di dalam temboloknya. Untuk mencegah anaknya dari hawa yang dingin, maka mereka membawa anaknya diantara kakinya dan memanaskan badan bayi tersebut dengan tubuh mereka.

Itulah tadi sebuah contoh nyata tentang cinta yang dimiliki penguin. Ia begitu mencintai anaknya, mereka rela menahan lapar, mencari makan di tempat yang jauh dan selalu membawa telur calon anaknya kemanapun ia pergi. Sungguh suatu pemandangan yang dapat kita jadikan sebagai pelajaran hidup.

Selain mempunyai cinta terhadap anak-anaknya, ternyata hewan juga punya cinta terhadap lawan jenis. Bila kita pernah melihat beberapa acara TV yang menayangkan tentang seluk beluk hewan pasti kita tahu. Mereka sering kali berkelahi hanya untuk mendapatkan sang betina. Mereka juga akan marah bila pasangannya direbut pejantan lain.

Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa “Ada kera betina yang tengah duduk, sedangkan kera yang jantan tidur di atas kakinya. Tiba-tiba datanglah kera asing dan merabanya, kemudian kera betina tersebut menarik kakinya dari bawah kepala si pejantan dan mengikuti kera asing tersebut. Ketika kera pejantan terbangun dan melihat kera betina berkhianat, maka dia pun berteriak lalu berkumpulah para kera itu kemudian merajam kera betina pengkhianat dan kera asing tersebut. (HR. Ahmad)

Hadits di atas sering dihubung-hubungkan bahwa hewan juga membenci perbuatan zina. Tapi disini saya memahami dari sisi lain, yaitu hewan juga memiliki rasa cemburu, yang secara tidak langsung hewan juga mempunyai rasa cinta. Maha Suci Allah yang telah menurunkan rahmat-Nya kepada makhluk hidup, sehingga kita bisa mencintai antara yang satu dengan yang lainnya.

Sumber Referensi
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjC_fFaHj6KiF2HbBGwsyfNtHJPcdjul-oEz5eegoo9JrWVE1O0zz1k-Ax8O-k6uLohoQWtDDL02_yzkxpvkEdo1M-RrSe2iDB9_xoCm45ljGJUov8K1zvFT10Cl9P7b1qdYtXId3M3dgMa/s1600/Swan4.jpg

No comments:

Post a Comment

Bagi para pengunjung web ini, diharapkan untuk memberikan komentar, kritik atau saran demi semakin baiknya kualitas web yang dikelola admin. Jika ada yang berniat untuk mengkopi artikel harap menuliskan sumbernya, berupa URL artikel yang dicopy. Jika ada yang ingin artikelnya ditampilkan di web ini harap mengirimkan ke orangelifes@gmail.com.

Powered by Blogger.