Breaking News
recent

Hikmah Penyabar Dan Pemaaf


Untuk menjadi orang yang sabar tidaklah mudah, kita harus mampu memaafkan kesalahan orang lain, baik yang disengaja maupun yang tidak sengaja. Bila ada orang yang mengejek anda, maafkanlah dan ucapkanlah kata-kata yang baik atau biarkanlah mereka. Bila ada orang yang berbuat atau bersikap tidak baik kepada anda, niscaya Allah akan senantiasa menolong anda bila anda memberi maaf dan tetap berbuat baik. Menjadi orang yang sabar memang terasa berat, namun di balik kesabaran itu ters impan beberapa faedah bagi manusia, baik yang bersifat duniawi maupun ukhrawi.
Pertama, Orang-orang yang sabar mendapatkan kecintaan Allah
وَاللّهُ يُحِبُّ الصَّابِرِينَ
Artinya“Allah menyukai orang-orang yang sabar” (QS. Ali-Imran/03 : 146)

Kedua, Kesabaran dapat dijadikan sebagai penolong
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اسْتَعِينُواْ بِالصَّبْرِ وَالصَّلاَةِ إِنَّ اللّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
Artinya “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar” (QS : Al-Baqarah/02 : 153).
بَلَى إِن تَصْبِرُواْ وَتَتَّقُواْ وَيَأْتُوكُم مِّن فَوْرِهِمْ هَـذَا يُمْدِدْكُمْ رَبُّكُم بِخَمْسَةِ آلافٍ مِّنَ الْمَلآئِكَةِ مُسَوِّمِينَ
Artinya “Jika kamu bersabar dan bertakwa dan mereka datang menyerang kamu dengan seketika itu juga, niscaya Allah menolong kamu dengan lima ribu malaikat yang memakai tanda” (QS. Ali Imran/03 : 125)

Ketiga, Penyabar merupakan orang-orang yang beruntung
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اصْبِرُواْ وَصَابِرُواْ وَرَابِطُواْ وَاتَّقُواْ اللّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Artinya “Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu beruntung” (QS. Ali Imron/03 : 200).

Keempat, Mendapatkan pahala yang berlipat ganda
قُلْ يَا عِبَادِ الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا رَبَّكُمْ لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا فِي هَذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌ وَأَرْضُ اللَّهِ وَاسِعَةٌ إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍ
Artinya Katakanlah : “Hai hamba-hamba-Ku yang beriman, bertakwalah kepada Rabbmu.” Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala tanpa batas” (Az-Zumar/39 : 10).
أُوْلَئِكَ يُؤْتَوْنَ أَجْرَهُم مَّرَّتَيْنِ بِمَا صَبَرُوا وَيَدْرَؤُونَ بِالْحَسَنَةِ السَّيِّئَةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنفِقُونَ
Artinya “Mereka itu diberi pahala dua kali disebabkan kesabaran mereka, dan mereka menolak kejahatan dengan kebaikan, dan sebagian dari apa yang Kami rizkikan kepada mereka, mereka nafkahkan” (QS. Al-Qoshosh : 54).

Kelima, Mendapatkan sholawat, rahmat dan petunjuk dari Allah
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوفْ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الأَمَوَالِ وَالأنفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ -١٥٥- الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُم مُّصِيبَةٌ قَالُواْ إِنَّا لِلّهِ وَإِنَّـا إِلَيْهِ رَاجِعونَ -١٥٦- أُولَـئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِّن رَّبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ وَأُولَـئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ -١٥٧-
Artinya “Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan”Inna Lillahi wa Innaa Ilaihi Raaji’uun.” Mereka itulah yang mendapatkan keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Rabb-nya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk” (QS. Al-Baqarah/02 : 155-157)

Keenam, Orang-orang yang sabar memperoleh ampunan dan pahala yang besar
إِلاَّ الَّذِينَ صَبَرُواْ وَعَمِلُواْ الصَّالِحَاتِ أُوْلَـئِكَ لَهُم مَّغْفِرَةٌ وَأَجْرٌ كَبِيرٌ
Artinya “Kecuali orang-orang yang sabar (terhadap bencana), dan mengerjakan amal-amal shaleh, mereka itu beroleh ampunan dan pahala yang besar” (QS. Hud/11 : 11)

Ketujuh, Orang yang bersabar karena Allah akan mendapatkan tempat yang baik
وَالَّذِينَ صَبَرُواْ ابْتِغَاء وَجْهِ رَبِّهِمْ وَأَقَامُواْ الصَّلاَةَ وَأَنفَقُواْ مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرّاً وَعَلاَنِيَةً وَيَدْرَؤُونَ بِالْحَسَنَةِ السَّيِّئَةَ أُوْلَئِكَ لَهُمْ عُقْبَى الدَّارِ
Artinya “Orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Tuhannya, mendirikan shalat dan mendermakan sebagian rezki yang Kami berikan kepada mereka secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan, mereka itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik)” (QS. Ar-Ra’d/13 : 22)

Kedelapan, Mendapatkan kabar gembira dari Allah sebagaimana dijanjikan Allah dalam firman-Nya
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوفْ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الأَمَوَالِ وَالأنفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ
Artinya “Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar” (QS. Al-Baqarah/02 : 155).

Kesembilan, Orang-orang yang sabar akan mendapatkan syurga ‘Adn sebagai balasan atas kesabarannya
وَالَّذِينَ صَبَرُواْ ابْتِغَاء وَجْهِ رَبِّهِمْ وَأَقَامُواْ الصَّلاَةَ وَأَنفَقُواْ مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرّاً وَعَلاَنِيَةً وَيَدْرَؤُونَ بِالْحَسَنَةِ السَّيِّئَةَ أُوْلَئِكَ لَهُمْ عُقْبَى الدَّارِ -٢٢- جَنَّاتُ عَدْنٍ يَدْخُلُونَهَا وَمَنْ صَلَحَ مِنْ آبَائِهِمْ وَأَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ وَالمَلاَئِكَةُ يَدْخُلُونَ عَلَيْهِم مِّن كُلِّ بَابٍ -٢٣-
Artinya “Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Rabbnya, mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian rezki yang Kami berikan kepada mereka secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan, orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik), (yaitu) syurga ‘Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama orang yang saleh dari bapak-bapaknya, istri-istrinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu” (QS. Ar-Ra’d/13 : 22-23).

Kesepuluh, Memaafkan merupakan sifat penghuni syurga
وَسَارِعُواْ إِلَى مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ -١٣٣- الَّذِينَ يُنفِقُونَ فِي السَّرَّاء وَالضَّرَّاء وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ -١٣٤-
Artinya “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Rabbmu dan kepada syurga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan untuk orang-orang bertakwa. (Yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan” (QS. Ali Imron/03 : 133-134).

Kesebelas, Sifat pemaaf dan penyabar merupakan sifat yang mulia dan pahalanya menjadi tanggungan Allah
مَا عِندَكُمْ يَنفَدُ وَمَا عِندَ اللّهِ بَاقٍ وَلَنَجْزِيَنَّ الَّذِينَ صَبَرُواْ أَجْرَهُم بِأَحْسَنِ مَا كَانُواْ يَعْمَلُونَ -٩٦-
Artinya “Allah berfirman, “Dan sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan” (QS. An-Nahl/16 : 96).


Kedua belas, Allah menyukai orang-orang pemaaf, seperti dalam firman-Nya
الَّذِينَ يُنفِقُونَ فِي السَّرَّاء وَالضَّرَّاء وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ -١٣٤-
Artinya ”(Yaitu) orang-orang yang mendermakan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan” (QS. Ali Imron/03 : 134).”
Memaafkan adalah tindakan untuk menghapus hutang emosional. Pada saat anda bergerak dari kepedulian kepada memaafkan, hati anda selalu terbuka, dan anda melepaskan diri dari ketidaksukaan secara sadar dan sengaja. Memandang tindakan masa silam sebagai kesalahan akan mengandaikan adanya pengutukan, dan selama terlibat dalam sikap pengutukan anda tidak mungkin mempelajari sesuatu yang bermakna. Bila kita mampu memaafkan kesalahan orang lain, niscaya kita akan memperoleh teman yang banyak. Selain itu, badan kita akan menjadi semakin sehat.
Para ilmuwan di Amerika menyatakan bahwa hasil penelitian menunjukkan, orang yang mampu memaafkan kesalahan orang lain, baik yang disengaja maupun tidak disengaja, dapat hidup lebih sehat. Kesehatan yang didapat tidak hanya berupa kesehatan jiwa, akan tetapi juga meliputi kesehatan raga.
Orang-orang yang menjadi obyek penelitian menyatakan bahwa penderitaan yang sedang mereka alami dapat berkurang setelah memaafkan orang yang pernah menyakitinya. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa orang yang belajar memaafkan kesalahan orang lain dapat merasa lebih baik, baik jasmani maupun rohani.
Hasil penelitian yang lebih lanjut juga menunjukkan bahwa gejala-gejala pada kejiwaan dan tubuh seperti sakit punggung karena stress (tekanan jiwa), insomnia(sudah tidur) dan sakit perut dapat berkurang pada orang-orang ini.
Dr. Frederic Luskin dalam bukunya yang berjudulkan Forgive for Good (memaafkan untuk kesehatan) menyatakan bahwa sifat pemaaf merupakan resep yang telah terbukti baik bagi kesehatan dan kebahagiaan seseorang. Lebih lanjut dia memaparkan, bagaimana sifat pemaaf dapat memicu terciptanya keadaan yang baik dalam pikiran seseorang seperti harapan kesabaran, confident (rasa percaya diri), dan hal tersebut berarti mengurangi kemarahan, penderitaan, lemah semangat dan stress.
Kebiasaan marah tidak baik bagi kesehatan. Marah dapat menyebabkan ragawi yang buruk. Selain itu, kondisi marah dapat membuat seseorang tidak bisa berfikir dengan jernih dan bersikap rasional, serta menghalangi seseorang untuk berbuat benar seperti yang bisa diperbuatnya pada saat normal. Oleh karena itu, Rosulullah menganjurkan untuk diam bagi orang yang sedang marah.
Rosulullah bersabda, “Jika engkau marah, diamlah. Jika engkau marah, diamlah. Jika engkau marah, diamlah”(HR. Bukhari).
Salah satu faktor kesuksesan yang terpenting dalam bergaul dengan masyarakat adalah mendasari setiap perbuatan dan sikap terhadap mereka dengan tujuan untuk mendapatkan ridho dari Allah dan pahala dari-Nya. Hendaknya kita mengadakan perdamaian di antara masyarakat untuk menggapai ridho Allah. Bila kita bersabar, jangan karena ingin disebut sebagai orang yang sabar, jangan bersabar demi kesehatan kita, dan jangan bersabar karena terpaksa. Tapi berusahalah bersabar karena ingin memperoleh ridho Allah dan menuai pahala-Nya.

Sumber Pustaka:
Muhammad Bin ‘Ali Ali Mujahid. 2208. Ketika Rasulullah Marah. Yogyakarta : Pustaka Al-Furqon
M. Nashirudin Al-Albani. 2005. Ringkasan Shahih Bukhari. Jakarta : Gema Insani Press
M. Nashirudin Al-Albani. 2005. Ringkasan Shahih Muslim. Jakarta : Gema Insani Press
Intisari Mediatama. 2008. Kumpulan Artikel Psikologi 3. Jakarta : PT Intisari Mediatama
Majalah Healthy Life Edisi November 2003
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjnn0cyGUD0BapbLGCxvZSYuSJpxcg13m3RIraUGLSZ1XAETEhysOIYb1KwP23jWJBS_e0aO2YEf3vPb_8E2BXlPpblDhB3kgMpA4_zEKvJoxMYa9r1dL-wE9T819uoJJ9KaHM0FfcRoEA/

No comments:

Post a Comment

Bagi para pengunjung web ini, diharapkan untuk memberikan komentar, kritik atau saran demi semakin baiknya kualitas web yang dikelola admin. Jika ada yang berniat untuk mengkopi artikel harap menuliskan sumbernya, berupa URL artikel yang dicopy. Jika ada yang ingin artikelnya ditampilkan di web ini harap mengirimkan ke orangelifes@gmail.com.

Powered by Blogger.