Untuk menjadi orang yang sabar tidaklah
mudah, kita harus mampu memaafkan kesalahan orang lain, baik yang disengaja
maupun yang tidak sengaja. Bila ada orang yang mengejek anda, maafkanlah dan
ucapkanlah kata-kata yang baik atau biarkanlah mereka. Bila ada orang yang
berbuat atau bersikap tidak baik kepada anda, niscaya Allah akan senantiasa
menolong anda bila anda memberi maaf dan tetap berbuat baik. Menjadi orang yang
sabar memang terasa berat, namun di balik kesabaran itu ters impan beberapa
faedah bagi manusia, baik yang bersifat duniawi maupun ukhrawi.
Pertama,
Orang-orang yang sabar mendapatkan kecintaan Allah
وَاللّهُ يُحِبُّ الصَّابِرِينَ
Artinya“Allah menyukai orang-orang yang sabar” (QS. Ali-Imran/03 : 146)
Kedua,
Kesabaran dapat dijadikan sebagai penolong
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ
آمَنُواْ اسْتَعِينُواْ بِالصَّبْرِ وَالصَّلاَةِ إِنَّ اللّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
Artinya “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan
shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar” (QS : Al-Baqarah/02 : 153).
بَلَى إِن تَصْبِرُواْ
وَتَتَّقُواْ وَيَأْتُوكُم مِّن فَوْرِهِمْ هَـذَا يُمْدِدْكُمْ رَبُّكُم بِخَمْسَةِ
آلافٍ مِّنَ الْمَلآئِكَةِ مُسَوِّمِينَ
Artinya “Jika kamu bersabar dan bertakwa dan mereka datang
menyerang kamu dengan seketika itu juga, niscaya Allah menolong kamu dengan
lima ribu malaikat yang memakai tanda” (QS. Ali Imran/03
: 125)
Ketiga,
Penyabar merupakan orang-orang yang beruntung
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اصْبِرُواْ وَصَابِرُواْ وَرَابِطُواْ وَاتَّقُواْ
اللّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Artinya “Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah
kesabaranmu dan tetaplah bersiaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah
kepada Allah supaya kamu beruntung” (QS.
Ali Imron/03 : 200).
Keempat,
Mendapatkan pahala yang berlipat ganda
قُلْ يَا عِبَادِ الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا رَبَّكُمْ لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا
فِي هَذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌ وَأَرْضُ اللَّهِ وَاسِعَةٌ إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ
أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍ
Artinya “Katakanlah : “Hai hamba-hamba-Ku yang beriman,
bertakwalah kepada Rabbmu.” Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini
memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya
orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala tanpa batas” (Az-Zumar/39 : 10).
أُوْلَئِكَ يُؤْتَوْنَ أَجْرَهُم مَّرَّتَيْنِ بِمَا صَبَرُوا وَيَدْرَؤُونَ بِالْحَسَنَةِ
السَّيِّئَةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنفِقُونَ
Artinya “Mereka itu diberi pahala dua kali disebabkan kesabaran mereka,
dan mereka menolak kejahatan dengan kebaikan, dan sebagian dari apa yang Kami
rizkikan kepada mereka, mereka nafkahkan” (QS. Al-Qoshosh : 54).
Kelima,
Mendapatkan sholawat, rahmat dan petunjuk dari Allah
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوفْ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الأَمَوَالِ
وَالأنفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ -١٥٥- الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُم
مُّصِيبَةٌ قَالُواْ إِنَّا لِلّهِ وَإِنَّـا إِلَيْهِ رَاجِعونَ -١٥٦- أُولَـئِكَ
عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِّن رَّبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ وَأُولَـئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ
-١٥٧-
Artinya “Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar
(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan”Inna
Lillahi wa Innaa Ilaihi Raaji’uun.” Mereka itulah yang
mendapatkan keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Rabb-nya, dan mereka
itulah orang-orang yang mendapat petunjuk” (QS. Al-Baqarah/02
: 155-157)
Keenam,
Orang-orang yang sabar memperoleh ampunan dan pahala yang besar
إِلاَّ الَّذِينَ صَبَرُواْ وَعَمِلُواْ الصَّالِحَاتِ أُوْلَـئِكَ لَهُم مَّغْفِرَةٌ
وَأَجْرٌ كَبِيرٌ
Artinya “Kecuali orang-orang yang sabar (terhadap bencana), dan
mengerjakan amal-amal shaleh, mereka itu beroleh ampunan dan pahala yang besar”
(QS. Hud/11 : 11)
Ketujuh, Orang yang bersabar karena Allah akan
mendapatkan tempat yang baik
وَالَّذِينَ صَبَرُواْ ابْتِغَاء وَجْهِ رَبِّهِمْ وَأَقَامُواْ الصَّلاَةَ وَأَنفَقُواْ
مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرّاً وَعَلاَنِيَةً وَيَدْرَؤُونَ بِالْحَسَنَةِ السَّيِّئَةَ
أُوْلَئِكَ لَهُمْ عُقْبَى الدَّارِ
Artinya “Orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Tuhannya,
mendirikan shalat dan mendermakan sebagian rezki yang Kami berikan kepada
mereka secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan,
mereka itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik)” (QS. Ar-Ra’d/13 : 22)
Kedelapan, Mendapatkan kabar gembira dari Allah
sebagaimana dijanjikan Allah dalam firman-Nya
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوفْ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الأَمَوَالِ
وَالأنفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ
Artinya “Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang
sabar” (QS. Al-Baqarah/02 : 155).
Kesembilan,
Orang-orang yang sabar akan mendapatkan syurga ‘Adn sebagai balasan atas
kesabarannya
وَالَّذِينَ صَبَرُواْ ابْتِغَاء وَجْهِ رَبِّهِمْ وَأَقَامُواْ الصَّلاَةَ وَأَنفَقُواْ
مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرّاً وَعَلاَنِيَةً وَيَدْرَؤُونَ بِالْحَسَنَةِ السَّيِّئَةَ
أُوْلَئِكَ لَهُمْ عُقْبَى الدَّارِ -٢٢- جَنَّاتُ عَدْنٍ يَدْخُلُونَهَا وَمَنْ صَلَحَ
مِنْ آبَائِهِمْ وَأَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ وَالمَلاَئِكَةُ يَدْخُلُونَ عَلَيْهِم
مِّن كُلِّ بَابٍ -٢٣-
Artinya “Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Rabbnya,
mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian rezki yang Kami berikan kepada mereka
secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan,
orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik), (yaitu) syurga
‘Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama orang yang saleh dari
bapak-bapaknya, istri-istrinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk
ke tempat-tempat mereka dari semua pintu” (QS. Ar-Ra’d/13 : 22-23).
Kesepuluh,
Memaafkan merupakan sifat penghuni syurga
وَسَارِعُواْ إِلَى مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ
وَالأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ -١٣٣- الَّذِينَ يُنفِقُونَ فِي السَّرَّاء وَالضَّرَّاء
وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
-١٣٤-
Artinya “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Rabbmu dan kepada
syurga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan untuk orang-orang
bertakwa. (Yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik
di waktu lapang maupun sempit dan orang-orang yang menahan amarahnya dan
memaafkan kesalahan orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan” (QS. Ali Imron/03 : 133-134).
Kesebelas,
Sifat pemaaf dan penyabar merupakan sifat yang mulia dan pahalanya
menjadi tanggungan Allah
مَا عِندَكُمْ يَنفَدُ وَمَا عِندَ اللّهِ بَاقٍ وَلَنَجْزِيَنَّ الَّذِينَ صَبَرُواْ
أَجْرَهُم بِأَحْسَنِ مَا كَانُواْ يَعْمَلُونَ -٩٦-
Artinya “Allah berfirman, “Dan sesungguhnya Kami akan memberi
balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa
yang mereka kerjakan” (QS. An-Nahl/16 : 96).
Kedua belas,
Allah menyukai orang-orang pemaaf, seperti dalam firman-Nya
الَّذِينَ يُنفِقُونَ فِي السَّرَّاء وَالضَّرَّاء وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ
عَنِ النَّاسِ وَاللّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ -١٣٤-
Artinya ”(Yaitu) orang-orang yang mendermakan (hartanya), baik di
waktu lapang maupun sempit dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan
(kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan” (QS. Ali Imron/03 : 134).”
Memaafkan adalah tindakan untuk menghapus
hutang emosional. Pada saat anda bergerak dari kepedulian kepada memaafkan,
hati anda selalu terbuka, dan anda melepaskan diri dari ketidaksukaan secara
sadar dan sengaja. Memandang tindakan masa silam sebagai kesalahan akan
mengandaikan adanya pengutukan, dan selama terlibat dalam sikap pengutukan anda
tidak mungkin mempelajari sesuatu yang bermakna. Bila kita mampu memaafkan
kesalahan orang lain, niscaya kita akan memperoleh teman yang banyak. Selain
itu, badan kita akan menjadi semakin sehat.
Para ilmuwan di Amerika menyatakan bahwa hasil
penelitian menunjukkan, orang yang mampu memaafkan kesalahan orang lain, baik
yang disengaja maupun tidak disengaja, dapat hidup lebih sehat. Kesehatan yang
didapat tidak hanya berupa kesehatan jiwa, akan tetapi juga meliputi kesehatan
raga.
Orang-orang yang menjadi obyek penelitian
menyatakan bahwa penderitaan yang sedang mereka alami dapat berkurang setelah
memaafkan orang yang pernah menyakitinya. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa
orang yang belajar memaafkan kesalahan orang lain dapat merasa lebih baik, baik
jasmani maupun rohani.
Hasil penelitian yang lebih lanjut juga
menunjukkan bahwa gejala-gejala pada kejiwaan dan tubuh seperti sakit punggung
karena stress (tekanan jiwa), insomnia(sudah tidur) dan sakit perut dapat
berkurang pada orang-orang ini.
Dr. Frederic Luskin dalam bukunya yang
berjudulkan Forgive for Good (memaafkan untuk kesehatan) menyatakan
bahwa sifat pemaaf merupakan resep yang telah terbukti baik bagi kesehatan dan
kebahagiaan seseorang. Lebih lanjut dia memaparkan, bagaimana sifat pemaaf
dapat memicu terciptanya keadaan yang baik dalam pikiran seseorang seperti
harapan kesabaran, confident (rasa percaya diri), dan hal tersebut berarti
mengurangi kemarahan, penderitaan, lemah semangat dan stress.
Kebiasaan marah tidak baik bagi kesehatan.
Marah dapat menyebabkan ragawi yang buruk. Selain itu, kondisi marah dapat
membuat seseorang tidak bisa berfikir dengan jernih dan bersikap rasional,
serta menghalangi seseorang untuk berbuat benar seperti yang bisa diperbuatnya
pada saat normal. Oleh karena itu, Rosulullah menganjurkan untuk diam bagi
orang yang sedang marah.
Rosulullah bersabda, “Jika engkau marah,
diamlah. Jika engkau marah, diamlah. Jika engkau marah, diamlah”(HR.
Bukhari).
Salah satu faktor kesuksesan yang terpenting
dalam bergaul dengan masyarakat adalah mendasari setiap perbuatan dan sikap
terhadap mereka dengan tujuan untuk mendapatkan ridho dari Allah dan pahala
dari-Nya. Hendaknya kita mengadakan perdamaian di antara masyarakat untuk
menggapai ridho Allah. Bila kita bersabar, jangan karena ingin disebut sebagai
orang yang sabar, jangan bersabar demi kesehatan kita, dan jangan bersabar
karena terpaksa. Tapi berusahalah bersabar karena ingin memperoleh ridho Allah
dan menuai pahala-Nya.
Sumber Pustaka:
Muhammad
Bin ‘Ali Ali Mujahid. 2208. Ketika
Rasulullah Marah. Yogyakarta : Pustaka Al-Furqon
M. Nashirudin Al-Albani. 2005. Ringkasan
Shahih Bukhari. Jakarta : Gema Insani Press
M. Nashirudin Al-Albani. 2005. Ringkasan
Shahih Muslim. Jakarta : Gema Insani Press
Intisari Mediatama. 2008. Kumpulan Artikel
Psikologi 3. Jakarta : PT Intisari Mediatama
Majalah
Healthy Life Edisi November 2003
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjnn0cyGUD0BapbLGCxvZSYuSJpxcg13m3RIraUGLSZ1XAETEhysOIYb1KwP23jWJBS_e0aO2YEf3vPb_8E2BXlPpblDhB3kgMpA4_zEKvJoxMYa9r1dL-wE9T819uoJJ9KaHM0FfcRoEA/
No comments:
Post a Comment
Bagi para pengunjung web ini, diharapkan untuk memberikan komentar, kritik atau saran demi semakin baiknya kualitas web yang dikelola admin. Jika ada yang berniat untuk mengkopi artikel harap menuliskan sumbernya, berupa URL artikel yang dicopy. Jika ada yang ingin artikelnya ditampilkan di web ini harap mengirimkan ke orangelifes@gmail.com.