
Ada
banyak definisi tentang arti sukses yang berhasil saya himpun dalam buku ini,
antara lain
- Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, sukses memiliki arti yang sederhana tapi mendalam. Kata "sukses" didefinisikan sebagai berhasil atau beruntung.
- Jim Rohn mengatakan, "Success is something you attract by the person you become." (Kesuksesan adalah sesuatu yg anda tarik/dapatkan oleh diri anda yang layak untuk mendapatkannya).
- Bob Dylan mengatakan, "A man is a success if he gets up in the morning and gets to bed at night, and in between he does what he wants to do." (Seseorang bisa dikatakan sukses dalam hidupnya ini bila dia bisa bangun di pagi hari dan tidur di malam hari dan di antara kedua waktu itu dia bisa melakukan hal yang dia ingikan dan sukai).
- Herman Cain mengatakan, "Success is not the key to happiness. Happiness is the key to success. If you love what you are doing, you will be successful." (Kesuksesan bukanlah kunci dari kebahagiaan. Sebaliknya kebahagiaan adalah kunci dari kesuksesan. Bila kau menyukai apa yang kau lakukan dan merasa bahagia melakukannya, maka kau pasti sukses).
- Menurut Stolz, kesuksesan adalah “tingkat dimana seseorang bergerak ke depan, ke atas, terus maju dalam menjalani hidupnya, kendati terdapat berbagai rintangan atau bentuk-bentuk kesengsaraan lainnya.” Definisi ini sejalan dengan filosofi bahwa kesuksesan bukanlah tujuan melainkan suatu perjalanan. Terkait dengan definisi tersebut, Paul G. Stolz mengklasifikasi tipe-tipe manusia menjadi tiga tipe, yaitu Climber (pendaki), Camper (pekemah), dan Quitter (pecundang). Climber adalah tipe pendaki. Seorang pendaki akan terus berusaha untuk mengalahkan kesulitan yang dihadapi dalam proses pendakian sebuah gunung. Pada saat dia sudah berhasil mencapai puncak sebuah gunung dia akan mulai lagi untuk mendaki gunung lainnya dan menaklukkannya lagi. Bagi seorang climber pendakian itu merupakan hidupnya. Dari satu gunung ke gunung lainnya. Dari satu kesuksesan ke kesuksesan lainnya. Climber adalah pemikir yang selalu memikirkan berbagai kemungkinan, dan tidak pernah membiarkan umur, jenis kelamin, ras, cacat fisik atau mental, maupun hambatan lainnya menghalangi pendakiannya. Camper adalah seorang climber pada awalnya. Mereka sudah pernah menjadi sang pemenang dengan beberapa pencapaiannya, tetapi kemudian mereka memilih untuk berhenti mendaki gunung, mencari tempat yang lebih datar dan kemudian membuka kemah dan memilih hidup lebih aman, dalam zona nyamannya (comfort zone). Alasannya mungkin mereka takut karena rintangan yang ada di depan semakin besar dan banyak, atau merasa sudah cukup dengan hasil yang telah dicapainya. Tipe quitter adalah sang pecundang. Mereka tidak punya keberanian untuk mendaki sebuah gunung. Dengan melihat begitu tingginya gunung yang harus didaki dan mereka segera mencari seribu satu alasan untuk mundur. Mereka hanyalah orang-orang yang hanya melihat kesulitan, tetapi tidak pernah mengambil keputusan untuk mengatasi kesulitannya. Mereka hanya melihat keterbatasan diri sebagai penghalang bagi usahanya untuk mengubah keadaan, dan mereka tidak mau membuang keterbatsan itu. Mereka adalah orang-orang yang cenderung sinis, pemarah dan frustasi. Untuk keluar dari kesulitan, quitter cenderung menyalahkan sekelilingnya. Mereka menyalahkan keluarga, orang-orang sekitarnya, dan keadaan mereka.
Berdasarkan cara pandang pencapaian
kesuksesan, maka arti kesuksesan bisa di kategorikan menjadi dua bagian. Antara
lain:
- Outside Labeling (Pandangan dari luar atau orang lain). Penilaian sukses menurut orang lain terhadap seseorang ini biasanya dinilai berdasarkan 3 faktor, diantaranya yaitu: Pertama, Wealth (Kemakmuran/Kesejahteraan). Sebagian besar masyarakat menganggap bahwa seseorang dinilai mencapai kesuksesan saat dia memiliki rumah besar, mobil mewah, perhiasan berlimpah, hewan ternaknya banyak, karir yang bagus dan atribut kekayaan lainnya. Kedua, Health (Kesehatan). Kesehatan sering juga menjadi tolak ukur orang lain dalam melihat kesuksesan seseorang. Percuma jika seseorang menjadi kaya raya sementara dia tidak punya keturunan untuk meramaikan rumahnya, hidupnya sering dilanda sakit-sakitan dan mengalami stres. Ketiga, Fame (Ketenaran). Selebritis dan tokoh lainnya yang terkenal sering dikatakan sukses karena ketenarannya. Karena mereka dianggap mampu membuat diri mereka diidolakan masyarakat, khususnya para penggemarnya.
- Inside Labeling (Pandangan menurut diri sendiri). Sering kali orang menganggap dirinya sukses saat dia telah berhasil mencapai apa yang menjadi keinginan, harapannya dan apa yang telah menjadi targetnya. Entah itu menjadi penyanyi, menempati rangking 2 besar di sekolah, mampu melanjutkan pendidikan sampai S-1, mampu memberikan yang terbaik bagi anak dan istrinya, menjadi salah satu karyawan terbaik, mendapatkan cinta pria/wanita pujaan hatinya, mampu mengubah hidup orang lain menjadi lebih baik, bias membahagiakan hati orang tua dan sebagainya.
Itulah sekelumit definisi
kesuksesan menurut beberapa tokoh, sedangkan menurut saya, seseorang dianggap
sukses apabila telah mampu mendayagunakan segala kemampuan yang dimilikinya dengan maksimal, seseorang
belum dianggap sukses apabila belum mampu mengeluarkan potensi diri yang ada.
Jadi, tolok ukurnya bukan pada sebuah ketenaran, kekayaan dan jabatan. Karena
setiap orang mempunyai kemampuan yang berbeda, sehingga kesuksesan setiap orang
tidaklah sama antara yang satu dengan yang lain.
Sumber
Gambar :
http://anisahanwar.weebly.com/uploads/1/4/5/4/14545560/4998934_orig.jpg?271
No comments:
Post a Comment
Bagi para pengunjung web ini, diharapkan untuk memberikan komentar, kritik atau saran demi semakin baiknya kualitas web yang dikelola admin. Jika ada yang berniat untuk mengkopi artikel harap menuliskan sumbernya, berupa URL artikel yang dicopy. Jika ada yang ingin artikelnya ditampilkan di web ini harap mengirimkan ke orangelifes@gmail.com.