
Sebenarnya,
jika kita mau berpikir dengan jernih, di dunia ini tidak ada yang disebut
dengan kegagalan, yang ada hanyalah proses pematangan diri. Kita tentu tidak
asing dengan penemu lampu pijar, Thomas Alfa Edison, konon katanya ketika
membuat bohlam dia telah mengalami seratus kali kegagalan dan saat yang
keseratus kalinya membuat bohlam dia baru bisa membuatnya dengan baik.
Menghadapi kenyataan tersebut dia tidak menganggapnya sebagai sebuah kegagalan,
namun dia menganggapnya sebagai sebuah keberhasilan. Karena dengan 99 kegagalan
dia mendapatkan 99 pengetahuan mengapa lampu tersebut tidak bekerja.
Percaya
atau tidak, sebenarnya tidak ada yang disebut dengan kesalahan atau kegagalan,
yang ada hanyalah pelajaran, seperti yang dikatakan Dr. C.C Scott “Perkembangan adalah sebuah proses
eksperimentasi, serangkaian percobaan, kesalahan, dan sesekali waktu
kemenangan. Eksperimen yang gagal adalah bagian proses yang jumlahnya sebanding
dengan eksperimen yang berhasil…”. Emerson juga mengatakan “Setiap bencana berarti adalah dorongan dan
saran yang bernilai”
Kita semua sebenarnya lebih banyak
mengalami kegagalan daripada kesuksesan, oleh karena itu lebih baik kita
persiapkan diri kita untuk menghadapi kegagalan ketimbang kesuksesan, karena
ketika gagal bisaanya reaksi yang dilakukan oleh sebagian besar orang adalah
merasa gagal. Sedangkan sewaktu sukses mereka cenderung lupa diri dengan apa
yang telah dicapainya. Dan yang lebih penting lagi adalah dunia ini tidak ada
yang namanya kesalahan, semua yang telah kita lalui merupakan sebuah
pembelajaran.
Sumber Gambar :
https://achmadchabibnursalim.files.wordpress.com/2011/08/success_failure_sign.jpg
No comments:
Post a Comment
Bagi para pengunjung web ini, diharapkan untuk memberikan komentar, kritik atau saran demi semakin baiknya kualitas web yang dikelola admin. Jika ada yang berniat untuk mengkopi artikel harap menuliskan sumbernya, berupa URL artikel yang dicopy. Jika ada yang ingin artikelnya ditampilkan di web ini harap mengirimkan ke orangelifes@gmail.com.