Breaking News
recent

1001 Pahala Wudhu

Dapat Menghilangkan Dosa-dosa

عن أبي هريرة أن رسول الله  صلى الله عليه وسلم قال إذَا تَوَضَّأَ العَبْدُ المُسْلِمُ أَو المُؤمِنُ فَغَسَلَ وَجْهَهُ خَرَجَ مِنْ وَجْهِهِ كُلُّ خَطِيئَةٍ نَظَرَ إِلَيْهَا بِعَيْنِهِ مَعَ المَاءِ أَو مَعَ آخِرِ قَطْرِ المَاءِ فإذا غَسَلَ يَدَيْهِ خَرَجَ مِن يَدَيْهِ كُلُّ خَطِيئَةٍ كَانَ بَطَشَتْهَا يَدَاهُ مَعَ المَاءِ أو مَعَ آخِرِ قَطْرِ المَاءِ فإذا غَسَلَ رِجْلَيْهِ خَرَجَتْ كُلُّ خَطِيئَةٍ مَشَتْهَا رِجْلَاهُ مَعَ المَاءِ أو مَعَ آخِرِ قَطْرِ المَاءِ حَتَّى يَخْرُجَ نَقِيَّا مِنَ الذُّنُوبِ

Dari Abu Hurairah ra, bahwasanya Rasululah saw telah bersabda, "Apabila seorang muslim atau mukmin berwudhu lalu membasuh wajahnya, maka keluarlah dari wajahnya setiap dosa akibat pandangan matanya bersama dengan air wudhu atau bersama dengan tetesan air yang terakhir. Apabila dia membasuh kedua tangannya, maka keluarlah dosa-dosa yang telah diperbuat oleh kedua tangannya bersama dengan air atau bersama denga tetesan air wudhu yang terakhir. Apabila dia membasuh kedua kakinya, maka keluarlah dosa-dosa yang telah diperbuat oleh kedua kakinya bersama dengan air atau bersama dengan tetesan air yang terakhir sehingga dia terhapus dari dosa-dosanya semua". (HR. Muslim)

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَلَا أَدُلُّكُمْ عَلَى مَا يُكَفِّرُ اللَّهُ بِهِ الْخَطَايَا وَيَزِيدُ بِهِ فِي الْحَسَنَاتِ قَالُوا بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ إِسْبَاغُ الْوُضُوءِ عَلَى الْمَكَارِهِ وَكَثْرَةُ الْخُطَى إِلَى الْمَسَاجِدِ وَانْتِظَارُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الصَّلَاةِ

Dari Abu Sa'id Al Khudri, bahwa dia pernah mendengar Rasulullah saw bersabda, "Maukah kalian aku tunjukkan suatu amalan yang jika kalian mengerjakannya, Allah akan menghapus dosa-dosa dan menambah kebaikan kalian?" Mereka (para sahabat) menjawab, "Tentu, wahai Rasulullah!" Beliau bersabda, "Menyempurnakan wudhu atas hal-hal yang tidak disuka, memperbanyak langkah ke masjid dan menanti shalat sesudah shalat." Hasan-Shahih, At-Ta'liq Ar Raghib (1/97). Shahih At-Targhib (188,309).

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: أَلَا أَدُلُّكُمْ عَلَى مَا يَمْحُو اللهُ بِهِ الخَطَايَا وَيَرْفَعُ بِهِ الدَّرَجَاتِ؟ قَالُوا بَلَى يَا رَسُولَ اللهِ قَالَ إسْبَاغُ الوُضُوءِ عَلَى المَكَارِهِ وَكَثْرَةُ الخَطَا إِلَى المَسَاجِد وَانْتِظَارُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الصَّلَاةِ فَذَلِكُم الرِّبَاطُ

Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda, "Tidakkah kamu ingin aku beritahukan sesuatu, yang dengannya Allah Azza wa jalla akan menghapus dosa dan mengangkat derajat?" Para sahabat menjawab, "Tentu, wahai Rasulullah!." Beliau besabda, "Menyempurnakan wudhu dengan meninggalkan perkara makruh, memperbanyak langkah menuju masjid dan menanti shalat demi shalat, maka itulah pengikat (hubungan seseorang dengan Allah)." (HR. Muslim)

عن حُمْرَانَ أَنَّ عُثْمَانَ بْنَ عَفَّانَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَتَمَّ الْوُضُوءَ كَمَا أَمَرَهُ اللَّهُ تَعَالَى فَالصَّلَوَاتُ الْمَكْتُوبَاتُ كَفَّارَاتٌ لِمَا بَيْنَهُنَّ

Dari Humran, bahwasanya Utsman ra berkata, "Rasulullah saw telah bersabda, "Barang siapa menyempurnakan wudhu sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah swt, maka shalat-shalat wajib tersebut menjadi pelebur dosa antara shalat yang satu dengan yang lainnya." (HR. Muslim)

عَنْ عُثْمُانَ رَضِيَ الله عَنْهُ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ  صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: مَنْ تَوَضَأَ لِلصَّلَاةِ فَأَسْبَغَ الوُضُوءَ ثُمَّ مَشَى إِلَى الصَّلَاةِ المَكْتُوبَةِ فَصَلَّاهَا مَعَ النَّاسِ أَوْ مَعَ الجَمَاعَةِ أَوْ فِي المَسْجِدِ غَفَرَ اللهُ لَهُ ذُنُوبَهُ

Dari Utsman ra, dia berkata, "Saya pernah mendengar Rasulullah saw bersabda, 'Barangsiapa berwudhu untuk shalat dan dia menyempurnakan wudhunya, kemudian dia berjalan untuk melakukan shalat fardhu bersama orang-orang atau secara berjamaah di masjid, maka Allah mengampuni dosa-dosanya." (HR. Muslim)

Wudhu Adalah Sebuah Cahaya
عَنْ نُعَيْمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الْمُجْمِرِ قَالَ رَأَيْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ يَتَوَضَّأُ فَغَسَلَ وَجْهَهُ فَأَسْبَغَ الْوُضُوءَ ثُمَّ غَسَلَ يَدَهُ الْيُمْنَى حَتَّى أَشْرَعَ فِي الْعَضُدِ ثُمَّ يَدَهُ الْيُسْرَى حَتَّى أَشْرَعَ فِي الْعَضُدِ ثُمَّ مَسَحَ رَأْسَهُ ثُمَّ غَسَلَ رِجْلَهُ الْيُمْنَى حَتَّى أَشْرَعَ فِي السَّاقِ ثُمَّ غَسَلَ رِجْلَهُ الْيُسْرَى حَتَّى أَشْرَعَ فِي السَّاقِ ثُمَّ قَالَ هَكَذَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَوَضَّأُ وَقَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْتُمْ الْغُرُّ الْمُحَجَّلُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ إِسْبَاغِ الْوُضُوءِ فَمَنْ اسْتَطَاعَ مِنْكُمْ فَلْيُطِلْ غُرَّتَهُ وَتَحْجِيلَهُ

Dari Nu'aim bin Abdullah Al Mujmir ra, dia berkata, "Saya pernah melihat Abu Hurairah berwudhu, dia membasuh wajahnya lalu menyempurnakan wudhu, kemudian membasuh tangan kanannya hingga melebihi bahu, kemudian tangan kirinya hingga melebihi bahu, lalu mengusap kepalanya, kemudian membasuh kaki kanannya hingga melebihi betis, kemudian membasuh kaki kirinya sehingga melebihi batis, kemudian dia berkata kepada saya, "Demikianlah saya melihat Rasulullah saw berwudhu." Dan dia (Abu Hurairah) mengatakan, Rasulullah saw pernah bersabda, "Kamu sekalian akan berwajah putih bersinar dan juga tangan serta kakimu pada hari kiamat karena menyempurnakan wudhu. Barang siapa diantara kamu mampu, maka hendaklah ia memanjangkan cahaya muka dan tangan serta kakinya."(HR. Muslim)

Wudhu Amalan Masuk Surga

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِبِلَالٍ عِنْدَ صَلَاةِ الْفَجْرِ يَا بِلَالُ حَدِّثْنِي بِأَرْجَى عَمَلٍ عَمِلْتَهُ فِي الْإِسْلَامِ فَإِنِّي سَمِعْتُ دَفَّ نَعْلَيْكَ بَيْنَ يَدَيَّ فِي الْجَنَّةِ قَالَ مَا عَمِلْتُ عَمَلًا أَرْجَى عِنْدِي أَنِّي لَمْ أَتَطَهَّرْ طَهُورًا فِي سَاعَةِ لَيْلٍ أَوْ نَهَارٍ إِلَّا صَلَّيْتُ بِذَلِكَ الطُّهُورِ مَا كُتِبَ لِي أَنْ أُصَلِّيَ قَالَ أَبُو عَبْد اللَّهِ دَفَّ نَعْلَيْكَ يَعْنِي تَحْرِيكَ

Dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata, kepada Bilal radliallahu 'anhu ketika shalat Fajar (Shubuh): "Wahai Bilal, ceritakan kepadaku amal yang paling utama yang sudah kamu amalkan dalam Islam, sebab aku mendengar di hadapanku suara sandalmu dalam surga". Bilal berkata; "Tidak ada amal yang utama yang aku sudah amalkan kecuali bahwa jika aku bersuci (berwudhu') pada suatu kesempatan malam ataupun siang melainkan aku selalu shalat dengan wudhu' tersebut disamping shalat wajib". Berkata, (Abu 'Abdullah): Istilah "Daffa na'laika maksudnya gerakan sandal". (HR. Bukhari)

Keutamaan Wudhu
عَنْ أَبِي مَالِكٍ الْأَشْعَرِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الطُّهُورُ شَطْرُ الْإِيمَانِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ تَمْلَأُ الْمِيزَانَ وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ تَمْلَآَنِ أَوْ تَمْلَأُ مَا بَيْنَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَالصَّلَاةُ نُورٌ وَالصَّدَقَةُ بُرْهَانٌ وَالصَّبْرُ ضِيَاءٌ وَالْقُرْآنُ حُجَّةٌ لَكَ أَوْ عَلَيْكَ كُلُّ النَّاسِ يَغْدُو فَبَايِعٌ نَفْسَهُ فَمُعْتِقُهَا أَوْ مُوبِقُهَا

Dari Abu Malik Al Asy'ari ra dia berkata, Rasulullah saw bersabda, "Bersuci itu sebagian dari iman, alhamdulilllah itu memenuhi timbangan, Subhaanallah wal hamdulillah pahalanya memenuhi ruang antara langit dan bumi. Shalat adalah cahaya, sadaqah adalah bukti keimanan, sabar adalah sinar dan Al Qur'an adalah hujjah (dalil) bagimu atau dapat menjadi bumerang bagimu. Setiap orang itu pergi menjual dirinya, maka ada orang yang memerdekakan dirinya dan ada yang menghinakan dirinya." (HR. Muslim)

Doa Setelah wudhu
عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ قَالَ كَانَتْ عَلَيْنَا رِعَايَةُ الْإِبِلِ فَجَاءَتْ نَوْبَتِي فَرَوَّحْتُهَا بِعَشِيٍّ فَأَدْرَكْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَائِمًا يُحَدِّثُ النَّاسَ فَأَدْرَكْتُ مِنْ قَوْلِهِ مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَتَوَضَّأُ فَيُحْسِنُ وُضُوءَهُ ثُمَّ يَقُومُ فَيُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ مُقْبِلٌ عَلَيْهِمَا بِقَلْبِهِ وَوَجْهِهِ إِلَّا وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةُ قَالَ فَقُلْتُ مَا أَجْوَدَ هَذِهِ فَإِذَا قَائِلٌ بَيْنَ يَدَيَّ يَقُولُ الَّتِي قَبْلَهَا أَجْوَدُ فَنَظَرْتُ فَإِذَا عُمَرُ قَالَ إِنِّي قَدْ رَأَيْتُكَ جِئْتَ آنِفًا قَالَ مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ يَتَوَضَّأُ فَيُبْلِغُ أَوْ فَيُسْبِغُ الْوَضُوءَ ثُمَّ يَقُولُ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ إِلَّا فُتِحَتْ لَهُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ الثَّمَانِيَةُ يَدْخُلُ مِنْ أَيِّهَا شَاءَ

Dari Uqbah bin Amir ra, dia berkata, "Kami pernah ditugaskan menggembala unta dan tiba giliran saya, maka di suatu senja unta-unta tersebut saya giring menuju kandang. Tiba-tiba saya mendapatkan Rasulullah saw sedang berbicara dengan sekumpulan orang sambil berdiri. Diantara sabda beliau yang dapat saya ingat adalah, 'Bila seorang muslim berwudhu lalu menyempurnakan wudhunya, kemudian melakukan shalat dua rakaat dengan hati dan wajah yang khusyu', maka ia akan masuk surga." Uqbah berkata, "Aku berkata, 'Alangkah bagusnya ini.' Tiba-tiba ada seorang di dekat saya berkata, "Yang sebelumnya lebih bagus." Setelah saya melihatnya, ternyata orang yang berkata tersebut adalah Umar ra. Dia berkata, "Saya memperhatikanmu saat kamu baru tiba." Lalu berkata, "Barang siapa di antara kalian berwudhu lalu menyempurnakannya kemudian mengucapkan, "Asyhadu alla ilaaha lllallahu wa asyhadu anna muhammadan 'abduhu wa rasuuluh" (aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba Allah dan Rasul-Nya) pasti akan dibukakan baginya delapan pintu surga yang dapat dimasuki dari mana saja ia kehendaki." (HR. Muslim)

Sumber Gambar
http://catatanmelura.com/wp-content/uploads/2012/04/wudhu.png

No comments:

Post a Comment

Bagi para pengunjung web ini, diharapkan untuk memberikan komentar, kritik atau saran demi semakin baiknya kualitas web yang dikelola admin. Jika ada yang berniat untuk mengkopi artikel harap menuliskan sumbernya, berupa URL artikel yang dicopy. Jika ada yang ingin artikelnya ditampilkan di web ini harap mengirimkan ke orangelifes@gmail.com.

Powered by Blogger.