Breaking News
recent

Busana Mewah Sang Muslimah


Seorang muslimah dilarang memakai pakaian mewah. Alloh memang menyukai yang bagus, namun tidak tepat juga jika yang bagus diartikan sebagai yang mahal, seperti yang dianggap oleh sebagian besar artis dinegara kita. Mereka rela membeli puluhan juta hanya untuk sebuah mukna, ratusan juta untuk sebuah gaun pengantin, puluhan hingga ratusan juta untuk tas, jam tangan dan sepatu. Memang jika menurut sebagian orang apa yang dikatakan mewah bagi beberapa orang belum tentu dianggap mewah, misalnya saja mobil dengan harga 8 M tidak dianggap mewah jika yang diajak bicara adalah kolektor atau penggemar mobil-mobil mewah. Intinya, standar mewah tidaknya suatu barang ditentukan oleh kebanyakan orang.

Ada beberapa hal yang menyebabkan suatu pakaian yang mewah atau mahal, pertama, designer baju tersebut. Nama seorang designer, sedikit atau banyak tetap akan mempengaruhi harga suatu baju, bahan yang biasa saja jika yang mengerjakan designer terkenal maka akan menjadi barang yang mahal. Kedua, bahan yang digunakan dalam pembuatan baju. Setiap bahan mempunyai kelebihan dan kelemahan dan tingkat kehalusan kain yang mahal dan murah juga berbeda, sehingga harga baju yang terbuat dari kain sutra dan sifon tentu harganya juga berbeda karena harga bahannya pun juga berbeda. Ketiga, jumlah baju yang diproduksi. Kadang kala seorang produsen atau designer membuat baju dengan jumlah terbatas alias limited edition, untuk mengakali harga biasanya mereka menaikkan harganya hingga berlipat-lipat karena jumlah yang mereka produksi sangat terbatas dan tidak semua orang bisa memilikinya, dan ini sebagai timbale balik atas kerja kerasnya dalam merancan suatu busana. Ketiga factor inilah yang menyebabkan mahal tidaknya harga suatu baju.

Memakai pakaian mewah tidak layak dilakukan oleh seorang yang mengaku muslim dan muslimah, memakai pakaian mewah dilarang dalam agama

عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ فِي حَدِيثِ شَرِيكٍ يَرْفَعُهُ قَالَ مَنْ لَبِسَ ثَوْبَ شُهْرَةٍ أَلْبَسَهُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ثَوْبًا مِثْلَهُ زَادَ عَنْ أَبِي عَوَانَةَ ثُمَّ تُلَهَّبُ فِيهِ النَّارُ

Dari Ibnu Umar dia berkata: Orang yang memakai pakain mewah, maka Allah akan memakaikan pakaian tersebut pada Hari Kiamat, kemudian disulut dengan api neraka. (HR. Abu Daud, Hasan menurut Al-Albani)

Memakai pakaian mewah tidak membawa manfaat sekali bagi pemakainya selain pujian dari orang lain. Membeli pakaian mewah termasuk pemborosan harta dan lebih baik uang yang akan digunakan untuk membeli pakaian tersebut lebih baik diberikan kepada saudara kita yang membutuhkan, karena diluar sana masih banyak saudara kita yang masih kelaparan dan kadang mereka harus bersusah payah hanya untuk mendapatkan sesuap nasi untuk mengisi perut mereka. Atau diinfakkan untuk kemajuan agama islam dengan demikian harta tersebut dapat lebih berguna, selain itu jika kelak kita juga akan dimintai pertanggungjawaban terhadap harta kita, terutama cara mencari dan pemanfaatannya.

References

Umar Sulaiman Al-Asyqar. 2006. Fikih Niat Dalam Ibadah. Jakarta : Gema Insani Press
M. Quraish Shihab. 2004. Jilbab, Pakaian Wanita Muslimah : Pandangan Ulama Masa Lalu & Cendekiawan Kontemporer. Jakarta : Lentera Hati
M. Ilham Maqzuq. 2005. Remaja Islam Berbaju Yahudi. Bandung : Mujahid Press
Ibrahim Muhammad Al-Jamal. 1999. Fiqih Muslimah. Jakarta : Pustaka Amani
http://us.images.detik.com/content/2014/09/18/233/content.jpg

No comments:

Post a Comment

Bagi para pengunjung web ini, diharapkan untuk memberikan komentar, kritik atau saran demi semakin baiknya kualitas web yang dikelola admin. Jika ada yang berniat untuk mengkopi artikel harap menuliskan sumbernya, berupa URL artikel yang dicopy. Jika ada yang ingin artikelnya ditampilkan di web ini harap mengirimkan ke orangelifes@gmail.com.

Powered by Blogger.