Setiap manusia pasti ingin hidup bahagia dan mendapatkan pasangan
yang setia. Dalam sebuah hubungan saya selalu berusaha untuk tidak berbuat
aneh-aneh seperti yang dilakukan orang-orang sekarang ini. Jika sudah mempunyai
seseorang yang dicintai dan berniat untuk menikahinya, saya berusaha menjauhi
wanita lain yang coba untuk mendekat. Namun kenyataanya tidak seperti yang saya
bayangkan, walaupun semua sudah saya lakukan tetap saja tidak ada rasa percaya
didalam hatinya. Padahal tanpa sepengetahuannya banyak wanita yang saya
tinggalkan demi dia seorang. Sebut saja N**i, dia merupakan teman dari
tetangga sebelah, saya mengenalnya karena dulu temannya pernah pingsan dan saya
menolongnya. Beberapa hari kemudian ada cewek yang mengirimkan SMS, dan
ternyata dia N**i. Saya tidak tahu dari mana dia mendpatkan nomor HP saya.
Selang beberapa minggu kemudian, dia menyatakan isi hatinya dan ingin menjadi
cewek saya. N**i memang cewek yang cukup agresif dan setelah tanya dengan
tetangga, nomor tersebut memang nomornya. Namun akhirnya saya tidak
menghiraukannya dan hanya berteman.
M***d. Adalah gadis
satu desa, saya kenal baik dengan ayahnya dan kami sering ketemu jika ada acara
sema’an al-qur’an. Kami kenal ketika masih dipondok, dia mengajar pada sore dan
saya mengajar pada malam hari. Dia sering bertanya masalah agama dan kadang
jika belum jelas dia menelfon saya. Pernah suatu malam, dia datang kerumah
dengan temannya sambil membawa sekeranjang roti sebagai oleh-oleh.
Lama-kelamaan dia sering telfon dan saya merasa tidak enak, dia pun
memperlihatkan keinginannya untuk menjalin hubungan yang serius. Namun saya
juga menolaknya.
I*****h. Dia
juga cewek yang pernah tinggal dipondok, kami memang mengenal karena sama-sama
pengajar. Saya tahu dia menaruh hati justru dari temannya. Suatu ketika
temannya kerumah dan tanpa sengaja dia melihat di HPnya terpampang foto saya
sebagai wallpaper. Ada kemungkinan dia mendapatkannya dari komputer yang ada di
kantor pondok karena disana ada foto-foto pengajar dan kegiatan. Secara logis,
tidak mungkin seorang cewek menyimpan foto cowok dan dijadikan wallpaper jika
tidak ada perasaan sama sekali.
R***a. Cewek ini saya
kenal karena tidak sengaja. Suatu hari sepulang kuliah, saya menemukan sepucuk
surat yang diselipkan disepeda balap saya dan setelah dibaca, cewek ini ingin
berkenalan dan mengharapkan agar balasan suratnya ditaruh ditempat yang sama. Saya
tidak tahu sama sekali siapa cewek ini sebenarnya dan surat ini tidak pernah
saya balas, hingga suatu hari saya berpapasan dengan seorang cewek yang
ternyata adalah pengirim surat tersebut. Dia memaksa untuk mengajak berkenalan
dan walhasil akhirnya kami berkenalan. Jangan dibayangkan yang aneh-aneh, kami
hanya berkenalan, setelah itu saya tidak lewat jalan tersebut dan lebih memilih
untuk memilih jalan yang lain.
F*******H. Seperti
yang lainnya, cewek ini kenal tanpa sengaja. Pada awalnya cewek ini mengirimkan
sebuah SMS dan saya pun tidak tahu siapa dia, yang intinya minta bantuan kecil
dan saya pun menolongnya. Seiring dengan berjalannya waktu dia sering SMS dan
pernah suatu ketika dia minta untuk disebutkan kekurangan yang ada pada
dirinya. Saat disebutkan kekurangannya dia sangat marah dengan jawaban yang
saya berikan. Dia pun saya suruh untuk mencari jawaban dari orang lain agar
lebih mantap. Selang beberapa hari kemudian, ternyata dia berubah drastis
menjadi cewek yang lebih baik. Sejak saat itu, jika ada suatu hal dia bertanya
kepada saya. Namun hal ini justru membuat masalah, calon istri saya marah tanpa
alasan yang jelas dan meminta saya untuk tidak menghapus dan menunjukkan semua
SMS yang ada di HP. Saya pun mengalah dan menurutinya serta memutuskan untuk
lebih menjaga jarak cewek tersebut. Beberapa hari kemudian, semua SMS dibaca,
bukan rasa terima kasih yang saya dapatkan, justru mendapat omelan. Amarahnya
semakin menjadi-jadi, karena alasan sepele. Dia menuduh saya ada hubungan
dengannya, setelah saya jelaskna malah tambah marah dan berkata “Nggak
mungkin nggak ada apa-apa-, jika nggak ada apa-apa kenapa panggil mas, bukan
mas Umar ?”. seperti yang
kita ketahui bahwa panggilan mas adalah panggilan yang umum dalam lingkungan
kita, baik untuk orang yang dikenal maupun yang tidak. Terlebih dalam SMS atau
telfon, kita terbiasa memanggil seseorang dengan panggilan mas atau mbak,
kecuali jika dia memanggil saya dengan panggilan “sayang” atau panggilan mesra
lainnya. Tapi semua itu tidak menghapus kecurigaannya, dia akhirnya tahu entah
dari mana bahwa mantan cewek tersebut mirip dengan saya dan kecurigaannya tetap
saja. Kalaupun cewek tersebut suka tertarik dengan saya, itu haknya saya tidak
dapat melarangnya dan begitu juga orang lain. Namun saya hanya dapat mengalah
agar tidak menambah masalah.
R***i. Dia adalah
cewek yang cukup taat dalam beragama, pakaiannya pun selalu longgar dan tidak
sempit. Saya mengenalnya juga dari seseorang. Cewek ini pun sempat dicurigai
ada hubungan dengan saya, padahal kami jarang bertemu kecuali berpapasan
dijalan, SMS pun juga jarang, paling SMS ketika dia bertanya sesuatu atau ingin
meminjam sesuatu.
K***a. Dia adalah
salah satu cewek yang langsung menyatakan perasaannya. Dia rela pindah agama
karena ingin serius menjalin hubungan dengan saya dan bahkan dia pernah berkata
“mas, boleh minta peluk”. Saya tidak memandang pantas atau tidaknya
cewek yang berkata seperti itu, tapi saya lebih memandang bahwa cewek
membutuhkan sebuah keberanian untuk berkata seperti itu. Terlebih untuk pindah
agama yang nota bene keluarganya adalah non muslim. Jangan dikira cewek ini
tidak cantik, cewek ini sangat cantik dan jauh lebih muda dari pada calon istri
saya. Namun cewek ini juga saya jauhi dan hanya sebatas teman saja demi
hubungan yang akan dijalani.
M***i. Untuk cewek ini
banyak teman-teman yang mengetahui, terlebih teman PPL. Cewek ini dahulu sering
nungguin saya didepan kantor dan bahkan karena begitu berambisinya dia minta
nomor HP saya kepada teman-teman. Namun tidak bisa mendapatkannya karena
teman-teman sudah diberi tahu bahwa jangan memberikan nomor HP (hal ini juga
saya lakukan ketika KKN didaerah pegunungan) saya tanpa seizin saya sendiri.
Dan sepengetahuan teman-teman, pernah cewek ini ada konfilk dengan cewek lain
karena saya.
D****i. Kami kenal
karena ada tugas dari kampus. Cewek ini pernah mencoba untuk mendekati saya,
namun tak banyak teman yang mengetahuinya. Setiap sabtu sore sampai minggu sore
atau malam, teman-teman pulang kerumah dan yang tinggal diasrama hanya saya
sendiri. Disaat itulah dia ke asrama dengan membawa berbagai makanan. Tidak
mungkin dia tidak mempunyai rasa tertarik, terlebih dia rela membawakan makanan
yang mana jarak antara asrama dengan rumahnya lumayan jauh, sekitar 15 menit –
20 menit perjalanan naik motor. Sama seperti yang lainnya, cewek ini pun juga
tidak begitu saya hiraukan karena telah mempunyai calon.
N**i. Cewek ini
merupakan cewek dari murid yang tinggal dalam satu asrama, yang ternyata cowok
tersebut masih ada hubungan family dengan saya. Cewek ini sering datang ke
asrama dan sudah saya anggap sebagai adik sendiri. Cewek ini pun pernah
dicurigai dengan berbagai alasan bahkan dulu pernah akun facebook saya dibuka
tanpa izin. Setelah diselidiki yang membuka adalah calon istri saya sendiri.
Saya pun menantang untuk mencari kebenaran jika kami tidak ada hubungan, dan
setelah terbukti ternyata dia justru mengelak dan berkata “Siapa yang
menuduh, kan saya hanya berkata aku pikir kamu ada hubungan dengan dia, ku
pikir, ku pikir”. Sebagai seorang lelaki pasti anda akan marah dengan
wanita yang seperti ini, sudah mencurigai sampai membuka akun facebook, tapi
setelah saya terbukti tidak bersalah justru dia tambah marah. Padahal saya
sendiri, sampai menikah tidak pernah membuka akun facebooknya dan tidak jarang
sekali membuka HPnya. Waktu diasrama pun jika ada cewek yang datang justru saya
tinggal keluar dan pulang agak malam. Dan teman-teman, seprti zam zam pun juga tahu bahwa saya selalu berusaha
menghindari cewek dan malah tidak pernah memberikan nomor HP.
N**a. Awalnya saya
tidak tahu cewek yang satu ini. Saya baru tahu ketika suatu malam, saya
mendapatkan sebuah SMS dari seorang wanita yang mengaku sebagai temannya, dia
menjadi tempat curhat N**a. Malam itu saya mendapatkan kurang lebih lima SMS,
yang intinya bahwa temannya tersebut berharap untuk dapat dekat dengan saya.
Setelah beberapa kali SMS, saya pun meminta maaf tidak dapat menerima keinginan
temannya tersebut karena saya telah menikah. Dan sejak saat itu, tidak ada SMS
lagi.
D***a. Cewek yang
terakhir ini justru lebih serius dari pada yang lainnya. Dia merupakan gadis
desa sebelah. Saya dikenalkan oleh neneknya, gadis ini tidak suka berpacaran
dan ingin menjalin hubungan yang serius, keluarganya pun juga setuju jika
anaknya dengan saya. Semua sudah disiapkan, rumah sudah disiapkan, toko untuk
berjualan dan modal pun juga akan diberikan. Mereka sekeluarga sudah tahu
dengan keadaan dan kehidupan masa kecil saya. Namun karena sedang menjalin
hubungan yang lebih serius semua itu ditolak dengan halus dan keluarganya pun
menerimanya dengan lapang dada, sewaktu menikah pun mereka juga ikut datang ke
pesta pernikahan saya.
Semua kejujuran dan kesetiaan yang saya jaga dan pertahankan
lama-lama hancur dengan kecurigaan demi kecurigaan. Bahkan ketika saya membuka
HPnya ternyata tersimpan alamat email untuk facebook cewek-cewek. Dia berdalih
tidak curiga dan hanya menyimpan alamat email tersebut. Tapi saya sangat tidak
percaya, jika melihat kasus-kasus yang dulu. Panggilan “mas” curiga apalagi
email cewek. Sejujurnya email tersebut memang email yang saya buat sendiri
untuk facebook dan jumlahnya sangat banyak, facebook ini saya gunakan sewaktu
dimintai bantuan untuk meng-hack facebook suami seorang ibu-ibu, dan teman
diwarnet pun tahu dan sering menggunakan akun tersebut.
Saya akui, saya pernah khilaf karena sebagai lelaki saya juga capek
jika sering dicurigai wanita. Setiap ada masalah seperti diatas jangan hanya
berkata “Kamu nggak ngerti perasaanku”, jika dilihat lagi sebenarnya
siapa yang tidak pernah mengerti perasaan, saya atau dia. Bagaimana perasaan
anda jika anda sudah mengorbankan segalanya (seperti yang saya lakukan) namun
tetap saja dicurigai ?. Sebagai wanita bagaimana perasaan anda jika anda
memiliki pasangan yang rela meninggalkan wanita yang jauh lebih muda dan lebih
cantik demi bersama anda ? Apakah anda semakin percaya atau semakin curiga ?
ingatlah bahwa sesetia apapun pasangan anda, jika dia selalu dicurigai hubungan
tersebut tak akan bertahan lama. Cerita diatas hanya sebagian saja karena masih
banyak cerita yang sengaja saya simpan. Pesan saya, jagalah kesetiaan pasangan
anda dengan tidak mencurigainya jika tidak ada bukti yang nyata, jangan hanya
mengandalkan perasaan anda saja.
Referensi :
Dikisahkan oleh Umar
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEip9KoJ0lnQHDNiNL95qwnuAsL37yUHaw89JslGGECJC25AmQ4pKigowjghR5BtrFZfYQMlaWQQnoqbNuh65SkBaTC8yP94xGEcDGDYZbMDRoZEHcf2os_mCo8yA4p2ligCdrzRmAK_kXA/s1600/puisi_patah_hati.png
No comments:
Post a Comment
Bagi para pengunjung web ini, diharapkan untuk memberikan komentar, kritik atau saran demi semakin baiknya kualitas web yang dikelola admin. Jika ada yang berniat untuk mengkopi artikel harap menuliskan sumbernya, berupa URL artikel yang dicopy. Jika ada yang ingin artikelnya ditampilkan di web ini harap mengirimkan ke orangelifes@gmail.com.