عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ كَانَ مِنْ دُعَاءِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ
وَمِنْ دُعَاءٍ لَا يُسْمَعُ وَمِنْ قَلْبٍ لَا يَخْشَعُ وَمِنْ نَفْسٍ لَا
تَشْبَعُ
Dari Abu
Hurairah, dia berkata, "Termasuk doa Nabi shallallohu ‘alaihi wa sallam yaitu,
'Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadamu dari ilmu yang tidak
bermanfaat, doa yang tidak didengar, hati yang tidak khusyu dan nafsu yang
tidak pernah kenyang'. " Shahih: Takhrij Al Ilm (148/165), Shahih
Abu Daud (1385).
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَقُولُ اللَّهُمَّ
انْفَعْنِي بِمَا عَلَّمْتَنِي وَعَلِّمْنِي مَا يَنْفَعُنِي وَزِدْنِي عِلْمًا
وَالْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ
Dari Abu
Hurairah, dia berkata, "Rasululloh shallallohu ‘alaihi wa sallam bersabda
(berdoa), 'Ya Allah, berilah aku manfaat dari apa yang telah Engkau ajarkan
kepadaku. Ajarilah aku akan apa yang bermanfaat untukku, dan tambahkanlah ilmu
kepadaku. Segala puji bagi Allah pada segala situasi dan kondisi'. "
Shahih: Tanpa kalimat "Alhamdu", dan akan dicantumkan pembahasan
lebih lanjut pada hadits nomor 3900. Al Misykah (3493) edisi ke-2.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ مَنْ تَعَلَّمَ عِلْمًا مِمَّا يُبْتَغَى بِهِ وَجْهُ اللَّهِ لَا
يَتَعَلَّمُهُ إِلَّا لِيُصِيبَ بِهِ عَرَضًا مِنْ الدُّنْيَا لَمْ يَجِدْ عَرْفَ
الْجَنَّةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَعْنِي رِيحَهَا
Dari Abu
Hurairah, dia berkata, "Rasululloh shallallohu ‘alaihi wa sallam bersabda,
'Barangsiapa mempelajari ilmu yang seharusnya mencari ridha Allah, tapi dia
tidak mencarinya melainkan untuk memperoleh kemewahan dunia, maka dia tidak
akan menemukan aroma surga pada hari Kiamat'." Shahih: Takhrij Iqtidha'
Al Ilm (102)
.
عَنْ ابْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ طَلَبَ الْعِلْمَ لِيُمَارِيَ بِهِ السُّفَهَاءَ أَوْ
لِيُبَاهِيَ بِهِ الْعُلَمَاءَ أَوْ لِيَصْرِفَ وُجُوهَ النَّاسِ إِلَيْهِ فَهُوَ
فِي النَّارِ
Dari Ibnu Umar,
dari Nabi shallallohu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, "Barangsiapa
mencari ilmu untuk menghina orang-orang yang bodoh atau menyombongkan diri
kepada para ulama, atau untuk mengambil muka di depan manusia, maka (tempatnya)
di dalam neraka" Hasan: Bersumber dari hadits sebelumnya. Al Misykah
(225, 226), At-Ta liq Ar-Raghib (1/68).
عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَعَلَّمُوا الْعِلْمَ لِتُبَاهُوا بِهِ الْعُلَمَاءَ وَلَا
لِتُمَارُوا بِهِ السُّفَهَاءَ وَلَا تَخَيَّرُوا بِهِ الْمَجَالِسَ فَمَنْ فَعَلَ
ذَلِكَ فَالنَّارُ النَّارُ
Dari Jabir bin
Abdullah, bahwasa Nabi shallallohu ‘alaihi wa sallam bersabda,
"Janganlah kalian belajar ilmu untuk menyombongkan diri kepada para ulama,
untuk menghina orang-orang yang bodoh. Dan janganlah kalian (terlalu) berharap
agar menjadi pilihan suatu majelis. Barangsiapa melakukan semua hal itu, maka
neraka, sekali lagi neraka, (adalah tempatnya). " Shahih: Shahih
At-Targhib (102).
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ سَمِعْتُ
نَبِيَّكُمْ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ جَعَلَ الْهُمُومَ
هَمًّا وَاحِدًا هَمَّ آخِرَتِهِ كَفَاهُ اللَّهُ هَمَّ دُنْيَاهُ وَمَنْ
تَشَعَّبَتْ بِهِ الْهُمُومُ فِي أَحْوَالِ الدُّنْيَا لَمْ يُبَالِ اللَّهُ فِي
أَيِّ أَوْدِيَتِهَا هَلَكَ
Dari Abdullah
bin Mas'ud, aku mendengar Nabimu shallallohu ‘alaihi wa sallam bersabda,
"Barangsiapa menjadikan segala cita-citanya sebagai satu cita-cita (yakni,
akhiratnya), maka Allah akan mencukupi cita-cita dunianya. Barangsiapa
bercabang-cabang minatnya dalam tujuan-tujuan dunia, maka Allah tidak akan
mempedulikan dia binasa di jurang dunia manapun." Hasan.
عَنْ حُذَيْفَةَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا تَعَلَّمُوا الْعِلْمَ لِتُبَاهُوا بِهِ
الْعُلَمَاءَ أَوْ لِتُمَارُوا بِهِ السُّفَهَاءَ أَوْ لِتَصْرِفُوا وُجُوهَ
النَّاسِ إِلَيْكُمْ فَمَنْ فَعَلَ ذَلِكَ فَهُوَ فِي النَّارِ
Dari
Khudzaifah, dia berkata, "Aku mendengar Rasululloh shallallohu ‘alaihi wa
sallam bersabda, 'Janganlah kalian mencari ilmu untuk menyombongkan diri
kepada ulama, atau untuk menghina orang-orang yang bodoh, atau untuk mencari
muka di depan manusia. Barangsiapa melakukan hal tersebut, maka dia akan berada
di neraka'." Hasan: At-Ta'liq (1/68), Takhrij Al Iqtidha'
(193/100-102).
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ مَنْ تَعَلَّمَ الْعِلْمَ لِيُبَاهِيَ بِهِ الْعُلَمَاءَ وَيُجَارِيَ
بِهِ السُّفَهَاءَ وَيَصْرِفَ بِهِ وُجُوهَ النَّاسِ إِلَيْهِ أَدْخَلَهُ اللَّهُ
جَهَنَّمَ
Dari Abu
Hurairah, dia berkata, "Rasululloh shallallohu ‘alaihi wa sallam bersabda,
'Barangsiapa mencari ilmu untuk menyombongkan diri kepada ulama, berlomba-lomba
kepada orang-orang yang bodoh, dan untuk mencari muka di depan manusia; maka
Allah akan memasukkannya ke dalam neraka Jahanam'. " Hasan: lihat
hadits sebelumnya.
No comments:
Post a Comment
Bagi para pengunjung web ini, diharapkan untuk memberikan komentar, kritik atau saran demi semakin baiknya kualitas web yang dikelola admin. Jika ada yang berniat untuk mengkopi artikel harap menuliskan sumbernya, berupa URL artikel yang dicopy. Jika ada yang ingin artikelnya ditampilkan di web ini harap mengirimkan ke orangelifes@gmail.com.