Menjadi penghuni surga adalah impian
setiap orang terutama kaum hawa, kkarena dalam sebuah hadis disebutkan bahwa
mayoritas penghuni neraka adalah wanita. Kendati demikian, seorang wanita tidak
selayaknya berputus asa untuk mendapatkan surga, siapapun dia baik pria atau
wanita, jika mau berusaha mengumpulkan amal kebaikan sebanyak-banyaknya pasti
akan mendapatkan balasan surga. Selain itu, selayaknya seorang wanita juga
mengetahui ciri-ciri wanita penghuni surga.
Dalam sebuah hadis telah disebutkan
bahwa ada beberapa ciri-ciri wanita yang dapat menjadi surga.
“Maukah kalian kuberi tahu tentang
wanita-wanita penghuni surga ? (Yaitu) al-wadud (yang menyayangi suaminya),
al-walud (yang dapat melahirkan banyak anak), al-‘a’ud (yang memberikan
kemanfaatan kepada suaminya), yang tatkala disakiti, dia berkata, “Ini tanganku
ada ditanganmu. Aku tidak dapat tidur sebelum engkau ridha””. (HR.
Daruquthni, hasan menurut Al-Albani)
Dalam hadis tersebut disebutkan beberapa
ciri wanita penghuni surga, yang antara lain, pertama, al-wadud
(yang menyayangi suaminya). Istri yang membenci suaminya adalah wanita yang buruk,
karena sebagian besar wanita jika mereka membenci seseorang, mereka akan
bertingkah laku buruk terhadap orang yang dibencinya, terlebih suaminya
sendiri. Jika mereka melihat sedikit saja keburukan yang ada dalam diri
suaminya niscaya kebaikan yang ada akan hilang, dan jadilah mereka wanita yang
mengkufuri kebaikan suami. Dari
Abdullah bin Abbas bahwa Rasululloh shallallohu ‘alaihi wa sallam bersabda:
"Sesungguhnya aku melihat surga
-atau- surga telah diperlihatkan padaku, lalu aku pun hendak mengambil
seranting darinya, sekiranya kau dapat mengambilnya niscaya kalian akan
memakannya selama dunia masih ada. Kemudian aku melihat neraka, maka aku tidak
pernah melihat pemandangan seperti yang terjadi pada hari ini. Aku melihat
kebanyakan penghuninya adalah wanita." Mereka bertanya lagi, "Kenapa
wahai Rasulullah." Beliau menjawab: "Karena kekufuran mereka."
Para sahabat bertanya lagi, "Apakah lantaran kekafiran mereka kepada
Allah?" beliau menjawab: "Mereka mengkufuri perlakuan dan kebaikan
suaminya. Sekiranya kamu berbuat baik kepada salah seorang dari mereka selama
setahun penuh, lalu ia melihat sesuatu yang tidak baik darimu, ia pun akan
berkata, 'Aku tidak melihat kebaikan sedikit pun darimu.'" (HR. Bukhari)
Kedua,
al-wadud (yang dapat melahirkan banyak anak). Setiap orang pasti ingin memiliki
anak karena anak adalah salah satu rezeki yang tak ternilai harganya. Bahkan
Rasululloh shallallohu ‘alaihi wa sallam sendiri memerintahkan untuk memiliki
banyak anak. Namun harus diingat bahwa jangan hanya melihat hanya dari segi
kuantitas, sedangkan kualitasnya dilupakan. Lebih baik mempunyai sedikit anak
yang sholeh atau sholehah, dari pada memiliki banyak anak tapi tidak punya ilmu
agama semua. Anak yang sholeh atau sholehah tentu akan membuat hati orangtuanya
tentram dan mau mendoakan tatkala orang tuanya telah tiada, dan inilah salah
satu amal yang tidak akan terputus.
Ketiga,
al-‘a’ud (yang memberikan kemanfaatn kepada suaminya). Dalam kehidupan rumah
tangga masalah pasti ada, begitupun dalam rumah tangga Nabi shallallohu ‘alaihi
wa sallam. Kadang yang bersalah adalah suami dan bisa juga sang istri. Jika
memang telah menyakiti hati suami hendaklah untuk bersegera minta maaf. Jangan
memperburuk keadaan dengan menyakiti hatinya lagi. Ingat, surga atau nerakanya
wanita adalah tergantung bagaimana akhlaknya kepada suaminya. Rasululloh
menegaskan, “Dia (suamimu) adalah surgamu dan nerakamu”. (HR. Ahmad,
shahih menurut Al-Albani)
Bagaimana sudah tahukan ciri-ciri
penghuni surga ? Jikasudah mengetahinya bersegeralah untuk berusaha memenuhi
kriteria tersebut agar kenikmatan surga dapat kita rasakan.
Referensi :
Salim, Abu Malik Kamal bin As-Sayyid, 2014. Fiqus Sunnah Lin Nisa’, Terjemahan :
Ahmad Dzulfikar, Edisi Pertama. Solo : Pustaka Arafah
Kan’an, Muhammad Ahmad, 2007. Mabadi Al-Mu’asyarah Az-Zaujiyah, Terjemahan
: Ali Muhdi Amnur, Edisi Kedua. Yogyakarta : Mitra Pustaka
Hamid, Muhammad Abdul, 2004. Makanah Al-Mar’ah Fi Al-Islam, Terjemahan : Pahruroji &
Syarwani, Edisi Pertama. Yogyakarta : Diva Press
Basyir, Abu Umar, 2005. Gelas-Gelas Kaca : Panduan Praktis Agar Rumah Tangga Tetap Harmonis.
Solo : Nikah Media Sarana.
An-Nuaimi, Thariq Kamal, 2007. Saikulujiyyah Ar-Rajul Wa Al-Mar’ah Ahdatsu Diratsah Ilmiyyah Haula
Al-Musykilah Az-Zaujiyyah : Asbabuhaa Wa Thuruq ‘Ilajiha, Terjemahan : Muh.
Muhaimin, Edisi Kelima. Yogyakarta : Mitra Pustaka
Al-Albani, M. Nashiruddin, 2005. Mukhtashar Shahih Muslim, Terjemahan : Elly
Lathifah, Edisi Pertama. Jakarta : Gema Insani Press
Al-Bakhistani, Aziz, 2006. Kado Suami Isteri
Sholeh. Jakarta : Pustaka Hikmah Perdana.
Adhim, Mohammad Fauzil, 2007. Kado
Pernikahan Untuk Istriku. Yogyakarta: Mitra Pustaka.
Majalah Qonitah Edisi 12 / Vol. 01 /
1435 H – 2014 M
http://g01.a.alicdn.com/kf/HTB1a472KpXXXXceXXXXq6xXFXXX8/Magnet-modern-mural-photo-wallpaper-roll-flowers-font-b-contact-b-font-font-b-paper-b.jpg
No comments:
Post a Comment
Bagi para pengunjung web ini, diharapkan untuk memberikan komentar, kritik atau saran demi semakin baiknya kualitas web yang dikelola admin. Jika ada yang berniat untuk mengkopi artikel harap menuliskan sumbernya, berupa URL artikel yang dicopy. Jika ada yang ingin artikelnya ditampilkan di web ini harap mengirimkan ke orangelifes@gmail.com.