Setiap
orang yang dewasa pasti mempunyai rambut kemaluan atau yang biasa dikenal
dengan nama rambuber (dalam bahasa jawa disebut jembut), walaupun kadar
kelebatan antara satu orang dengan yang lainnya tidak sama, namun semua orang yang
sudah baligh pasti memilikinya.
Sunnah
Untuk Dipotong
Tak
sedikit orang yang membiarkan rambut kemaluannya panjang dan tidak dipotong,
bahkan ada yang tidak pernah dipotong sama sekali. Mereka beralasan jika kita
memotongnya mirip seperti orang barat dan merasa tidak nyaman. Jika kita mau
mempelajari agama islam, sebenarnya memotong rambut adalah salah satu ajaran
islam. Dari Abu Hurairah radhiyallohu ‘anhu bahwasanya Rasulullah shallallohu
‘alaihi wa sallam bersabda,
خَمْسٌ مِنْ
الْفِطْرَةِ الِاسْتِحْدَادُ وَالْخِتَانُ وَقَصُّ الشَّارِبِ وَنَتْفُ الْإِبْطِ
وَتَقْلِيمُ الْأَظْفَارِ
"Ada lima hal yang termasuk fitrah:
mencukur bulu kemaluan, khitan, mencukur kumis, mencabut bulu ketiak, dan
memotong kuku”. (HR. Tirmidzi)
Karena
Lebat Kurang Nikmat
Memotong
atau mencukur rambut kemaluan mempunyai beberapa manfaat bagi wanita, mereka
akan lebih mudah mendapatkan rangsangan dan akan mendapatkan kenikmatan yang
lebih dalam berhubungan badan.
Menurut
Patricia Fawver, Ph.D. seorang Ahli seksologi dari Amerika Serikat mengatakan
seorang wanita yang memotong rambut kemaluannya akan lebih sensitif terhadap
rangsangan yang diberikan pasangannya ketika menyentuh bagian tersebut.
Sedangkan bagi pria, wanita yang memotong rambut kemaluannya akan terlihat lebih
seksi dan menggairahkan. Dengan begitu pria akan semakin bersemangat dalam
berhubungan badan bila dibandingkan dengan wanita yang membiarkan rambut
kemaluannya tetap panjang dan tidak dipotong.
Pria
yang memotong rambut kemaluannya akan membuat istrinya semakin bahagia, karena
jika pria memotong rambut kemaluannya, kemaluannya akan terlihat lebih panjang
dan hal inilah yang disukai oleh wanita.
Referensi :
Basyir,
Abu Umar, 2008. Sutra
Jingga : Lebih Dari Sekedar Panduan Berhubungan Intim. Solo : Rumah Dzikir.
Basyir,
Abu Umar. 2008. Sutra Ungu : Panduan Berhubungan Intim Dalam Perspektif
Isalm. Solo : Rumah Dzikir.
Al-Jazairi,
Abu Bakar Jabir, 2006. Minhajul Muslimin,
Terjemahan : Irwan Raihan, Edisi Pertama. Solo : Media Insani Publishing
Al-Jamal,
Ibrahim Muhammad, 1999. Fiqhul Mar’atil
Muslimah, Terjemahan : Zaid Husein Al-Hamid, Edisi Ketiga. Jakarta :
Pustaka Usmani
http://halokarimun.com/gaya-hidup/17821-mencukur-rambut-kemaluan-tingkatkan-gairah-seks
http://lifestyle.okezone.com/read/2012/06/30/197/656555/bangkitkan-gairah-seks-dengan-cukur-rambut-miss-v
https://www.islampos.com/ali-bin-bin-thalib-bilamana-rambut-seseorang-bertambah-dorongan-seksnya-berkurang-18417/
http://www.bukuprima.com.my/imgCvr/miss%20pisau%20cukur%20web.jpg
No comments:
Post a Comment
Bagi para pengunjung web ini, diharapkan untuk memberikan komentar, kritik atau saran demi semakin baiknya kualitas web yang dikelola admin. Jika ada yang berniat untuk mengkopi artikel harap menuliskan sumbernya, berupa URL artikel yang dicopy. Jika ada yang ingin artikelnya ditampilkan di web ini harap mengirimkan ke orangelifes@gmail.com.