Breaking News
recent

Demi Selfie, Melalaikan Diri Sendiri

Beberapa tahun ini, dunia sedang dilanda virus yang bernama selfie. Virus ini sangat merajalela didunia, dari berbagai usia sulit menghindarinya, dari anak-anak, remaja, dewasa, orang tua, orang biasa hingga orang beken semua hobi selfie. Selfie menjangkiti semua orang dari berbagai belahan dunia.

Banyak orang yang kecanduan selfie demi sebuah tombol “gambar jempol”, kata “like atau suka”. Di akui atau tidak ketika gambar yang mereka posting or up load di media sosial yang dimiliki, mereka sangat senang dan akan mencari spot yang bagus untuk berselfie ria. Selfie tak jarang disalah digunakan oleh beberapa orang, baik mereka sengaja atau tidak.

Pertama, selfie berbahaya. Beberapa tahun ini, ada banyak berita yang beredar ditelevisi tentang adanya korban tragedi selfie maut. Mereka rela selfie ditempat-tempat yang berbahaya dan beberapa diantaranya melakukan adegan berbahaya untuk “tombol jempol”. Lantas ketika anda sudah melakukan adegan berbahaya dan nyawa anda melayang, bukan tombol “like” lagi yang anda dapatkan, melainkan kalimat “semoga amal ibadahnya diterima-Nya” dari teman, tetangga dan sanak kerabat.

Kedua, membuka diri. ada beberapa cewek yang dalam kesehariannya terbiasa memakai jilbab dan enggan melepaskannya. Namun anehnya ketika ada didepan kamera HP, mereka terbiasa membuka jilbabnya dan berselfie ria. Mulai pose muka jutek, muka manyun, wajah senyum, gigit lidah sampai memakai pakaian yang memperlihatkan belahan dadanya, lalu mempostingnya di media sosial yang dimiliki.

Tutorial Adwords 728x90

Fenomena diatas merupakan suatu hal yang aneh, bagaimana tidak, ketika didunia nyata mereka malu tanpa hijab, namun dalam dunia maya mereka rela melakukan apa saja sampai melepas hijab dan menyebarkan photonya. Bukankah sama saja antara dunia maya dan dunia nyata ? Dan membuka aurat dilarang dalam islam, bahkan memakai pakaian yang transparan pun juga dilarang. Dari Umar radhiyallohu ‘anhu bahwasanya Rasulullah shallallohu ‘alaihi wa sallam telah bersabda,

صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلَاتٌ مَائِلَاتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لَا يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلَا يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا.

"Ada dua golongan ahli neraka yang belum pernah aku lihat yaitu kaum yang membawa cambuk seperti ekor sapi yang mereka gunakan untuk memukul orang lain dan para wanita yang berpakaian tapi auratnya terlihat yang berjalan melenggak-lenggok, sedangkan kepala mereka bagaikan punuk unta yang miring. Mereka itu tidak akan masuk ke dalam surga dan juga tidak akan mencium bau surga. Padahal, harum semerbak surga itu dapat dirasakan dari jarak yang begini dan begini." (HR. Muslim)

Ketiga, lupa diri. Beberapa waktu yang lalu, ketika keluar dengan teman-teman, di foodcourt kami melihat ada ada cewek berhijab yang sedang makan. Beberapa waktu kemudian dia berselfie sambil makan, dengan posisi  menggunakan tangan kiri. Okelah, jika yang selfie tidak berhijab, namun jika berselfi memakai hijab berarti dia adalah muslimah. Dan seperti yang kita ketahui dalam islam, makan atau minum dengan menggunakan tangan kiri dilarang. Dari Umar radhiyallohu ‘anhu bahwasanya Rasulullah shallallohu ‘alaihi wa sallam telah bersabda,

إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَأْكُلْ بِيَمِينِهِ وَإِذَا شَرِبَ فَلْيَشْرَبْ بِيَمِينِهِ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَأْكُلُ بِشِمَالِهِ وَيَشْرَبُ بِشِمَالِهِ

Apabila seseorang di antaramu makan, maka hendaklah ia makan dengan menggunakan tangan kanannya; dan apabila ia minum, maka hendaklah ia minum dengan tangan kanannya, karena sesungguhnya syetan itu makan dan minum dengan tangan kirinya.(HR. Muslim)

Keempat, selfie mesum. Remaja sekarang ini sangat gampang mengumbar photo-photo yang tidak pantas, alias photo mesum. Ada photo hanya memakai pakain dalam dengan kekasihnya, photo sedang berciuman, dan ada juga photo yang sedang cium pipi lawan jenisnya. Beberapa waktu yang lalu pun ada remaja yang dinilai tidak pantas perbuatannya karena ketika berciuman berphoto. Lantas beberapa waktu kemudia photo tersebut menyebar didunia maya, entah siapa yang menyebarkannya tidaklah begitu penting. Toh perbuatan tersebut juga tidak pantas jika dinilai dengan norma dalam masyarakat kita.

Kelima, selfie kebaikan diri. Pernah melihat bakti sosial atau selfie ketika sedang beribadah ? Tentu pernah bukan ? Dulu ketika ada kegiatan KKN, ada beberapa teman yang sedang melakukan photo palsu. Bagaimana tidak, mereka jarang melakukan kegiatan ketika KKN, namun ketika ada kamera mereka langsung berpose sedang membersihkan rumput yang ada dijalan. Padahal sebelumnya mereka hanya menjadi mandor alias tidak mau bekerja. Dalam beribadah pun kadang ada juga yang berselfie, terutama ketika sedang melaksanakan ibadah umroh, dalam sebagian besar ibadah umroh melakukan selfie dan mempostingnya di media sosial ini menunjukkan virus selfie juga menjangkiti masyarakat walaupun sedang beribadah dan untungnya tidak ada yang berselfie ketika sedang sholat.

Referensi :

Al-Albani, Muhammad Nashiruddin, 2005. Mukhtashar Shahih Muslim, Terjemahan : Elly Lathifah, cetakan pertama. Jakarta : Gema Insani Press

Al-Albani, Muhammad Nashiruddin, 2008. Mukhtashar Shahih Muslim. Versi chmhttp://aif.thisishive.net/uploads/news/Appleadayselfie/Pink%20Sky-%20FINAL%20DESIGN%20BLUE.jpg

No comments:

Post a Comment

Bagi para pengunjung web ini, diharapkan untuk memberikan komentar, kritik atau saran demi semakin baiknya kualitas web yang dikelola admin. Jika ada yang berniat untuk mengkopi artikel harap menuliskan sumbernya, berupa URL artikel yang dicopy. Jika ada yang ingin artikelnya ditampilkan di web ini harap mengirimkan ke orangelifes@gmail.com.

Powered by Blogger.