Hadiah Pembawa Masalah

Hadiah adalah sebuah barang yang diberikan kepada orang lain dalam rangka untuk mempererat sebuah hubungan. Memberi hadiah merupakan salah satu kebiasaan yang baik dan sering dilakukan dlaam masyarakat kita, baik hadiah yang bernilai kecil maupun besar. Dengan saling memberi hadiah hubungan yang terjalin diantara manusia akan semakin bertambah erat.

Perintah Memberi Hadiah

Dalam islam saling memberi hadiah adalah sebuah kebiasaan yang diperintahkan oleh Rasululloh. Ada beberapa hadis ya memerintahkan untuk saling memberi hadiah antara yang satu dengan yang lainnya. Rasululloh shallallohu ‘alaihi wa sallam besabda

تَهَادَوْا تَحَابُّوا

“Saling memberi hadiahlah kalian, niscaya kalian saling mencintai”. (HR. Bukhari)

Dalam sebuah hadis yang lainnya, Rasululloh shallallohu ‘alaihi wa sallam juga bersabda

تَصَافَحُوا يَذْهَبْ الْغِلُّ، وَتَهَادَوْا تَحَابُّوا، وَتَذْهَبْ الشَّحْنَاءُ

 “Saling berjabat tanganlah kalian, niscaya akan hilang rasa dengki; dan saling memberi hadiahlah kalian, niscaya kalian kalian akan saling mencintai dan akan lenyap rasa permusuhan”. (HR Malik)

Memberi hadiah tidak hanya berupa barang-barang yang bernilai mahal dan mewah, hadiah yang diberkan dapat berupa barang-barang yang harganya tidak begitu mahal. Karena inti dari hadiah adalah keikhlasannya dan yang harus diingat adalah dalam memberi hadiah tidak harus kepada lawan jenis, melainkan hadiah dapat diberikan kepada siapa saja.

Jangan Mencela Hadiah

Sebagai makhluk sosial, tentu kita tidak dapat lepas dari bantuan orang lain dan entah sekali atau dua kali kita mendapatkan hadiah dari orang lain. Bagaimana perasaan kita ketika mendapatkan sebuah hadiah ? Pastinya kita merasa senang, terlebih jika hadiah tersebut merupakan benda yang sangat kita inginkan. Tapi bagaimana jika hadiah tersebut merupakan benda yang tidak kita inginkan atau benda yang tidak kita sukai ? jika ita mendapatkan hadiah yang tidak kita sukai, maka kita diperintahkan untuk tidak mencela dan tetap menerimanya.

Dalam keseharian Rasulullah ketka beliau mendapatkan jamuan makanan yang mana beliau tidak menyukainya, maka beliau hanya diam dan tidak mencelanya. Dari Abu Hurairah radhiyallohu ‘anhu

عَابَ طَعَامًا قَطُّ كَانَ إِذَا اشْتَهَاهُ أَكَلَهُ وَإِنْ لَمْ يَشْتَهِهِ سَكَتَ

"Saya tidak pernah melihat Rasulullah shallallohu ‘alaihi wa sallam mencela makanan. Biasanya apabila beliau menyukai suatu makanan, maka beliau langsung memakannya, dan apabila beliau tidak menyukainya, maka beliau hanya diam (tidak memakannya)." (HR. Muslim)

Dari Abu Hurairah bahasanya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda

يَا نِسَاءَ الْمُسْلِمَاتِ لَا تَحْقِرَنَّ جَارَةٌ لِجَارَتِهَا وَلَوْ فِرْسِنَ شَاةٍ

"Wahai para wanita muslimah, janganlah antara tetangga yang satu dengan yang lainnya saling meremehkan walaupun hanya dengan memberi kaki kambing." (HR. Bukhari)

Hadis diatas mengisyaratkan bahwa kita harus menghargai pemberian orang lain, walaupun yang diberikan hanyalah kaki kambing. Dalam masyarakat kita kaki kambing dianggap sebagai makanan yang dagingnya hanay sedikit sekali, kendati demikian kita harus tetap menerimanya.

Bayangkan jika hadiah yang kita berikan dicela atau mendapatkan komentar negatif oleh orang yang kita beri hadiah tentu kita akan sakit hati. Dan dilain kesempatan mungkin kita akan berulang kali berpikir jika ingin memberinya hadiah lagi karena hadiah kita pernah memberi komentar negatif. Oleh karena itu, kita harus menghargai hadiah yang diberikan kepada kita, terlebih jika yang memberi adalah orang yang kita sayangi.

Referensi :

Al-Albani, Muhammad Nashiruddin, 2005. Mukhtashar Shahih Bukhari, Terjemahan : Elly Lathifah, cetakan pertama. Jakarta : Gema Insani Press

Al-Albani, Muhammad Nashiruddin, 2008. Mukhtashar Shahih Bukhari. Versi chm

As-Sidokare, Abu Ahmad, 2010. Al-Muwaththa’ Imam Malik. Versi chm

Gray, John, 2004. Mars And Venus In Love, Terjemahan : Rina Buntaran, cetakan ketiga. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Gray, John, 2004. Truly Mars & Venus : The Ilustrated Essential Men Are From Mars, Mens Are From Venus, Terjemahan : Siska Yuanita, cetakan pertama. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Gray, John, 2005. Men And Mars Together Forever, Terjemahan : T. Hermaya, cetakan ketujuh. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
https://s-media-cache-ak0.pinimg.com/736x/df/af/ce/dfafce244868468f3ec76bc39c408950.jpg

• Twitter
• Facebook
• Google
• Tumblr
• Pinterest