
Romantisme Makanan Sisa
Dalam kegiatan makan, terutama dalam berkeluarga, makan tak sekadar hanya proses memasukkan makanan kedalam mulut guna mengenyangkan perut. Makan dapat digunakan untuk membangun romantisme antara pasutri, seperti yang diajarkan oleh Rasululloh. Dari Aisyah radhiyallohu ‘anha, dia berkata,
كُنْتُ أَشْرَبُ وَأَنَا حَائِضٌ ثُمَّ أُنَاوِلُهُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَيَضَعُ فَاهُ عَلَى مَوْضِعِ فِيَّ فَيَشْرَبُ وَأَتَعَرَّقُ الْعَرْقَ وَأَنَا حَائِضٌ ثُمَّ أُنَاوِلُهُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَيَضَعُ فَاهُ عَلَى مَوْضِعِ فِيَّ
"Saya pernah minum ketika saya sedang haid, lalu sisa minuman itu saya berikan kepada Nabi shallallohu ‘alaihi wa sallam, maka beliau meletakkan mulutnya pada bagian gelas yang terkena mulut saya, dan beliau meminumnya. Juga saya memakan daging yang melekat pada tulang ketika saya sedang haid, lalu saya berikan kepada Nabi shallallohu ‘alaihi wa sallam, maka beliau meletakkan mulutnya di bagian yang terkena mulut saya." Tetapi Zuhair tidak menyebutkan, "Lalu beliau minum." (HR. Muslim)
Bagi pasangan suami istri romantisme dapat dijaga dengan memakan sisa makanan pasangan. Selain dengan makan makanan sisa, romantisme dapat terjaga. Kadang beberapa pasangan makan dengan cara sepiring berdua atau segelas berdua. Bahkan dalam berhubungan badan, memakan makanan kecil, sepeti buah atau permen, digunakan sebagai variasi dalam berciuman dengan pasangannya.
Makanan Sisa Yang Berbahaya
Seperti yang telah disebutkan diatas bahwa makan makanan sisa merupakan salah satu untuk menjaga hubungan yang terjalin antara suami istri. Namun ada yang harus diingat bahwa jangan sampai seseorang memaksa pasangan untuk memakan makanan sisanya. Ada beberapa orang yang tidak suka memakan sisa makanan orang lain, bahkan pasangannya sendiri. Hal ini tidak dapat dipaksakan, bukan karena jijik makanan sisa pasangannya atau karena ada faktor yang lain, tapi memang sejak lahir seperti itu. Terlebih jika memaksa makanan sisa dari anggota keluarga lainnya atau orang lain. Makanan sisa pasangannya adalah suatu hal istimewa, tapi makanan sisa dari orang lain adalah bencana.
Lantas bagaimana jika mereka tidak suka makanan sisa pasangannya ? Jalan yang paling baik adalah jangan memaksanya, masih ada banyak cara yang dapat digunakan untuk membina romantisme diantara pasangan. Jangan sampai gara-gara makanan sisa justru membawa prahara dalam rumah tangga.
Referensi :
Al-Albani, Muhammad Nashiruddin, 2005. Mukhtashar Shahih Muslim, Terjemahan : Elly Lathifah, cetakan pertama. Jakarta : Gema Insani Press
Al-Albani, Muhammad Nashiruddin, 2008. Mukhtashar Shahih Muslim. Versi chm
Basyir, Abu Umar, 2007. Sutra Asmara : Berbagi Rasa, Mengungkap Misteri Cinta. Solo : Rumah Dzikir.
http://www.thecakeboxyork.co.uk/s/cc_images/cache_2443223451.jpg?t=1440309262
No comments:
Post a Comment
Bagi para pengunjung web ini, diharapkan untuk memberikan komentar, kritik atau saran demi semakin baiknya kualitas web yang dikelola admin. Jika ada yang berniat untuk mengkopi artikel harap menuliskan sumbernya, berupa URL artikel yang dicopy. Jika ada yang ingin artikelnya ditampilkan di web ini harap mengirimkan ke orangelifes@gmail.com.