Breaking News
recent

Doa Yang Berirama

Ramadhan tahun 2016 ini suasananya agak berbeda. Pada bulan ini, ramadhan semakin semarak banyak dan semakin ramai. Ada banyak penyanyi dan artis yang membawakan doa buka puasa dengan irama dan nada. Tak sedikit orang yang merasa senang dengan adanya doa buka puasa yang dibuat lagu tersebut. Terlepas dari semua itu semua, ada beberapa hal yang dilupakan oleh kaum muslimin dan penyanyi tersebut, Pertama, ada banyak kesalahan panjang pendek dalam membaca huruf. Sangatlah mudah menemukan kesalahan yang dilakukan oleh para penyanyi dalam membawakan doa yang diubah kedalam lagu, seperti yang penulis temukan. Misalnya lagu yang dibawakan oleh Ayu T*ng T*ng

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Ali

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Ra*ss*

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Warna merah tersebut merupakan huruf yang dibaca salah oleh para pelantun lagu tersebut, baik dari segi panjang pendek, maupun dari tanda bacanya. Bahasa Arab mempunyai cara tersendiri dalam melafalkan sebuah huruf, jika panjang pendeknya sebuah bacaan salah, maka dapat dipastikan artinya juga salah.



Kedua, hadis dalam lagu tersebut bukan hadis shahih atau hasan, melainkan hadis dhoif. Lafal doa yang dibawakan oleh ketiga penyanyi diatas merupakan lafal hadis yang sudah sangat terkenal dan menjamur dikalangan masyarakat dan bahkan merupakan doa berbuka puasa yang sangat sering diajarkan oleh ustadz dimasjid-masjid. Menurut Nashiruddin Al-Albani hadis tersebut dinilai dhoif

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

 Ya Allah keranaMu aku berpuasa, dengan Mu aku beriman, kepadaMu aku berserah dan dengan rezekiMu aku berbuka (puasa), dengan rahmat MU, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih.”

Doa dengan redaksi ini diriwayatkan Abu Daud dalam Sunan-nya no. 2358 secara mursal (tidak ada perawi sahabat di atas tabi’in), dari Mu’adz bin Zuhrah. Sementara Mu’adz bin Zuhrah adalah seorang tabi’in, sehingga hadis ini mursal. Dalam ilmu hadis, hadis mursal merupakan hadis dhaif karena sanad yang terputus. Doa di atas juga dinilai dhaif oleh Al-Albani, sebagaimana keterangan beliau di Dhaif Sunan Abu Daud 510 dan Irwaul Gholil, 4:38.

Hadis semacam ini juga dikeluarkan oleh Ath-Thobroni dari Anas bin Malik. Namun sanadnya terdapat perowi dhaif yaitu Daud bin Az-Zibriqon, di adalah seorang perowi matruk. Al-Hafidz ibnu Hajar mengatakan bahwa hadis ini dhoif.

Ketiga, melagukan doa adalah dilarang. Ada banyak ulama yang melarang melagukan doa. Hal ini dikarenakan dengan melagukan doa termasuk perbuatan berlebih-lebihan dalam berdoa dan melagukan doa adalah kebiasaan orang-orang nasrani, sehingga melagukan doa adalah dilarang.

Inilah potret kehidupan umat muslim saat ini, kadang ada beberapa orang yang terlalu bersemangat dalam menciptakan suasana baru dalam beragama, namun apa yang dianggapnya baik dan disukai oleh banyak orang justru salah.

Referensi :
‘Abdussalam, Syaikh Muhammad, 2005. As-Sunan Wa Al-Mubtada’at Al-Muta’alliqah Wa Ash-Shalawat, Terjemahan : Achmad Munir Awood Badjeber dan Imam Sulaiman, cetakan kedelapan. Jakarta : Qisthi Press
Al-‘Adawi, Mushthafa, 2006. Fiqh Tarbiyatul Abnaa’ Wa Thaa-ifatun Min Nashaa-ihil Athibbaa’, Terjemahan : Beni Sarbeni, cetakan pertama. Bogor : Pustaka Al-Inabah
Al-Asyqar, Umar Sulaiman, 2005. Maqaashidul Mukallafin (1) : An-Niyyat Fil Ibadaat, Terjemahan : Faisal Shaleh, cetakan pertama. Jakarta : Gema Insani Press
Al-Jamal, Ibrahim Muhammad, 1999. Fiqhul Mar’atil Muslimah, Terjemahan : Zaid Husein Alhamid, cetakan ketiga. Jakarta : Pustaka Amani
Al-Jauziyah, Ibnul Qayyim, 2008. Al-Jawab Al-Kafi Liman Saa’ala ‘An Ad-Dawa Asy-Syafi, Terjemahan : Isyan Basya, cetakan pertama. Bandung : Pustaka Hidayah
As-Sadhan, Syaikh Abdul Aziz Bin Muhammad Bin Abdullah, 2006. Ahadits Muntasyirah La Tatsbutu ‘An An-Nabiy, Terjemahan : Syukur, cetakan ketiga. Solo : Pustaka Arafah
https://konsultasisyariah.com/12680-doa-sahih-berbuka-puasa.html
http://www.blogkhususdoa.com/2015/05/doa-berbuka-puasa-ramadhan-yang-benar-lengkap-arab-latiin-dan-artinya.html
http://www.hermanmiller.com/content/dam/hermanmiller/page_assets/about_us/a_better_world_report/bwr14_highlights_academy.jpg

No comments:

Post a Comment

Bagi para pengunjung web ini, diharapkan untuk memberikan komentar, kritik atau saran demi semakin baiknya kualitas web yang dikelola admin. Jika ada yang berniat untuk mengkopi artikel harap menuliskan sumbernya, berupa URL artikel yang dicopy. Jika ada yang ingin artikelnya ditampilkan di web ini harap mengirimkan ke orangelifes@gmail.com.

Powered by Blogger.