Breaking News
recent

Faktor Yang Menyebabkan Musnahnya Adab Makan Dan Minum

Sekarang ini adab makan dan minum merupakan salah satu adab yang banyak dilupakan oleh umat islam, terutama oleh kalangan remaja. Misalnya makan atau minum dengan menggunakan tangan kiri, makan sambil berdiri atau berjalan dan juga makan atau minum tanpa membaca basmalah. Ada banyak hal yang mempengaruhinya, diantaranya adalah

Pertama, pengaruh media massa. Media masa mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam membentuk sebuah masyarakat, terutama dalam hal yang berkaitan dengan kebiasaan. Sebuah kebiasaan walaupun awalnya dianggap tidak pantas, namun jika sering ditanyangkan akan dianggap sebagai hal yang lumrah, seperti juga adab makan. Dahulu orang tua melarang kita untuk makan atau minum sambil berdiri, namun karena dalam media (seperti iklan, film, sinetron, tayangan lainnya, bahkan tayangan yang berembel-embel tayangan islami) sering ditayangkan, lama-kelamaan hal ini dianggap biasa oleh masyarakat, padahal ada hadis yang melarang perbuatan tersebut.

Kedua, pengaruh orang tua. Bagaimana pun juga orang tua mempunyai pengaruh yang cukup besar dalam membentuk perilaku seorang anak. Anak yang h terbiasa melihat orang tuanya berbicara kotor, maka anak tersebut pasti akan menirunya. Dan tanpa sengaja orang tualah yang menyebabkan anak seperti itu. Dari Abu Hurairah radhiyallohu ‘anhu, bahwa Rasululloh shallallohu ‘alaihi wa sallam telah bersabda,

مَا مِنْ مَوْلُودٍ إِلَّا يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ وَيُنَصِّرَانِهِ وَيُمَجِّسَانِهِ

'Seorang bayi tidak dilahirkan {ke dunia ini} melainkan ia berada dalam kesucian. Kemudian kedua orang tuanyalah yang akan membuatnya menjadi Yahudi, Nasrani, ataupun Majusi”. (HR. Muslim)

Ketiga, pengaruh teman dekat. Teman dekat mempunyai pengaruh yang sangat kuat dalam diri seseorang bahkan banyak ulama yang mengatakan bahwa kita dapat melihat sifat seseorang berdasarkan siapa teman dekatnya. Hal ini senada dengan hadis Nabi Muhammad. Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda,

الرَّجُلُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ

"Seseorang itu tergantung pada adat kebiasaan temannya. maka salah seorang dari kalian hendaknya melihat siapayang menemani". (HR. Tirmidzi)

Masa remaja merupakan masa yang sangat rawan karena pada masa ini mereka masih labil dan mudah terpengaruh oleh orang lain. Bahkan mereka tidak akan merasa malu melakukan perbuatan yang dilarang jika hal tersebut dilakukan dengan teman-temannya, dan perilaku ini disebut dengan peer pressure.

Keempat, dangkalnya pemikiran generasi muda islam. Banyak orang yang berfikir bahwa dengan menjadi orang islam cukup hanya dengan mengerjakan sholat, puasa, zakat dan haji. Sedangkan yang lainnya tidak perlu dipelajari, walhasil banyak orang yang tidak mengetahui adab-adab dalam islam, seperti adab makan dan minum.

Kelima, terpengaruh adat makan orang barat. Dalam adat orang barat, setiap makanan ada cara tersendiri dalam memakannya, alatnya pun juga berbeda, misalnya ketika makan steak. Untuk makan steak, tangan kanan memegang pisau dan tangan kiri memegang garpu. Setelah seselai mengiris daging maka tangan kiri yang memegang garpulah yang bertugas untuk memasukkan makanan. Adab seperti ini diadopsi apa adanya tanpa ada pertimbangan secara agama, sehingga masyarakat menganggapanya sebagai hal yang biasa.

Faktor-faktor tersebut menyebabkan hilangnya beberapa adab yang telah diajarkan oleh Rasululloh dalam beberapa hadis. Sebagai generasi penerus kita harus berusaha untuk melestarikan adab-adab yang telah disebutkan dalam beberapa hadis.

Referensi :
‘Abdussalam, Syaikh Muhammad, 2005. As-Sunan Wa Al-Mubtada’at Al-Muta’alliqah Wa Ash-Shalawat, Terjemahan : Achmad Munir Awood Badjeber dan Imam Sulaiman, cetakan kedelapan. Jakarta : Qisthi Press
Abdillah, Abu Umar, 2009. Wirid Wanita Haid. Klaten : Wafa Press.
Al-‘Adawi, Mushthafa, 2006. Fiqh Tarbiyatul Abnaa’ Wa Thaa-ifatun Min Nashaa-ihil Athibbaa’, Terjemahan : Beni Sarbeni, cetakan pertama. Bogor : Pustaka Al-Inabah
Al-Albani, Muhammad Nashiruddin, 2005. Mukhtashar Shahih Bukhari, Terjemahan : Elly Lathifah, cetakan pertama. Jakarta : Gema Insani Press
Al-Albani, Muhammad Nashiruddin, 2005. Mukhtashar Shahih Muslim, Terjemahan : Elly Lathifah, cetakan pertama. Jakarta : Gema Insani Press
Al-Albani, Muhammad Nashiruddin, 2008. Mukhtashar Shahih Bukhari. Versi chm
Al-Albani, Muhammad Nashiruddin, 2008. Mukhtashar Shahih Muslim. Versi chm
Al-Albani, Muhammad Nashiruddin, 2008. Shahih Sunan Tirmidzi. Versi chm
Al-Jamal, Ibrahim Muhammad, 1999. Fiqhul Mar’atil Muslimah, Terjemahan : Zaid Husein Alhamid, cetakan ketiga. Jakarta : Pustaka AmaniAl-Jazairi
Abu Bakar Jabir, 2006. Minhajul Muslim, Terjemahan : Irwan Raihan, cetakan pertama. Solo : Media Insani Publishing
http://tigertiger.novus3.fatsomasites.com/wp-content/uploads/sites/2/2015/09/Tiger-Tiger-Sharing-Platter1.jpg

No comments:

Post a Comment

Bagi para pengunjung web ini, diharapkan untuk memberikan komentar, kritik atau saran demi semakin baiknya kualitas web yang dikelola admin. Jika ada yang berniat untuk mengkopi artikel harap menuliskan sumbernya, berupa URL artikel yang dicopy. Jika ada yang ingin artikelnya ditampilkan di web ini harap mengirimkan ke orangelifes@gmail.com.

Powered by Blogger.