Breaking News
recent

Seleksi Alam Untuk Memilih Pasangan

Dalam kehidupan manusia, mempunyai pasangan adalah tujuan dari sebuah hidup. Dengan memiliki pasangan, maka kita dapat mempunyai keturunan untuk menuruskan garis keturunan seseorang. Dalam memilih pasangan seseorang pun harus memilihnya dengan baik agar tujuan dari sebuah pernikahan dapat terlaksana. Namun dalam memilih pasangan kita harus merujuk pada ajaran agama yang kita anut.

Apa Yang Harus Dipilih ?
Memilih pasangan bukanlah hal yang sulit, akan tetapi juga bukan hal yang mudah, karena pasangan menyangkut masa depan kita. Salah memilih pasangan, maka hidup kita juga tidak bahagia. Namun, dalam islam telah ada petunjuk alam memilih pasangan, seperti yang ada dalam sabda Rasululloh shallallohu ‘alaihi wa sallam. Dari Abu Hurairah radhiyallohu ‘anhu, bahwa Nabi shallallohu  ‘alaihi wa sallam bersabda,

تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لِأَرْبَعٍ لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَلِجَمَالِهَا وَلِدِينِهَا فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ

"Perempuan itu dinikahi atas empat perkara; karena hartanya, nasabnya, kecantikannya, dan agamanya. Jadi utamakanlah menikahi perempuan yang mempunyai dasar agama, maka kamu akan mendapatkan keuntungan." (HR. Muslim)

Dalam hadis diatas disebutkan bahwa wanita dinikahi karena empat hal, yaitu karena hartanya, karena nashabnya, karena kecantikannya, dan karena agamanya. Kenapa agama harus dinomorsatukan ? karena wanita yang baik agamanya dapat menjaga kehormatan keluarganya dan juga mendidik keturunannya, sehingga hal tersebut harus diutamakan. Wanita pun juga harus seperti itu, memilih suami yang baik agamanya. Jangan hanya asal memilih pasangan hanya karena suatu hal, misalnya karena kekayaan atau karena raut muka. Sayangnya, dizaman sekarang ini banyak orang yang memilih pasangan hanya karena kekayaannya semata. Walaupun akhlaknya baik, jika hartanya pas-pasan, maka banyak yang akan menolaknya. Dan sebaliknya, walaupun dia merupakan orang yang suka mabuk-mabukan, namun jika dia kaya raya, maka akan banyak yang meliriknya.

Manusia Punya Perasaan
Manusia merupakan makhluk yang mempunyai perasaan, dan perasaan tersebut dapat digunakan untuk menilai baik buruknya sebuah perbuatan. Dalam memilih pasangan pun kita juga hars menggunkaan perasaan, misalnya tidak dengan memiliki banyak pasangan. Penulis pernah mendengar seseorang berkata “Mumpung massih muda dan belum menikah, jangan hanya memiliki pasangan satu saja, carilah pasangan yang sebanyak-banyaknya” kurang lebih beliau berkata seperti itu. Menurut penulis, hal tersebut bukanlah ajaran yang baik, karena dapat menyakiti banyak orang. Apakah dia suka jika dijadikan yang kelima ? apakah dia tidak marah jika adiknya dijadikan yang keempat ? Dan apakah dia tidak marah jika anak perempuannya menjadi korban playboy ? Seperti yang pernah diajarkan oleh Rasululloh shallallohu ‘alaihi wa sallam.

Seorang pemuda datang menemui Rasululloh shallallohu ‘alaihi wa sallam dan berkata, “Wahai Rasululloh, izinkanlah saya berzina !” Maka para sahabat pun marah. Namun, Rasululloh shallallohu ‘alaihi wa sallam berkata, “Apakah kamu suka hal itu menimpa ibumu ?” Pemuda tadi berkata, “Tidak demi Alloh. Alloh jadikan aku sebagi tebusanmu” kemudian Rasululloh shallallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tiada seorang pun yang menginginkan hal itu menimpa ibu mereka”. Lalu beliau bertanya lagi, “Apakah kamu suka hal itu menimpa anak perempuanmu ?” Pemuda tadi berkata, “Tidak demi Alloh. Alloh jadikan aku sebagi tebusanmu” kemudian Rasululloh shallallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Begitu juga tiada seorang pun yang menginginkan hal itu menimpa anak perempuan mereka”.  Apakah kamu suka hal itu menimpa saudara perempuanmu ?” Pemuda tadi berkata, “Tidak demi Alloh. Alloh jadikan aku sebagi tebusanmu” kemudian Rasululloh shallallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Setiap orang juga tidak menginginkan hal itu menimpa saudara perempuan mereka”.  Apakah kamu suka hal itu menimpa bibimu ?” Pemuda tadi berkata, “Tidak demi Alloh. Alloh jadikan aku sebagi tebusanmu” kemudian Rasululloh shallallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Setiap orang juga tidak menginginkan hal itu menimpa bibinya”. Kemudian, Nabi shallallohu ‘alaihi wa sallam meletakkan tangannya pada (kepala) pemuda tersebut dan berdoa untuknya, “Ya Alloh, ampunilah dosanya, sucikanlah hatinya, dan jagalah kemaluannya”. (HR. Ahmad)

Dari hadis tersebut kita dapat belajar bahwa segala sesuatu harus dikembalikan kepada diri kita terlebih dahulu, jika kita tidak suka dipukul, maka jangan memukul orang lain. Dan begitu pula seperti yang penulis ceritakan diatas, apakah suka jika kelak anak perempuannya menjadi korban playboy ? Dalam memilih pasangan kita harus menyeleksi salah satu dulu, jika tidak cocok kita katakan dengan jujur, bukan dengan menjalin hubungan dengan beberapa orang sekaligus. Ingat, bagaimana jika hal tersebut menimpa kita atau keluarga kita !

Referensi :
Al-Albani, Muhammad Nashiruddin, 2005. Mukhtashar Shahih Muslim, Terjemahan : Elly Lathifah, cetakan pertama. Jakarta : Gema Insani Press
Al-Albani, Muhammad Nashiruddin, 2008. Mukhtashar Shahih Bukhari. Versi chm
Al-Albani, Muhammad Nashiruddin, 2008. Mukhtashar Shahih Muslim. Versi chm
Al-Bakhistani, Aziz dkk, 2006. KISS : Kado Istri-Suami Shalih. Jakarta : Pustaka Hikmah Perdana.
Al-Ghamidi, Abdul Latif Bin Hajis dan Asyraf Qadh, 2005. Bi’ayyi Dzanbin Qutilat, Al-Iffah, Ihdzar Zina, Terjemahan : Tengku Azhar dkk, cetakan pertama. Solo : Pustaka ArafahAl-Jauziyah, Ibnul Qayyim, 2008. Al-Jawab Al-Kafi Liman Saa’ala ‘An Ad-Dawa Asy-Syafi, Terjemahan : Isyan Basya, cetakan pertama. Bandung : Pustaka Hidayah
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhukmq0uF9HlpXUo1i2FEOeeAmFhV4XNXpoH88CJkZ9aBhf5GdkHomVys_63miKwkRP_7Fb-WiiX-HBj56qnBxUp_yBc7shB2pzkcafMsc9BFEnTrV4ahisUiFsTGW8hgYZj64eVVmT/s1600/cincin-kawin.jpg

No comments:

Post a Comment

Bagi para pengunjung web ini, diharapkan untuk memberikan komentar, kritik atau saran demi semakin baiknya kualitas web yang dikelola admin. Jika ada yang berniat untuk mengkopi artikel harap menuliskan sumbernya, berupa URL artikel yang dicopy. Jika ada yang ingin artikelnya ditampilkan di web ini harap mengirimkan ke orangelifes@gmail.com.

Powered by Blogger.