Breaking News
recent

Lebih Banyak Mana, Tumpukan Baju Atau Tumpukan Bukumu ?

Ilmu adalah salah satu hal yang menyelamatkan dan membuat hidup seorang manusia lebih bermanfaat. Dengan ilmu seorang manusia dapat membedakan antara yang baik dan buruk, antara yang hak dan yang bathil. Seorang manusia jika menginginkan kehidupan dunia maka harus menggunakan ilmu, dan begitu pula jika menginginkan kehidupan akhirat, maka harus dengan ilmu juga. Bahkan dalam kitab shahih, Imam Bukhari membuat bab tersendiri tentang ilmu, “al-‘ilmu qobla qouli wal-‘amali”, yang artinya ilmu sebelum berkata dan sebelum beramal. Ini menunjukkan ilmu sangat penting dalam kehidupan manusia.

Ayat pertama yang turun adalah “Iqra’” atau bacalah. Mengapa disuruh membaca ? Dengan membaca seorang akan mendapatkan ilmu. Dalam artian yang lebih luas membaca tidak hanya didepan buku, mengadakan penelitian juga termasuk membaca, meneliti perilaku makhluk hidup juga termasuk membaca. Semua kegiatan tersebut tujuannya adalah untuk mencari ilmu.

Buku merupakan salah satu alat untuk menuliskan ide dan ilmu. Dalam sebuah buku tersimpan ilmu yang sangat bermanfaat bagi seorang manusia. Jika seorang paham tentang ilmu niscaya ia akan sangat bersemangat dalam mencari ilmu.

Bagi seorang muslim menuntut ilmu, termasuk membaca, merupakan salah satu ibadah. Orang yang mau mencari ilmu maka akan dipermudah jalannya ke syurga. Sayangnya, tak sedikit saudara seiman kita yang kurang memperhatikan betapa pentingnya ilmu. Ilmu baru dicari ketika sangat membutuhkan dan kadang dicari ketika umurnya telah senja.

Seorang yang peduli dengan ilmu tentu akan mempunyai banyak tumpukan buku didalam rumahnya. Mengapa demikian ? Ilmu tertulis dalam sebuah buku, tidak mungkin seorang yang mencintai ilmu tidak mempunyai koleksi buku didalam rumahnya. Jika ia mencintai ilmu niscaya ia akan mencari ilmu tersebut dalam sebuah buku.

Sayangnya hanya sedikit orang yang peduli dengan ilmu, mereka lebih mementingkan baju dari pada ilmu. Dalam setahun mereka dapat menghabiskan jutaan hanya untuk membeli baju, namun mereka belum tentu menghabiskan ratusan ribu dalam setahun untuk membeli buku. Baju seharga Rp. 300.000 dianggap biasa, buku seharga Rp. 100.000 dianggap mahal. Ini membuktikan bahwa baju lebih berharga dari pada sepotong buku. Lihat didalam rumah kita, lebih banyak mana, tumpukan buku atau  tumpukan baju ? Tentu jawabannya adalah lebih banyak tumpukan baju. Jika halnya demikian, apakah pantas jika kita disebut sebagai orang yang berilmu dan mencintai ilmu ? Buku saja hanya segelintir dan bahkan tidak punya, lantas apakah layak kita disebut mencintai ilmu. Jika kita mencintai ilmu tentu didalam rumah kita akan berjejer puluhan atau ratuasan  buku-buku.

Referensi :
https://kittroyer.files.wordpress.com/2015/02/folded.png

No comments:

Post a Comment

Bagi para pengunjung web ini, diharapkan untuk memberikan komentar, kritik atau saran demi semakin baiknya kualitas web yang dikelola admin. Jika ada yang berniat untuk mengkopi artikel harap menuliskan sumbernya, berupa URL artikel yang dicopy. Jika ada yang ingin artikelnya ditampilkan di web ini harap mengirimkan ke orangelifes@gmail.com.

Powered by Blogger.