Breaking News
recent

Kitab Iman #11

Keluarnya Orang-orang Bertauhid dari Neraka

أَبِي سَعِيدٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَّا أَهْلُ النَّارِ الَّذِينَ هُمْ أَهْلُهَا فَإِنَّهُمْ لَا يَمُوتُونَ فِيهَا وَلَا يَحْيَوْنَ وَلَكِنْ نَاسٌ أَصَابَتْهُمْ النَّارُ بِذُنُوبِهِمْ أَوْ قَالَ بِخَطَايَاهُمْ فَأَمَاتَهُمْ إِمَاتَةً حَتَّى إِذَا كَانُوا فَحْمًا أُذِنَ بِالشَّفَاعَةِ فَجِيءَ بِهِمْ ضَبَائِرَ ضَبَائِرَ فَبُثُّوا عَلَى أَنْهَارِ الْجَنَّةِ ثُمَّ قِيلَ يَا أَهْلَ الْجَنَّةِ أَفِيضُوا عَلَيْهِمْ فَيَنْبُتُونَ نَبَاتَ الْحِبَّةِ تَكُونُ فِي حَمِيلِ السَّيْلِ فَقَالَ رَجُلٌ مِنْ الْقَوْمِ كَأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ كَانَ بِالْبَادِيَةِ

Dari Abu Sa'id Al Khudri, dia berkata. bahwasanya Rasulullah shallallohu ‘alaihi wa sallam telah bersabda, "Adapun penghuni neraka yang abadi. (mereka) tidak mati dan tidak hidup di dalamnya, namun orang-orang di antara kamu yang masuk neraka karena dosa mereka (atau karena kesalahan mereka), maka Allah subhanahu wa ta’ala mematikan (menyiksa) mereka satu kali, sehingga apabila mereka telah menjadi arang, mereka diberi syafaat lalu dibawa berkelompok-kelompok kemudian dihamburkan ke dalam sungai surga, lalu dikatakan kepada penghuni surga, "'Sirami mereka dengan air." Maka mereka tumbuh segar seperti tumbuhnya biji-bijian yang teraliri air.' Salah seorang dari satu kaum berkata. "Seakan-akan Rasulullah shallallohu ‘alaihi wa sallam berada di padang sahara."

عَنْ أَنَسٍ عَنْ ابْنِ مَسْعُودٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ آخِرُ مَنْ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ رَجُلٌ فَهْوَ يَمْشِي مَرَّةً وَيَكْبُو مَرَّةً وَتَسْفَعُهُ النَّارُ مَرَّةً فَإِذَا مَا جَاوَزَهَا الْتَفَتَ إِلَيْهَا فَقَالَ تَبَارَكَ الَّذِي نَجَّانِي مِنْكِ لَقَدْ أَعْطَانِي اللَّهُ شَيْئًا مَا أَعْطَاهُ أَحَدًا مِنْ الْأَوَّلِينَ وَالْآخِرِينَ فَتُرْفَعُ لَهُ شَجَرَةٌ فَيَقُولُ أَيْ رَبِّ أَدْنِنِي مِنْ هَذِهِ الشَّجَرَةِ فَلِأَسْتَظِلَّ بِظِلِّهَا وَأَشْرَبَ مِنْ مَائِهَا فَيَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ يَا ابْنَ آدَمَ لَعَلِّي إِنَّ أَعْطَيْتُكَهَا سَأَلْتَنِي غَيْرَهَا فَيَقُولُ لَا يَا رَبِّ وَيُعَاهِدُهُ أَنْ لَا يَسْأَلَهُ غَيْرَهَا وَرَبُّهُ يَعْذِرُهُ لِأَنَّهُ يَرَى مَا لَا صَبْرَ لَهُ عَلَيْهِ فَيُدْنِيهِ مِنْهَا فَيَسْتَظِلُّ بِظِلِّهَا وَيَشْرَبُ مِنْ مَائِهَا ثُمَّ تُرْفَعُ لَهُ شَجَرَةٌ هِيَ أَحْسَنُ مِنْ الْأُولَى فَيَقُولُ أَيْ رَبِّ أَدْنِنِي مِنْ هَذِهِ لِأَشْرَبَ مِنْ مَائِهَا وَأَسْتَظِلَّ بِظِلِّهَا لَا أَسْأَلُكَ غَيْرَهَا فَيَقُولُ يَا ابْنَ آدَمَ أَلَمْ تُعَاهِدْنِي أَنْ لَا تَسْأَلَنِي غَيْرَهَا فَيَقُولُ لَعَلِّي إِنْ أَدْنَيْتُكَ مِنْهَا تَسْأَلُنِي غَيْرَهَا فَيُعَاهِدُهُ أَنْ لَا يَسْأَلَهُ غَيْرَهَا وَرَبُّهُ يَعْذِرُهُ لِأَنَّهُ يَرَى مَا لَا صَبْرَ لَهُ عَلَيْهِ فَيُدْنِيهِ مِنْهَا فَيَسْتَظِلُّ بِظِلِّهَا وَيَشْرَبُ مِنْ مَائِهَا ثُمَّ تُرْفَعُ لَهُ شَجَرَةٌ عِنْدَ بَابِ الْجَنَّةِ هِيَ أَحْسَنُ مِنْ الْأُولَيَيْنِ فَيَقُولُ أَيْ رَبِّ أَدْنِنِي مِنْ هَذِهِ لِأَسْتَظِلَّ بِظِلِّهَا وَأَشْرَبَ مِنْ مَائِهَا لَا أَسْأَلُكَ غَيْرَهَا فَيَقُولُ يَا ابْنَ آدَمَ أَلَمْ تُعَاهِدْنِي أَنْ لَا تَسْأَلَنِي غَيْرَهَا قَالَ بَلَى يَا رَبِّ هَذِهِ لَا أَسْأَلُكَ غَيْرَهَا وَرَبُّهُ يَعْذِرُهُ لِأَنَّهُ يَرَى مَا لَا صَبْرَ لَهُ عَلَيْهَا فَيُدْنِيهِ مِنْهَا فَإِذَا أَدْنَاهُ مِنْهَا فَيَسْمَعُ أَصْوَاتَ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَيَقُولُ أَيْ رَبِّ أَدْخِلْنِيهَا فَيَقُولُ يَا ابْنَ آدَمَ مَا يَصْرِينِي مِنْكَ أَيُرْضِيكَ أَنْ أُعْطِيَكَ الدُّنْيَا وَمِثْلَهَا مَعَهَا قَالَ يَا رَبِّ أَتَسْتَهْزِئُ مِنِّي وَأَنْتَ رَبُّ الْعَالَمِينَ فَضَحِكَ ابْنُ مَسْعُودٍ فَقَالَ أَلَا تَسْأَلُونِي مِمَّ أَضْحَكُ فَقَالُوا مِمَّ تَضْحَكُ قَالَ هَكَذَا ضَحِكَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالُوا مِمَّ تَضْحَكُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ مِنْ ضِحْكِ رَبِّ الْعَالَمِينَ حِينَ قَالَ أَتَسْتَهْزِئُ مِنِّي وَأَنْتَ رَبُّ الْعَالَمِينَ فَيَقُولُ إِنِّي لَا أَسْتَهْزِئُ مِنْكَ وَلَكِنِّي عَلَى مَا أَشَاءُ قَادِرٌ

Dari Anas, dari Ibnu Mas'ud bahwasanya Rasulullah shallallohu ‘alaihi wa sallam telah bersabda, "Orang yang masuk surga paling akhir adalah orang yang setiap kali melangkah ia tersungkur dan dihanguskan oleh api neraka. Tatkala orang itu telah melewati neraka, maka dia menoleh ke neraka lalu berkata, "Maha Suci Allah yang telah menyelamatkan saya darimu, sungguh Dia telah memberiku sesuatu yang tidak Dia berikan kepada orang lain dari kelompok yang pertama dan yang terakhir." Kemudian orang tersebut ditunjukkan pada sebuah pohon lalu dia berkata, "Ya, Tuhan! Dekatkanlah saya dengan pohon ini agar saya bisa berteduh dan meminum airnya." Maka Allah Azza wa Jalla berfirman, "Hai Manusia jika Aku memberikan hal itu kepadamu apakah kamu akan meminta lagi yang lain?" Orang itu menjawab, "Tidak. wahai Tuhan." Orang itu berjanji tidak akan meminta yang lain lagi dari Allah, dan Allah menerima alasan orang itu, karena Allah mengetahui ketidak sabarannya, kemudian Allah mendekatkannya ke pohon tersebut sehingga ia berteduh dan meminum airnya. Kemudian orang itu ditunjukkan pohon lain yang lebih bagus dari pohon yang pertama. Orang itu berkata, "Ya Tuhan! Dekatkanlah saya kepada pohon ini agar saya bisa meminum airnya serta berteduh di bawahnya, dan saya tidak akan meminta yang lain lagi." Maka Allah berfirman, "Hai Manusia! Tidakkah kamu telah berjanji kepada-Ku untuk tidak meminta yang lain lagi?" Orang itu berkata, "Tidak!, saya tidak akan meminta dari-Mu Allah yang lainnya." Maka Allah berfirman, "Jika Aku mendekatkanmu kepada pohon itu, apakah kamu akan meminta yang lain lagi dari-Ku!" Kemudian orang itu berjanji kepada Allah untuk tidak meminta yang lain lagi dari-Nya dan Allah subhanahu wa ta’ala menerima alasan orang itu karena Dia mengetahui ketidak-sabarannya. lalu Allah mendekatkan orang tersebut kepada pohon itu, kemudian orang tersebut berteduh dan meminum airnya. Kemudian orang itu ditunjukkan pada sebuah pohon di pintu surga yang lebih bagus dari dua pohon sebelumnya. Kemudian orang itu berkata, "Ya Tuhan! Dekatkanlah saya kepada pohon ini agar saya bisa berteduh dan meminum airnya, saya tidak akan meminta yang lain lagi kepada-Mu. Kemudian Allah berfirman, "Hai manusia! Tidakkah kamu telah berjanji kepada-Ku untuk tidak meminta yang lain lagi dari-Ku?' Orang itu menjawab, "Ya, wahai Tuhanku! Kali ini saya tidak akan meminta yang lain lagi kepada-Mu." Allah subhanahu wa ta’ala menerima alasan orang itu karena Dia mengetahui ketidak-sabarannya, lalu Allah mendekatkannya kepada pohon tersebut. Ketika Allah telah mendekatkan orang itu kepada pohon tersebut. ia mendengar suara penghuni surga lalu berkata, "Ya,Tuhan! Masukkanlah aku ke dalam surga!" Allah berfirman, "Hai manusia'. Mengapa kamu mengingkari janjimu pada-Ku? apakah kamu rela kalau Aku memberimu dunia dengan ditambah lagi satu dunia yang sama?' Orang itu menjawab, "Ya Tuhanku! Apakah Engkau menertawakanku sedangkan Engkau adalah Penguasa alam semesta." Kemudian Ibnu Mas'ud tertawa, lalu berkata, "Mengapa kamu sekalian tidak bertanya tentang apa yang membuatku tertawa?" Para sahabat menjawab, "Mengapa kamu tertawa?" Ibnu Mas'ud menjawab, "Demikianlah Rasulullah shallallohu ‘alaihi wa sallam tertawa." Para sahabat bertanya, "Apa yang membuat engkau tertawa wahai Rasulullah?," Beliau menjawab, "Karena tertawanya Penguasa alam semesta ketika orang tersebut mengatakan kepada Allah, 'Apakah Engkau menertawakan saya sedangkan Engkau adalah Penguasa alam semesta?' Allah berfirman, "Sesungguhnya Aku tidak menertawakanmu, tetapi Aku Maha Kuasa atas apa yang Aku kehendaki."

عن أَبُي الزُّبَيْرِ أَنَّهُ سَمِعَ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ يُسْأَلُ عَنْ الْوُرُودِ فَقَالَ نَجِيءُ نَحْنُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَنْ كَذَا وَكَذَا انْظُرْ أَيْ ذَلِكَ فَوْقَ النَّاسِ قَالَ فَتُدْعَى الْأُمَمُ بِأَوْثَانِهَا وَمَا كَانَتْ تَعْبُدُ الْأَوَّلُ فَالْأَوَّلُ ثُمَّ يَأْتِينَا رَبُّنَا بَعْدَ ذَلِكَ فَيَقُولُ مَنْ تَنْظُرُونَ فَيَقُولُونَ نَنْظُرُ رَبَّنَا فَيَقُولُ أَنَا رَبُّكُمْ فَيَقُولُونَ حَتَّى نَنْظُرَ إِلَيْكَ فَيَتَجَلَّى لَهُمْ يَضْحَكُ قَالَ فَيَنْطَلِقُ بِهِمْ وَيَتَّبِعُونَهُ وَيُعْطَى كُلُّ إِنْسَانٍ مِنْهُمْ مُنَافِقٍ أَوْ مُؤْمِنٍ نُورًا ثُمَّ يَتَّبِعُونَهُ وَعَلَى جِسْرِ جَهَنَّمَ كَلَالِيبُ وَحَسَكٌ تَأْخُذُ مَنْ شَاءَ اللَّهُ ثُمَّ يُطْفَأُ نُورُ الْمُنَافِقِينَ ثُمَّ يَنْجُو الْمُؤْمِنُونَ فَتَنْجُو أَوَّلُ زُمْرَةٍ وُجُوهُهُمْ كَالْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ سَبْعُونَ أَلْفًا لَا يُحَاسَبُونَ ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ كَأَضْوَإِ نَجْمٍ فِي السَّمَاءِ ثُمَّ كَذَلِكَ ثُمَّ تَحِلُّ الشَّفَاعَةُ وَيَشْفَعُونَ حَتَّى يَخْرُجَ مِنْ النَّارِ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَكَانَ فِي قَلْبِهِ مِنْ الْخَيْرِ مَا يَزِنُ شَعِيرَةً فَيُجْعَلُونَ بِفِنَاءِ الْجَنَّةِ وَيَجْعَلُ أَهْلُ الْجَنَّةِ يَرُشُّونَ عَلَيْهِمْ الْمَاءَ حَتَّى يَنْبُتُوا نَبَاتَ الشَّيْءِ فِي السَّيْلِ وَيَذْهَبُ حُرَاقُهُ ثُمَّ يَسْأَلُ حَتَّى تُجْعَلَ لَهُ الدُّنْيَا وَعَشَرَةُ أَمْثَالِهَا مَعَهَا

Dari Abu Az-Zubair bahwasanya dia mendengar Jabir bin Abdullah ditanya tentang perjalanan manusia pada hari kiamat? kemudian dia menjawab, "Kita datang pada hari kiamat dari tempat ini dan itu, lihatlah yakni itu tempat yang tinggi di atas manusia." Jabir berkata, "Para umat dipanggil bersama berhala-berhala mereka dan apa yang pernah mereka sembah secara berurutan. Kemudian Tuhan kita datang kepada kita sesudah itu, lalu Dia berkata, 'Siapa yang kalian tunggu?' Mereka menjawab, 'Kami sedang menunggu Tuhan kami,' Lalu Dia berkata, "Akulah Tuhanmu." mereka berkata, "(Tampakkanlah) hingga kami melihat-Mu." Lalu Allah menampakkan diri-Nya kepada mereka dengan tersenyum. Jabir berkata, "Kemudian Dia pergi bersama mereka dan merekapun mengikuti-Nya, lalu Dia memberikan cahaya kepada setiap orang dari mereka, baik orang munafik ataupun mukmin, kemudian mereka mengikuti-Nya. Di atas jembatan jahannam terdapat besi panas dan tajam serta duri yang menarik orang-orang yang dikehendaki oleh Allah Ta'ala, kemudian cahaya orang-orang munafik dipadamkan, dan selamatlah orang-orang mukmin. Maka selamatlah kelompok pertama sebanyak 70.000 orang yang tidak dihisab, wajah-wajah mereka bagaikan cahaya rembulan di malam purnama. Kemudian disusul oleh kelompok setelah mereka, (wajah-wajah mereka) bagaikan sinar bintang di langit, demikian seterusnya. Kemudian tibalah syafaat, dan mereka (yang berhak) mendapat syafaat, sehingga orang yang (pernah) mengucapkan Laa ilaaha Illa Allah keluar dari neraka. Yang mana di dalam hatinya terdapat kebaikan walaupun hanya seberat biji gandum. Kemudian mereka diletakkan di halaman surga, dan para penghuni surga menyiramkan air kepada mereka, sehingga mereka tumbuh segar bagaikan tumbuhnya suatu benih yang dialiri air, dan bekas sengatan api hilang seketika. Kemudian  memohon kepada Allah, sehingga dunia dan sepuluh sepertinya disediakan untuknya.

عن يَزِيد الْفَقِير قَالَ: كُنْتُ قَدْ شَغَفَنِي رَأْيٌ مِنْ رَأْيِ الْخَوَارِجِ فَخَرَجْنَا فِي عِصَابَةٍ ذَوِي عَدَدٍ نُرِيدُ أَنْ نَحُجَّ ثُمَّ نَخْرُجَ عَلَى النَّاسِ قَالَ فَمَرَرْنَا عَلَى الْمَدِينَةِ فَإِذَا جَابِرُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ يُحَدِّثُ الْقَوْمَ جَالِسٌ إِلَى سَارِيَةٍ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَإِذَا هُوَ قَدْ ذَكَرَ الْجَهَنَّمِيِّينَ قَالَ فَقُلْتُ لَهُ يَا صَاحِبَ رَسُولِ اللَّهِ مَا هَذَا الَّذِي تُحَدِّثُونَ وَاللَّهُ يَقُولُ إِنَّكَ مَنْ تُدْخِلْ النَّارَ فَقَدْ أَخْزَيْتَهُ وَ كُلَّمَا أَرَادُوا أَنْ يَخْرُجُوا مِنْهَا أُعِيدُوا فِيهَا فَمَا هَذَا الَّذِي تَقُولُونَ قَالَ فَقَالَ أَتَقْرَأُ الْقُرْآنَ قُلْتُ نَعَمْ قَالَ فَهَلْ سَمِعْتَ بِمَقَامِ مُحَمَّدٍ عَلَيْهِ السَّلَام يَعْنِي الَّذِي يَبْعَثُهُ اللَّهُ فِيهِ قُلْتُ نَعَمْ قَالَ فَإِنَّهُ مَقَامُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَحْمُودُ الَّذِي يُخْرِجُ اللَّهُ بِهِ مَنْ يُخْرِجُ قَالَ ثُمَّ نَعَتَ وَضْعَ الصِّرَاطِ وَمَرَّ النَّاسِ عَلَيْهِ قَالَ وَأَخَافُ أَنْ لَا أَكُونَ أَحْفَظُ ذَاكَ قَالَ غَيْرَ أَنَّهُ قَدْ زَعَمَ أَنَّ قَوْمًا يَخْرُجُونَ مِنْ النَّارِ بَعْدَ أَنْ يَكُونُوا فِيهَا قَالَ يَعْنِي فَيَخْرُجُونَ كَأَنَّهُمْ عِيدَانُ السَّمَاسِمِ قَالَ فَيَدْخُلُونَ نَهَرًا مِنْ أَنْهَارِ الْجَنَّةِ فَيَغْتَسِلُونَ فِيهِ فَيَخْرُجُونَ كَأَنَّهُمْ الْقَرَاطِيسُ فَرَجَعْنَا قُلْنَا وَيْحَكُمْ أَتُرَوْنَ الشَّيْخَ يَكْذِبُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَرَجَعْنَا فَلَا وَاللَّهِ مَا خَرَجَ مِنَّا غَيْرُ رَجُلٍ وَاحِدٍ أَوْ كَمَا قَالَ أَبُو نُعَيْمٍ

Dari Yazid Al Faqir, dia berkata, "Saya pernah tertarik oleh satu pendapat kaum khawarij, lalu kami keluar dalam satu kelompok yang berjumlah banyak, karena kami ingin melaksanakan ibadah haji kemudian kami keluar ke tengah orang banyak." Yazid berkata, 'Kemudian kami melewati kota Madinah tiba-tiba ada Jabir bin Abdullah sedang membicarakan hadits dari Rasulullah shallallohu ‘alaihi wa sallam kepada suatu kaum dengan duduk bersama satu kafilah." Yazid berkata, "Kemudian Jabir bin Abdullah menyebutkan orang-orang penghuni Jahannam." Yazid berkata, "Saya berkata kepada Jabir bin Abdullah, 'Wahai sahabat Rasulullah shallallohu ‘alaihi wa sallam! Apa yang kamu bicarakan ini? sedangkan Allah berfirman, 'Sesungguhnya orang yang engkau masukkan ke dalam neraka maka sungguh telah Engkau hinakan dia.' (Qs. Ali Imran (3): 192) dan firman-Nya lagi, "Setiap kali para penghuni neraka itu ingin keluar dari neraka maka mereka itu selalu dilemparkan kembali ke dalamnya. " (Qs. As-Sajadah (32): 20). Lalu apa yang kalian katakan itu? Yazid berkata, Lalu Jabir bertanya. "Sudahkah kamu baca Al Qur'an?" Saya menjawab, "Ya, sudah." Yazid bertanya, "Pernahkah kamu mendengar tentang kedudukan Nabi Muhammad shallallohu ‘alaihi wa sallam yang akan diangkat oleh Allah?" Saya menjawab, "Ya, pernah." Jabir berkata, "Itulah kedudukan Nabi Muhammad shallallohu ‘alaihi wa sallam yang mulia, yang dengan itu Allah akan mengeluarkan orang dari neraka yang beliau kehendaki." Yazid berkata, "Kemudian Jabir bin Abdullah menjelaskan letak Asy-Syirath dan melintasinya manusia di atasnya." Yazid berkata, "Saya khawatir tidak bisa menghapal semua itu." Yazid berkata, "Hanya saja Jabir mengatakan bahwa ada satu kaum yang keluar dari neraka setelah mereka berada di dalamnya. Yakni, mereka keluar dengan jasad bagaikan biji kurma yang baru dijerang di matahari. Kemudian mereka masuk ke dalam salah satu telaga-telaga surga, kemudian mereka mandi di situ lalu keluar sebersih lembaran kertas." Kemudian kami pulang dan mengatakan, "Celakalah kamu sekalian! Apakah kalian menganggap seorang Syaikh (Jabir bin Abdullah) membuat kebohongan terhadap Rasulullah shallallohu ‘alaihi wa sallam?" Maka kami terus pulang. Sungguh, demi Allah tidaklah ada yang keluar dari kelompok kami kecuali hanya seorang. Demikianlah sebagaimana riwayat yang disampaikan oleh Nu'aim.

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَخْرُجُ مِنْ النَّارِ أَرْبَعَةٌ فَيُعْرَضُونَ عَلَى اللَّهِ فَيَلْتَفِتُ أَحَدُهُمْ فَيَقُولُ أَيْ رَبِّ إِذْ أَخْرَجْتَنِي مِنْهَا فَلَا تُعِدْنِي فِيهَا فَيُنْجِيهِ اللَّهُ مِنْهَا

Dari Anas bin Malik, bahwasanya Rasulullah shallallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Ada empat macam orang yang keluar dari neraka. Lalu mereka dihadapkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala, maka salah satu dari mereka menoleh dan berkata, "Ya Tuhan! Jika Engkau telah mengeluarkan aku dari neraka, maka janganlah Engkau mengembalikan aku lagi ke dalamnya." Lalu Allah menyelamatkannya dari neraka.

Referensi :
http://www.nordnorge.com/sites/n/nordnorge.com/files/c309413dabae233d3688b13e17a8f18b.jpg

No comments:

Post a Comment

Bagi para pengunjung web ini, diharapkan untuk memberikan komentar, kritik atau saran demi semakin baiknya kualitas web yang dikelola admin. Jika ada yang berniat untuk mengkopi artikel harap menuliskan sumbernya, berupa URL artikel yang dicopy. Jika ada yang ingin artikelnya ditampilkan di web ini harap mengirimkan ke orangelifes@gmail.com.

Powered by Blogger.