Breaking News
recent

Kitab Iman #6

Mencintai Saidina Ali Adalah Ciri Seorang Mukmin, dan Membencinya Adalah Ciri Orang Munafik

عَنْ زِرٍّ قَالَ قَالَ عَلِيٌّ وَالَّذِي فَلَقَ الْحَبَّةَ وَبَرَأَ النَّسَمَةَ إِنَّهُ لَعَهْدُ النَّبِيِّ الْأُمِّيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَيَّ أَنْ لَا يُحِبَّنِي إِلَّا مُؤْمِنٌ وَلَا يُبْغِضَنِي إِلَّا مُنَافِقٌ

Dari Zirr bin Hubaisy, dia berkata, "Bahwasanya Saidina Ali bin Abu Thalib berkata, "Demi Dzat yang telah membelah biji-bijian (menumbuhkan) dan menciptakan makhluk bernyawa. Sesungguhnya telah menjadi janji Nabi shallallohu ‘alaihi wa sallam terhadap diri saya, bahwasanya tidak menyenangi saya melainkan orang mukmin dan tidak membenci saya melainkan orang munafik."

Tanda Iman Adalah Cinta Terhadap Kaum Anshar dan Membenci Mereka Adalah Tanda Kemunafikan

عَنْ عَدِيِّ بْنِ ثَابِتٍ قَالَ سَمِعْتُ الْبَرَاءَ يُحَدِّثُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ فِي الْأَنْصَارِ لَا يُحِبُّهُمْ إِلَّا مُؤْمِنٌ وَلَا يُبْغِضُهُمْ إِلَّا مُنَافِقٌ مَنْ أَحَبَّهُمْ أَحَبَّهُ اللَّهُ وَمَنْ أَبْغَضَهُمْ أَبْغَضَهُ اللَّهُ

Dari Adi bin Tsabit, saya mendengar dari Al Bara' bahwasanya Rasulullah shallallohu ‘alaihi wa sallam bersabda tentang kaum Anshar, "Tidak mencintai kaum Anshar kecuali orang mukmin, dan tidak membenci mereka kecuali orang munafik. Barang siapa mencintai mereka, maka Allah akan mencintainya, dan barang siapa membenci mereka, maka Allah akan membenci-Nya."

Iman itu Akan Berlindung Kembali ke Madinah

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الْإِيمَانَ لَيَأْرِزُ إِلَى الْمَدِينَةِ كَمَا تَأْرِزُ الْحَيَّةُ إِلَى جُحْرِهَا

Dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah shallallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Sesungguhnya iman itu akan berlindung kembali ke Madinah sebagaimana ular berlindung kembali ke liangnya. "

Iman dan Hikmah itu Dimiliki Orang Yaman

أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ جَاءَ أَهْلُ الْيَمَنِ هُمْ أَرَقُّ أَفْئِدَةً وَأَضْعَفُ قُلُوبًا الْإِيمَانُ يَمَانٍ وَالْحِكْمَةُ يَمَانِيَةٌ السَّكِينَةُ فِي أَهْلِ الْغَنَمِ وَالْفَخْرُ وَالْخُيَلَاءُ فِي الْفَدَّادِينَ أَهْلِ الْوَبَرِ قِبَلَ مَطْلِعِ الشَّمْسِ

Dari Abu Hurairah, dia berkata, "Saya pernah mendengar Rasulullah shallallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Orang Yaman telah datang, mereka adalah pemilik hati yang halus dan hati yang lemah. Iman dan hikmah itu dimiliki orang Yaman. Ketenangan dimiliki penduduk Yaman, dan kebanggaan yang dimiliki al Faddadiyin dari suku Badui yang mengharapkan terbitnya matahari."

جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غِلَظُ الْقُلُوبِ وَالْجَفَاءُ فِي الْمَشْرِقِ وَالْإِيمَانُ فِي أَهْلِ الْحِجَازِ

Dari Jabir bin Abdullah, dia berkata, "Rasulullah shallallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, 'Kerasnya hati dan kasarnya tabiat itu terdapat di Timur, sedangkan iman terdapat pada orang Hijaz.'

Amal Baik Orang yang Tidak Beriman Adalah Sia-sia

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ ابْنُ جُدْعَانَ كَانَ فِي الْجَاهِلِيَّةِ يَصِلُ الرَّحِمَ وَيُطْعِمُ الْمِسْكِينَ فَهَلْ ذَاكَ نَافِعُهُ قَالَ لَا يَنْفَعُهُ إِنَّهُ لَمْ يَقُلْ يَوْمًا رَبِّ اغْفِرْ لِي خَطِيئَتِي يَوْمَ الدِّينِ

Dari Aisyah, dia berkata, "Saya bertanya kepada Rasulullah shallallohu ‘alaihi wa sallam , "Wahai Rasulullah! Ibnu Jud'an pada masa jahiliyyah senantiasa menyambung tali persaudaraan dan senantiasa memberi makan orang miskin, apakah hal itu bermanfaat baginya?" Beliau menjawab, "Itu tidak bermanfaat baginya, karena ia tidak mengucapkan, 'Ya Tuhan, ampunilah kesalahan saya pada hari kiamat nanti.'"

Kalian Tidak Akan Masuk Surga Sehingga Kalian Beriman

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ حَتَّى تُؤْمِنُوا وَلَا تُؤْمِنُوا حَتَّى تَحَابُّوا أَوَلَا أَدُلُّكُمْ عَلَى شَيْءٍ إِذَا فَعَلْتُمُوهُ تَحَابَبْتُمْ أَفْشُوا السَّلَامَ بَيْنَكُمْ

Dari Abu Hurairah, dia berkata, "Rasulullah shallallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, 'Kalian tidak akan masuk surga sehingga kalian beriman, dan kalian tidak (dianggap) beriman sehingga kalian saling mencintai. Maukah aku tunjukkan kepadamu sesuatu yang apabila kalian melakukannya maka kalian akan saling mencintai? Yaitu sebarkanlah salam di antara kalian.'"

Ukuran Keimanan

قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ (لَا يَزْنِي الزَّانِي حِينَ يَزْنِي وَهُوَ مُؤْمِنٌ وَلَا يَسْرِقُ السَّارِقُ حِينَ يَسْرِقُ وَهُوَ مُؤْمِنٌ وَلَا يَشْرَبُ الْخَمْرَ حِينَ يَشْرَبُهَا وَهُوَ مُؤْمِنٌ). وَكَانَ أَبُو هُرَيْرَةَ يُلْحِقُ مَعَهُنَّ (وَلَا يَنْتَهِبُ نُهْبَةً ذَاتَ شَرَفٍ يَرْفَعُ النَّاسُ إِلَيْهِ فِيهَا أَبْصَارَهُمْ حِينَ يَنْتَهِبُهَا وَهُوَ مُؤْمِنٌ). وَفِي حَدِيثِ هَمَّامٍ (يَرْفَعُ إِلَيْهِ الْمُؤْمِنُونَ أَعْيُنَهُمْ فِيهَا وَهُوَ حِينَ يَنْتَهِبُهَا مُؤْمِنٌ وَزَادَ وَلَا يَغُلُّ أَحَدُكُمْ حِينَ يَغُلُّ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَإِيَّاكُمْ إِيَّاكُمْ)

Dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah shallallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Tidaklah seseorang itu berzina kalau pada saat berzina ia beriman, tidaklah seseorang itu mencuri kalau pada saat mencuri ia beriman, dan tidaklah seseorang meminum khamar atau minuman keras kalau pada saat minum ia beriman." Abu Hurairah menambahkan, "Dan tidaklah seseorang merampas sesuatu yang berharga yang mengundang perhatian semua orang kalau pada saat merampas ia beriman." Di dalam hadits Hamman disebutkan, ...yang mengundang perhatian semua orang beriman kalau pada saat merampas itu ia beriman." Ia menambahkan, "Dan tidaklah seseorang itu berbuat curang kalau pada saat curang tersebut ia beriman, maka jauhilah, dan jauhilah, jagalah dirimu."

Seorang Mukmin Tidaklah Terjatuh Dua Kali dalam Satu Lubang

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يُلْدَغُ الْمُؤْمِنُ مِنْ جُحْرٍ وَاحِدٍ مَرَّتَيْنِ

Dari Abu Hurairah, dari Rasulullah shallallohu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda, "Tidaklah seorang muslim terjerumus ke dalam satu lubang dua kali."

Bisikan Iman

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ جَاءَ نَاسٌ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَأَلُوهُ إِنَّا نَجِدُ فِي أَنْفُسِنَا مَا يَتَعَاظَمُ أَحَدُنَا أَنْ يَتَكَلَّمَ بِهِ قَالَ وَقَدْ وَجَدْتُمُوهُ قَالُوا نَعَمْ قَالَ ذَاكَ صَرِيحُ الْإِيمَانِ

Dari Abu Hurairah, dia berkata, "Sekelompok sahabat mendatangi Nabi shallallohu ‘alaihi wa sallam, lalu mereka bertanya, "Kami menemukan di dalam diri kami sesuatu yang sangat besar bagi salah seorang dari kami untuk membicarakannya." Beliau bertanya, "Apakah kalian sudah mendapatkan hal itu?" Seorang sahabat menjawab, "Ya", beliau bersabda, "Itulah iman."

Syirik (Menyekutukan Allah) adalah Dosa yang Paling Besar

عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ أَبِي بَكْرَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ كُنَّا عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَلَا أُنَبِّئُكُمْ بِأَكْبَرِ الْكَبَائِرِ ثَلَاثًا الْإِشْرَاكُ بِاللَّهِ وَعُقُوقُ الْوَالِدَيْنِ وَشَهَادَةُ الزُّورِ أَوْ قَوْلُ الزُّورِ وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُتَّكِئًا فَجَلَسَ فَمَا زَالَ يُكَرِّرُهَا حَتَّى قُلْنَا لَيْتَهُ سَكَتَ

Dari Abdurahman bin Abu Barkah, dari ayahnya radhiyallahu 'anhu ia berkata, "Kami pernah berada di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, seraya bersabda, "Maukah engkau aku beritahukan tiga dosa terbesar? (yaitu) Menyekutukan Allah, durhaka terhadap kedua orang tua dan kesaksian dusta atau ucapan dusta" Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengucapkan itu sambil bersandar, kemudian beliau duduk. Tak henti-hentinya beliau mengulangi ucapannya, sehingga kami mengharapkan, "Semoga beliau diam."

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اجْتَنِبُوا السَّبْعَ الْمُوبِقَاتِ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا هُنَّ قَالَ الشِّرْكُ بِاللَّهِ وَالسِّحْرُ وَقَتْلُ النَّفْسِ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ وَأَكْلُ مَالِ الْيَتِيمِ وَأَكْلُ الرِّبَا وَالتَّوَلِّي يَوْمَ الزَّحْفِ وَقَذْفُ الْمُحْصِنَاتِ الْغَافِلَاتِ الْمُؤْمِنَاتِ

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Hindarilah tujuh perkara yang mencelakakan" Beliau ditanya, "Wahai Rasulullah! Apa tujuh perkara itu?" Beliau bersabda, "(yaitu) Menyekutukan Allah, sihir, membunuh orang yang diharamkan oleh Allah kecuali terdapat alasan yang dibenarkan, memakan harta riba, makan harta anak yatim, lari dari medan perang dan menuduh zina terhadap perempuan yang baik yang menjaga kehormatan dirinya serta beriman."

Referensi :
https://kertaswarna.files.wordpress.com/2012/09/senja3.jpg

No comments:

Post a Comment

Bagi para pengunjung web ini, diharapkan untuk memberikan komentar, kritik atau saran demi semakin baiknya kualitas web yang dikelola admin. Jika ada yang berniat untuk mengkopi artikel harap menuliskan sumbernya, berupa URL artikel yang dicopy. Jika ada yang ingin artikelnya ditampilkan di web ini harap mengirimkan ke orangelifes@gmail.com.

Powered by Blogger.