عن أَنَس بْن مَالِكٍ أَنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ تَابَعَ الْوَحْيَ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَبْلَ وَفَاتِهِ حَتَّى تُوُفِّيَ وَأَكْثَرُ مَا كَانَ الْوَحْيُ يَوْمَ تُوُفِّيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu dia berkata, "Sesungguhnya Allah Azza Wa Jalla menurunkan wahyu kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam secara berturut-turut sebelum beliau wafat hingga beliau wafat, dan wahyu yang paling banyak diturunkannya adalah pada hari Rasullah shallallahu 'alaihi wasallam akan wafat."
Isra' Mi'raj Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam dan Perintah Shalat
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أُتِيتُ بِالْبُرَاقِ وَهُوَ دَابَّةٌ أَبْيَضُ طَوِيلٌ فَوْقَ الْحِمَارِ وَدُونَ الْبَغْلِ يَضَعُ حَافِرَهُ عِنْدَ مُنْتَهَى طَرْفِهِ قَالَ فَرَكِبْتُهُ حَتَّى أَتَيْتُ بَيْتَ الْمَقْدِسِ قَالَ فَرَبَطْتُهُ بِالْحَلْقَةِ الَّتِي يَرْبِطُ بِهِ الْأَنْبِيَاءُ قَالَ ثُمَّ دَخَلْتُ الْمَسْجِدَ فَصَلَّيْتُ فِيهِ رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ خَرَجْتُ فَجَاءَنِي جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَام بِإِنَاءٍ مِنْ خَمْرٍ وَإِنَاءٍ مِنْ لَبَنٍ فَاخْتَرْتُ اللَّبَنَ فَقَالَ جِبْرِيلُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اخْتَرْتَ الْفِطْرَةَ ثُمَّ عَرَجَ بِنَا إِلَى السَّمَاءِ فَاسْتَفْتَحَ جِبْرِيلُ فَقِيلَ مَنْ أَنْتَ قَالَ جِبْرِيلُ قِيلَ وَمَنْ مَعَكَ قَالَ مُحَمَّدٌ قِيلَ وَقَدْ بُعِثَ إِلَيْهِ قَالَ قَدْ بُعِثَ إِلَيْهِ فَفُتِحَ لَنَا فَإِذَا أَنَا بِآدَمَ فَرَحَّبَ بِي وَدَعَا لِي بِخَيْرٍ ثُمَّ عَرَجَ بِنَا إِلَى السَّمَاءِ الثَّانِيَةِ فَاسْتَفْتَحَ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَام فَقِيلَ مَنْ أَنْتَ قَالَ جِبْرِيلُ قِيلَ وَمَنْ مَعَكَ قَالَ مُحَمَّدٌ قِيلَ وَقَدْ بُعِثَ إِلَيْهِ قَالَ قَدْ بُعِثَ إِلَيْهِ فَفُتِحَ لَنَا فَإِذَا أَنَا بِابْنَيْ الْخَالَةِ عِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ وَيَحْيَى بْنِ زَكَرِيَّاءَ صَلَوَاتُ اللَّهِ عَلَيْهِمَا فَرَحَّبَا وَدَعَوَا لِي بِخَيْرٍ ثُمَّ عَرَجَ بِي إِلَى السَّمَاءِ الثَّالِثَةِ فَاسْتَفْتَحَ جِبْرِيلُ فَقِيلَ مَنْ أَنْتَ قَالَ جِبْرِيلُ قِيلَ وَمَنْ مَعَكَ قَالَ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قِيلَ وَقَدْ بُعِثَ إِلَيْهِ قَالَ قَدْ بُعِثَ إِلَيْهِ فَفُتِحَ لَنَا فَإِذَا أَنَا بِيُوسُفَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا هُوَ قَدْ أُعْطِيَ شَطْرَ الْحُسْنِ فَرَحَّبَ وَدَعَا لِي بِخَيْرٍ ثُمَّ عَرَجَ بِنَا إِلَى السَّمَاءِ الرَّابِعَةِ فَاسْتَفْتَحَ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَام قِيلَ مَنْ هَذَا قَالَ جِبْرِيلُ قِيلَ وَمَنْ مَعَكَ قَالَ مُحَمَّدٌ قَالَ وَقَدْ بُعِثَ إِلَيْهِ قَالَ قَدْ بُعِثَ إِلَيْهِ فَفُتِحَ لَنَا فَإِذَا أَنَا بِإِدْرِيسَ فَرَحَّبَ وَدَعَا لِي بِخَيْرٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ وَرَفَعْنَاهُ مَكَانًا عَلِيًّا ثُمَّ عَرَجَ بِنَا إِلَى السَّمَاءِ الْخَامِسَةِ فَاسْتَفْتَحَ جِبْرِيلُ قِيلَ مَنْ هَذَا قَالَ جِبْرِيلُ قِيلَ وَمَنْ مَعَكَ قَالَ مُحَمَّدٌ قِيلَ وَقَدْ بُعِثَ إِلَيْهِ قَالَ قَدْ بُعِثَ إِلَيْهِ فَفُتِحَ لَنَا فَإِذَا أَنَا بِهَارُونَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَرَحَّبَ وَدَعَا لِي بِخَيْرٍ ثُمَّ عَرَجَ بِنَا إِلَى السَّمَاءِ السَّادِسَةِ فَاسْتَفْتَحَ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَام قِيلَ مَنْ هَذَا قَالَ جِبْرِيلُ قِيلَ وَمَنْ مَعَكَ قَالَ مُحَمَّدٌ قِيلَ وَقَدْ بُعِثَ إِلَيْهِ قَالَ قَدْ بُعِثَ إِلَيْهِ فَفُتِحَ لَنَا فَإِذَا أَنَا بِمُوسَى صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَرَحَّبَ وَدَعَا لِي بِخَيْرٍ ثُمَّ عَرَجَ إِلَى السَّمَاءِ السَّابِعَةِ فَاسْتَفْتَحَ جِبْرِيلُ فَقِيلَ مَنْ هَذَا قَالَ جِبْرِيلُ قِيلَ وَمَنْ مَعَكَ قَالَ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قِيلَ وَقَدْ بُعِثَ إِلَيْهِ قَالَ قَدْ بُعِثَ إِلَيْهِ فَفُتِحَ لَنَا فَإِذَا أَنَا بِإِبْرَاهِيمَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُسْنِدًا ظَهْرَهُ إِلَى الْبَيْتِ الْمَعْمُورِ وَإِذَا هُوَ يَدْخُلُهُ كُلَّ يَوْمٍ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ لَا يَعُودُونَ إِلَيْهِ ثُمَّ ذَهَبَ بِي إِلَى السِّدْرَةِ الْمُنْتَهَى وَإِذَا وَرَقُهَا كَآذَانِ الْفِيَلَةِ وَإِذَا ثَمَرُهَا كَالْقِلَالِ قَالَ فَلَمَّا غَشِيَهَا مِنْ أَمْرِ اللَّهِ مَا غَشِيَ تَغَيَّرَتْ فَمَا أَحَدٌ مِنْ خَلْقِ اللَّهِ يَسْتَطِيعُ أَنْ يَنْعَتَهَا مِنْ حُسْنِهَا فَأَوْحَى اللَّهُ إِلَيَّ مَا أَوْحَى فَفَرَضَ عَلَيَّ خَمْسِينَ صَلَاةً فِي كُلِّ يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ فَنَزَلْتُ إِلَى مُوسَى صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ مَا فَرَضَ رَبُّكَ عَلَى أُمَّتِكَ قُلْتُ خَمْسِينَ صَلَاةً قَالَ ارْجِعْ إِلَى رَبِّكَ فَاسْأَلْهُ التَّخْفِيفَ فَإِنَّ أُمَّتَكَ لَا يُطِيقُونَ ذَلِكَ فَإِنِّي قَدْ بَلَوْتُ بَنِي إِسْرَائِيلَ وَخَبَرْتُهُمْ قَالَ فَرَجَعْتُ إِلَى رَبِّي فَقُلْتُ يَا رَبِّ خَفِّفْ عَلَى أُمَّتِي فَحَطَّ عَنِّي خَمْسًا فَرَجَعْتُ إِلَى مُوسَى فَقُلْتُ حَطَّ عَنِّي خَمْسًا قَالَ إِنَّ أُمَّتَكَ لَا يُطِيقُونَ ذَلِكَ فَارْجِعْ إِلَى رَبِّكَ فَاسْأَلْهُ التَّخْفِيفَ قَالَ فَلَمْ أَزَلْ أَرْجِعُ بَيْنَ رَبِّي تَبَارَكَ وَتَعَالَى وَبَيْنَ مُوسَى عَلَيْهِ السَّلَام حَتَّى قَالَ يَا مُحَمَّدُ إِنَّهُنَّ خَمْسُ صَلَوَاتٍ كُلَّ يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ لِكُلِّ صَلَاةٍ عَشْرٌ فَذَلِكَ خَمْسُونَ صَلَاةً وَمَنْ هَمَّ بِحَسَنَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا كُتِبَتْ لَهُ حَسَنَةً فَإِنْ عَمِلَهَا كُتِبَتْ لَهُ عَشْرًا وَمَنْ هَمَّ بِسَيِّئَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا لَمْ تُكْتَبْ شَيْئًا فَإِنْ عَمِلَهَا كُتِبَتْ سَيِّئَةً وَاحِدَةً قَالَ فَنَزَلْتُ حَتَّى انْتَهَيْتُ إِلَى مُوسَى صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخْبَرْتُهُ فَقَالَ ارْجِعْ إِلَى رَبِّكَ فَاسْأَلْهُ التَّخْفِيفَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ قَدْ رَجَعْتُ إِلَى رَبِّي حَتَّى اسْتَحْيَيْتُ مِنْهُ
Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu bahwasanya Rasullullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda, "Telah didatangkan kepadaku Buraq (oleh Jibril AS) yaitu hewan putih tinggi, yang lebih tinggi dari keledai dan lebih pendek dari kuda, yang bisa meletakkan kakinya sejauh pandangannya." Beliau berkata, "Maka aku menaikinya hingga aku sampai di Baitul Maqdis, lalu aku turun mengikatnya dengan tali yang biasa dipakai oleh para nabi." Beliau berkata, "Kemudian aku masuk ke masjid Aqsha lalu aku shalat dua rakaat di situ, kemudian aku keluar. Kemudian Jibril AS membawakanku satu wadah khamer dan satu gelas susu, maka aku memilih susu, lalu Jibril berkata kepadaku, "Engkau telah memilih kesucian" Kata beliau, "Kemudian Buraq tersebut bersamaku naik ke langit, maka Jibril meminta agar dibukakan pintu langit lalu ia ditanya, "Siapa kamu? " Jibril menjawab, "Jibril. " Ia ditanya lagi, "Siapa yang bersamamu? " Ia menjawab, "Muhammad. " Ia ditanya lagi, "Apakah dia telah diutus?" Ia menjawab, "Dia telah diutus." Kamipun dibukakan pintu lalu aku bertemu Adam. Ia menyambutku dan mendoakan kebaikan untukku." Kemudian buraq tersebut naik bersama kami ke langit kedua, maka Jibril AS mohon dibukakan pintu, lalu ditanya, "Siapa kamu?" Dia menjawab, "Jibril" Dia ditanya lagi, "Siapa yang bersamamu?" Dia menjawab, "Muhammad" Dia ditanya lagi, "Apakah dia telah diutus kepada-Nya? " Dia menjawab, "Dia telah diutus. " Kata Nabi, Maka kami dibukakan pintu lalu aku bertemu dengan dua orang sepupuku, yaitu Isa bin Maryam dan Yahya bin Zakaria 'alaihissalam, maka keduanya menyambutku dan mendoakan kebaikan untukku. " Kemudian Buraq tersebut naik bersama kami ke langit tiga, maka Jibril 'alaihissalam mohon dibukakan pintu, lalu ia ditanya, "Siapa kamu!" Dia menjawab, "Jibril" Dia ditanya lagi, "Siapa yang bersamamu? " Dia menjawab, "Muhammad. " Dia ditanya lagi, "Apakah dia telah diutus kepada-Nya? " Dia menjawab, " Dia telah diutus kepada-Nya . " Kata Nabi, "Maka kami dibukakan pintu, lalu aku bertemu Nabi Yusuf 'alaihissalam, yang telah dianugerahi setengah dari ketampanan orang sejagat. " Kata Nabi, "Maka Yusuf menyambutku dan mendoakan kebaikan untukku. " Kemudian Buraq tersebut naik bersama kami ke langit yang ke empat, maka Jibril 'alaihissalam mohon dibukakan pintu, lalu ia ditanya, "Siapa kamu!" Dia menjawab, "Jibril. " Dia ditanya lagi, "Siapa yang bersamamu?." Dia menjawab, "Muhammad." Dia ditanya lagi, "Apakah dia telah diutus kepada-Nya?" Dia menjawab, "Dia telah diutus kepada-Nya. " Kata Nabi, "Maka kami dibukakan pintu, lalu aku bertemu Idris, dia menyambutku dan mendoakan kebaikan untukku. " Allah Azza wa Jalla telah berfirman (untuknya), "Dan kami telah mengangkatnya ke tempat yang tinggi. " Kemudian Buraq tersebut naik bersama kami ke langit kelima, maka Jibril 'alaihissalam mohon dibukakan pintu, lalu ia ditanya, "Siapa kamu!" Dia menjawab, "Jibril. " Dia ditanya lagi, "Siapa yang bersamamu? " Dia menjawab, "Muhammad. " Dia ditanya lagi, "Apakah dia telah diutus kepada-Nya " Dia menjawab, "Dia telah diutus kepada-Nya." Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata, "'Maka kami dibukakan pintu, lalu aku bertemu dengan Harun 'alaihissalam, dia menyambutku dan mendoakan kebaikan untukku." Kemudian Buraq tersebut naik bersama kami ke langit ke enam, maka Jibril 'alaihissalam mohon dibukakan pintu, lalu ia ditanya, "Siapa kamu!" Dia menjawab, "Jibril. " Dia ditanya lagi, "Siapa yang bersamamu? " Dia menjawab, "Muhammad. " Dia ditanya lagi, "Apakah dia telah diutus kepada-Nya? " Dia menjawab, "Dia telah diutus kepada-Nya. " Kata Nabi, "Maka kami dibukakan pintu, lalu aku bertemu dengan Musa 'alaihissalam, lalu dia menyambutku dan mendoakan kebaikan untukku." Kemudian Buraq tersebut naik bersama kami ke langit yang ke tujuh, maka Jibril 'alaihissalam mohon dibukakan pintu, lalu ia ditanya, "Siapa kamu'." Dia menjawab, "Jibril. " Dia ditanya lagi, "Siapa yang bersamamu? " Dia menjawab, "Muhammad. " Dia ditanya lagi, "Apakah dia telah diutus kepada-Nya? " Dia menjawab, "Dia telah diutus kepada-Nya. " Kata Nabi, "Maka kami dibukakan pintu, lalu aku bertemu dengan Ibrahim 'alaihissalam yang sedang menyandarkan punggungnya di Baitul Makmur, yang mana setiap harinya dimasuki oleh 70.000 malaikat dan mereka tidak masuk lagi sesudahnya (yakni 70.000 malaikat yang masuk Al Baitul Ma 'mur setiap harinya selalu pendatang baru)." Kemudian Buraq tersebut pergi bersamaku ke Sidratul-Muntaha yang (lebar) dedaunannya seperti telinga gajah dan (besar) buah-buahnya seperti tempayan besar Kata Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, "Tatkala perintah Allah memenuhi Sidratul Muntaha, maka Sidratul Muntaha berubah dan tidak ada seorangpun dari makhluk Allah yang bisa menjelaskan sifat-sifat Sidratul Muntaha karena keindahannya. Maka Allah subhanahu wa ta’ala memberiku wahyu dan mewajibkan kepadaku shalat lima puluh kali dalam sehari semalam. Kemudian aku turun dan bertemu Musa 'alaihissalam, lalu ia bertanya, "Apa yang diwajibkan Tuhanmu terhadap umatmu?" Aku menjawab, "Shalat Lima puluh kali. " Dia berkata, "Kembalilah kepada Tuhanmu dan mintalah keringanan, karena sesungguhnya umatmu tidak akan mampu melakukan hal itu. Sesungguh aku telah menguji Bani Israil dan aku telah mengetahui bagaimana kenyataan mereka. " Kata Nabi, "Aku akan kembali kepada Tuhanku lalu aku memohon, 'Ya Tuhan! Berilah keringanan kepada umatku!' Maka aku diberi keringanan lima Shalat. Lalu aku kembali kepada Musa 'alaihissalam kemudian aku berkata padanya, "Allah telah memberiku keringanan (hanya) lima kali." Musa mengatakan, "Sesungguhnya umatmu tidak akan mampu melakukan hal itu, maka kembalilah kepada Tuhanmu dan mintalah keringanan. " Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata, "Aku terus mondar-mandir antara Tuhanku dengan Musa 'alaihissalam sehingga Tuhanku mengatakan, "Hai Muhammad! Sesungguhnya kewajiban shalat itu lima kali dalam sehari semalam, tiap shalat mendapat pahala sepuluh kali lipat, maka lima kali shalat sama dengan lima puluh kali shalat. Barang siapa berniat melakukan satu kebaikan, lalu ia tidak melaksanakannya maka dicatat untuknya satu kebaikan, dan kalau ia melaksanakannya maka dicatat untuknya sepuluh kebaikan. Barang siapa berniat melakukan satu kejelekan namun ia tidak melaksanakan-nya, maka kejelekan tersebut tidak dicatat sama sekali, dan jika ia melaksanakannya maka hanya dicatat satu kejelekan. " Kata Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, "Kemudian aku turun hingga bertemu Musa 'alaihissalam, lalu aku beritahukan kepadanya, maka dia mengatakan, 'Kembalilah kepada Tuhanmu dan mintalah keringanan lagi.' Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata, "Lalu aku menjawab, 'Aku telah berulang kali kembali kepada tuhanku sehingga aku merasa malu kepada-Nya.'"
Penuturan Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam Tentang Para Nabi 'Alaihissalam
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ سِرْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَ مَكَّةَ وَالْمَدِينَةِ فَمَرَرْنَا بِوَادٍ فَقَالَ أَيُّ وَادٍ هَذَا فَقَالُوا وَادِي الْأَزْرَقِ فَقَالَ كَأَنِّي أَنْظُرُ إِلَى مُوسَى صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَ مِنْ لَوْنِهِ وَشَعَرِهِ شَيْئًا لَمْ يَحْفَظْهُ دَاوُدُ وَاضِعًا إِصْبَعَيْهِ فِي أُذُنَيْهِ لَهُ جُؤَارٌ إِلَى اللَّهِ بِالتَّلْبِيَةِ مَارًّا بِهَذَا الْوَادِي قَالَ ثُمَّ سِرْنَا حَتَّى أَتَيْنَا عَلَى ثَنِيَّةٍ فَقَالَ أَيُّ ثَنِيَّةٍ هَذِهِ قَالُوا هَرْشَى أَوْ لِفْتٌ فَقَالَ كَأَنِّي أَنْظُرُ إِلَى يُونُسَ عَلَى نَاقَةٍ حَمْرَاءَ عَلَيْهِ جُبَّةُ صُوفٍ خِطَامُ نَاقَتِهِ لِيفٌ خُلْبَةٌ مَارًّا بِهَذَا الْوَادِي مُلَبِّيًا
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhu, ia berkata, "Pada suatu hari kami berjalan bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam antara Makkah dan Madinah, lalu kami melewati sebuah lembah, beliau bertanya, "Lembah apa ini?'" Para sahabat menjawab, "Lembah Azraq." Rasulullah shallallahu 'alaihi berkata, "Sepertinya aku melihat Musa 'alaihissalam (Lalu beliau menyebutkan warna kulit dan rambutnya yang tidak dihapal oleh Daud) melewati lembah ini sambil meletakkan dua jari di telinganya seraya membaca Talbiyah kepada Allah subhanahu wa ta’ala dengan suara yang lantang. Kata Ibnu Abbas, "Kemudian kami berjalan sehingga kami sampai di suatu celah, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertanya, 'Celah apa ini?' Para sahabat menjawab, 'Harsya atau Laftun.' Beliau berkata, 'Sepertinya aku melihat Yunus 'alaihissalam menunggang unta merah dengan mengenakan jubah bulu, tali kekang untanya adalah pintalan serat, melewati lembah ini sambil membaca talbiyah.'"
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ أُسْرِيَ بِي لَقِيتُ مُوسَى عَلَيْهِ السَّلَام فَنَعَتَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِذَا رَجُلٌ حَسِبْتُهُ قَالَ مُضْطَرِبٌ رَجِلُ الرَّأْسِ كَأَنَّهُ مِنْ رِجَالِ شَنُوءَةَ قَالَ وَلَقِيتُ عِيسَى فَنَعَتَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِذَا رَبْعَةٌ أَحْمَرُ كَأَنَّمَا خَرَجَ مِنْ دِيمَاسٍ يَعْنِي حَمَّامًا قَالَ وَرَأَيْتُ إِبْرَاهِيمَ صَلَوَاتُ اللَّهِ عَلَيْهِ وَأَنَا أَشْبَهُ وَلَدِهِ بِهِ قَالَ فَأُتِيتُ بِإِنَاءَيْنِ فِي أَحَدِهِمَا لَبَنٌ وَفِي الْآخَرِ خَمْرٌ فَقِيلَ لِي خُذْ أَيَّهُمَا شِئْتَ فَأَخَذْتُ اللَّبَنَ فَشَرِبْتُهُ فَقَالَ هُدِيتَ الْفِطْرَةَ أَوْ أَصَبْتَ الْفِطْرَةَ أَمَّا إِنَّكَ لَوْ أَخَذْتَ الْخَمْرَ غَوَتْ أُمَّتُكَ
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Ketika aku diisra'kan, aku bertemu Musa 'alaihissalam. " Beliau menyebutkan ciri-cirinya, "Musa adalah seorang ksatria, rambutnya bergelombang, sepertinya dia berasal dari bani Syanuah." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Aku juga bertemu Isa 'alaihissalam". Beliau menyebutkan ciri-cirinya. "Dia berperawakan sedang dan rambutnya kepirang-pirangan, sepertinya dia berasal dari Dimas (yakni Hammam)." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Aku juga bertemu Ibrahim 'alaihissalam dan aku adalah anak (cucu) yang paling mirip dengannya." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Kemudian aku diberi dua gelas, yang satu berisi susu dan yang lainnya berisi Khamer, lalu dikatakan kepadaku, "Ambillah mana yang kamu suka," maka aku mengambil gelas yang berisi susu dan meminumnya. Maka Jibril berkata kepadaku, "Engkau telah memilih kesucian diri. Sungguh seandainya bila engkau mengambil khamer maka umatmu akan tersesat."
Penuturan Nabi shallallohu ‘alaihi wa sallam Tentang Isa Al Masih dan Dajjal
قَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ ذَكَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمًا بَيْنَ ظَهْرَانَيْ النَّاسِ الْمَسِيحَ الدَّجَّالَ فَقَالَ إِنَّ اللَّهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى لَيْسَ بِأَعْوَرَ أَلَا إِنَّ الْمَسِيحَ الدَّجَّالَ أَعْوَرُ عَيْنِ الْيُمْنَى كَأَنَّ عَيْنَهُ عِنَبَةٌ طَافِيَةٌ قَالَ وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرَانِي اللَّيْلَةَ فِي الْمَنَامِ عِنْدَ الْكَعْبَةِ فَإِذَا رَجُلٌ آدَمُ كَأَحْسَنِ مَا تَرَى مِنْ أُدْمِ الرِّجَالِ تَضْرِبُ لِمَّتُهُ بَيْنَ مَنْكِبَيْهِ رَجِلُ الشَّعْرِ يَقْطُرُ رَأْسُهُ مَاءً وَاضِعًا يَدَيْهِ عَلَى مَنْكِبَيْ رَجُلَيْنِ وَهُوَ بَيْنَهُمَا يَطُوفُ بِالْبَيْتِ فَقُلْتُ مَنْ هَذَا فَقَالُوا الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ وَرَأَيْتُ وَرَاءَهُ رَجُلًا جَعْدًا قَطَطًا أَعْوَرَ عَيْنِ الْيُمْنَى كَأَشْبَهِ مَنْ رَأَيْتُ مِنْ النَّاسِ بِابْنِ قَطَنٍ وَاضِعًا يَدَيْهِ عَلَى مَنْكِبَيْ رَجُلَيْنِ يَطُوفُ بِالْبَيْتِ فَقُلْتُ مَنْ هَذَا قَالُوا هَذَا الْمَسِيحُ الدَّجَّالُ
Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu anhu dia berkata, "Pada suatu hari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyebutkan Dajjal di hadapan orang banyak, lalu beliau bersabda, "Sesungguhnya Allah subhanahu wa ta’ala tidaklah buta sebelah. Ketahuilah, sesungguhnya mata kanan Dajjal itu buta, biji matanya bagai buah anggur yang menonjol ke depan" Kata Abdullah bin Umar, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Aku pernah bermimpi di sisi ka'bah lalu di situ ada seorang laki-laki yang berkulit sawo matang, sepertinya dia orang berkulit sawo matang yang paling tampan, rambutnya panjang lagi berombak sampai ke pundak dan ia memerciki kepalanya dengan air. Dia meletakkan kedua tangannya di atas pundak dua orang laki-laki dan bertawaf di Baitullah dengan didampingi dua orang laki-laki tersebut, kemudian aku bertanya, 'Siapa ini?' Mereka menjawab, 'Isa putra Maryam.' Dibelakangnya kamu lihat seorang laki-laki berambut keriting dan mata kanannya buta, seolah-olah mirip dengan seseorang yang pernah aku lihat yaitu Ibnu Qathan. Laki-laki tersebut meletakkan lengannya di atas pundak dua orang laki-laki sambil thawaf di Baitullah, lalu aku bertanya, 'Siapa ini? Mereka menjawab, Ini adalah Al Masih Ad-Dajjal. "
Referensi :
http://pre13.deviantart.net/5790/th/pre/i/2013/305/c/c/sunrise_in_senja_by_misa2525-d6smdou.jpg
No comments:
Post a Comment
Bagi para pengunjung web ini, diharapkan untuk memberikan komentar, kritik atau saran demi semakin baiknya kualitas web yang dikelola admin. Jika ada yang berniat untuk mengkopi artikel harap menuliskan sumbernya, berupa URL artikel yang dicopy. Jika ada yang ingin artikelnya ditampilkan di web ini harap mengirimkan ke orangelifes@gmail.com.