
Kewajiban Mendidik Keluarga
Mendidik merupakan sebuah kewajiban keluarga, suami mendidik istri dan orang tua mendidik anak. Namun jika ternyata istri jauh lebih mengerti pendidikan biasanya istrilah yang mendidik anaknya. Dalam islam mendidik keluarga jauh lebih diutamakan dan diperintahkan bagi seseorang
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَاراً وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
Artinya “Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia Perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (Q.S At-Tahrim/66 : 06)
Mendidik keluarga adalah kewajiban lelaki. Seorang lelaki hendaknya mempunyai ilmu yang cukup guna mempersiapkan diri dalam berumah tangga. Ada banyak hal yang harus dipelajari, namun jika ia tidak mampu atau hanya mempunyai ilmu yang sedikit, maka ia dapat mengundang orang yang berilmu kerumahnya atau mengajak keluarganya untuk belajar bersama dalam sebuah kajian.
Ibu Tutup Dada, Anak Buka Paha Dan Sebaliknya
Belakang ini muncul fenomena yang cukup aneh. Kadang ada ibu yang dadanya tertutup, pahanya tertutup, namun anaknya dadanya terbuka lebar, pahanya terbuka sampai mendekati daerah kemaluan dan diumbar kesana kemari, atau sebaliknya. Dan anehnya sang ibu seolah-olah membiarkan hal itu dilakukan oleh anaknya, terutama jika anaknya adalah seorang artis, mereka menganggapnya sebagai hal yang biasa asalkan anaknya tidak melakukan hal yang aneh-aneh (free sex atau mengkonsumsi narkoba).
Anak adalah anugerah dari Alloh dan dapat juga berupa ujian, yang mana kita dapat dibuatnya terlena jika tidak mendidiknya dengan baik. Apapun yang terjadi dengan anak, orang tua akan ikut menanggungnya dan orang tua tetap mempunyai tanggung jawab, dan kelak kita akan dimintai pertanggungjawaban. Dalam bahasa jawa disebut “anak polah bopo kepradah” yang artinya apapun yang dilakukan anak orang tua akan ikut menanggungnya.
Mendidik anak memang tidak mudah, tapi jangan gampang menyerah. Walaupun mereka telah dewasa, kita harus tetap mengawasi segala perilakunya, jika perilakunya mulai menyimpang, maka kita harus mengingatkannya. Rezeki itu datang bukan karena membuka diri, tapi rezeki datang karena membuka hati. Berusaha dan ikhlas menerima pemberian Alloh justru akan membuat hati tenang dari pada membiarkan anak buka dada dan buka paha.
Referensi :
Adhim, Mohammad Fauzil, 2007. Kado Pernikahan Untuk Istriku. Yogyakarta : Mitra Pustaka.
Al-‘Adawi, Mushthafa, 2006. Fiqh Tarbiyatul Abnaa’ Wa Thaa-ifatun Min Nashaa-ihil Athibbaa’, Terjemahan : Beni Sarbeni, cetakan pertama. Bogor : Pustaka Al-Inabah
Al-Talidi, Abdul Qadir, 2004. Al-Mar’ah Al-Mutabarrijah Wa Ataruba ‘Ala Al-Mujtama’, Terjemahan : Umar Bukhory, cetakan pertama. Yogyakarta : Diva Press
Syamsuddin, Zainal Abidin bin, 2015. 101 Cara Mudah Mendidik Keluarga. Jakarta : Pustaka Imam Bonjol.
https://cdn.pixabay.com/photo/2012/06/17/21/29/flower-bud-50187_960_720.jpg
No comments:
Post a Comment
Bagi para pengunjung web ini, diharapkan untuk memberikan komentar, kritik atau saran demi semakin baiknya kualitas web yang dikelola admin. Jika ada yang berniat untuk mengkopi artikel harap menuliskan sumbernya, berupa URL artikel yang dicopy. Jika ada yang ingin artikelnya ditampilkan di web ini harap mengirimkan ke orangelifes@gmail.com.
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.