Breaking News
recent

Kitab Wudhu #3

Keutamaan Wudhu

عَنْ أَبِي مَالِكٍ الْأَشْعَرِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الطُّهُورُ شَطْرُ الْإِيمَانِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ تَمْلَأُ الْمِيزَانَ وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ تَمْلَآَنِ أَوْ تَمْلَأُ مَا بَيْنَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَالصَّلَاةُ نُورٌ وَالصَّدَقَةُ بُرْهَانٌ وَالصَّبْرُ ضِيَاءٌ وَالْقُرْآنُ حُجَّةٌ لَكَ أَوْ عَلَيْكَ كُلُّ النَّاسِ يَغْدُو فَبَايِعٌ نَفْسَهُ فَمُعْتِقُهَا أَوْ مُوبِقُهَا

Dari Abu Malik Al Asy'ari radhiyallohu ‘anhu dia berkata, Rasulullah shallallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Bersuci itu sebagian dari iman, alhamdulilllah itu memenuhi timbangan, Subhaanallah wal hamdulillah pahalanya memenuhi ruang antara langit dan bumi. Shalat adalah cahaya, sadaqah adalah bukti keimanan, sabar adalah sinar dan Al Qur'an adalah hujjah (dalil) bagimu atau dapat menjadi bumerang bagimu. Setiap orang itu pergi menjual dirinya, maka ada orang yang memerdekakan dirinya dan ada yang menghinakan dirinya."

Wudhu Dapat Menghilangkan Dosa-dosa

عن أبي هريرة أن رسول الله  صلى الله عليه وسلم قال إذَا تَوَضَّأَ العَبْدُ المُسْلِمُ أَو المُؤمِنُ فَغَسَلَ وَجْهَهُ خَرَجَ مِنْ وَجْهِهِ كُلُّ خَطِيئَةٍ نَظَرَ إِلَيْهَا بِعَيْنِهِ مَعَ المَاءِ أَو مَعَ آخِرِ قَطْرِ المَاءِ فإذا غَسَلَ يَدَيْهِ خَرَجَ مِن يَدَيْهِ كُلُّ خَطِيئَةٍ كَانَ بَطَشَتْهَا يَدَاهُ مَعَ المَاءِ أو مَعَ آخِرِ قَطْرِ المَاءِ فإذا غَسَلَ رِجْلَيْهِ خَرَجَتْ كُلُّ خَطِيئَةٍ مَشَتْهَا رِجْلَاهُ مَعَ المَاءِ أو مَعَ آخِرِ قَطْرِ المَاءِ حَتَّى يَخْرُجَ نَقِيَّا مِنَ الذُّنُوبِ

Dari Abu Hurairah radhiyallohu ‘anhu, bahwasanya Rasululah shallallohu ‘alaihi wa sallam telah bersabda, "Apabila seorang muslim atau mukmin berwudhu lalu membasuh wajahnya, maka keluarlah dari wajahnya setiap dosa akibat pandangan matanya bersama dengan air wudhu atau bersama dengan tetesan air yang terakhir. Apabila dia membasuh kedua tangannya, maka keluarlah dosa-dosa yang telah diperbuat oleh kedua tangannya bersama dengan air atau bersama denga tetesan air wudhu yang terakhir. Apabila dia membasuh kedua kakinya, maka keluarlah dosa-dosa yang telah diperbuat oleh kedua kakinya bersama dengan air atau bersama dengan tetesan air yang terakhir sehingga dia terhapus dari dosa-dosanya semua"

Bersiwak Ketika Wudhu

عن ابْن عَبَّاسٍ أَنَّهُ بَاتَ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ لَيْلَةٍ فَقَامَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ آخِرِ اللَّيْلِ فَخَرَجَ فَنَظَرَ فِي السَّمَاءِ ثُمَّ تَلَا هَذِهِ الْآيَةَ فِي آلِ عِمْرَانَ إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ حَتَّى بَلَغَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ ثُمَّ رَجَعَ إِلَى الْبَيْتِ فَتَسَوَّكَ وَتَوَضَّأَ ثُمَّ قَامَ فَصَلَّى ثُمَّ اضْطَجَعَ ثُمَّ قَامَ فَخَرَجَ فَنَظَرَ إِلَى السَّمَاءِ فَتَلَا هَذِهِ الْآيَةَ ثُمَّ رَجَعَ فَتَسَوَّكَ فَتَوَضَّأَ ثُمَّ قَامَ فَصَلَّى

Dari Ibnu Abbas radhiyallohu ‘anhu bahwasanya suatu malam ia pernah menginap di tempat Nabi shallallohu ‘alaihi wa sallam, lalu di penghujung malam beliau bangun kemudian keluar dan memandang ke langit kemudian membaca ayat ini (ayat dalam surah Aali Imraan), (Sesungguhnya di dalam penciptaan langit-langit dan bumi serta pergantian malam dan siang)...hingga beliau meneruskan sampai ayat (... maka jagalah diri kami dari adzab neraka). Kemudian beliau kembali lagi ke rumah dan bersiwak serta berwudhu. lalu berdiri melakukan shalat, kemudian berbaring dengan miring lalu bangun dan keluar memandang ke langit seraya membaca lagi ayat ini, kemudian masuk lagi ke rumah lalu bersiwak, berwudhu, kemudian berdiri melakukan shalat.

عَن عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا دَخَلَ بَيْتَهُ بَدَأَ بِالسِّوَاكِ

Dari Aisyah radhiyallohu ‘anhu bahwasanya (kebiasaan) Nabi shallallohu ‘alaihi wa sallam ketika masuk rumahnya selalu memulai dengan bersiwak.

Anjuran Mendahulukan anggota Sebelah Kanan Dalam Wudhu dan Lainnya

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ إِنْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيُحِبُّ التَّيَمُّنَ فِي طُهُورِهِ إِذَا تَطَهَّرَ وَفِي تَرَجُّلِهِ إِذَا تَرَجَّلَ وَفِي انْتِعَالِهِ إِذَا انْتَعَلَ

Dari Aisyah radhiyallohu ‘anhu, dia berkata. "Sesungguhnya Rasulullah shallallohu ‘alaihi wa sallam menyukai ketika bersuci, menyisir atau memakai sandal untuk mendahulukan anggota tubuh yang kanan.

Tata Cara Wudhu Rasulullah

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ زَيْدِ بْنِ عَاصِمٍ الْأَنْصَارِيِّ وَكَانَتْ لَهُ صُحْبَةٌ قَالَ قِيلَ لَهُ تَوَضَّأْ لَنَا وُضُوءَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَدَعَا بِإِنَاءٍ فَأَكْفَأَ مِنْهَا عَلَى يَدَيْهِ فَغَسَلَهُمَا ثَلَاثًا ثُمَّ أَدْخَلَ يَدَهُ فَاسْتَخْرَجَهَا فَمَضْمَضَ وَاسْتَنْشَقَ مِنْ كَفٍّ وَاحِدَةٍ فَفَعَلَ ذَلِكَ ثَلَاثًا ثُمَّ أَدْخَلَ يَدَهُ فَاسْتَخْرَجَهَا فَغَسَلَ وَجْهَهُ ثَلَاثًا ثُمَّ أَدْخَلَ يَدَهُ فَاسْتَخْرَجَهَا فَغَسَلَ يَدَيْهِ إِلَى الْمِرْفَقَيْنِ مَرَّتَيْنِ مَرَّتَيْنِ ثُمَّ أَدْخَلَ يَدَهُ فَاسْتَخْرَجَهَا فَمَسَحَ بِرَأْسِهِ فَأَقْبَلَ بِيَدَيْهِ وَأَدْبَرَ ثُمَّ غَسَلَ رِجْلَيْهِ إِلَى الْكَعْبَيْنِ ثُمَّ قَالَ هَكَذَا كَانَ وُضُوءُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Dari Abdullah bin Yazid bin Ashim Al Anshari radhiyallohu ‘anhu -termasuk shahabat- dia berkata, "Dia pernah disuruh oleh seseorang, Berwudhulah untuk kami seperti berwudhunya Rasulullah shallallohu ‘alaihi wa sallam." kemudian dia meminta wadah berisi air lalu dikucurkan pada kedua tangannya dan membasuhnya tiga kali, kamudian dia masukkan kedua tangannya lalu dikeluarkannya, kemudian berkumur dan menghirup air dengan hidung dari satu telapak tangan. Dia melakukan itu tiga kali, kemudian dia memasukkan kedua tangannya dan mengeluarkannya lalu membasuh wajahnya tiga kali, kemudian dia memasukkan tangannya lagi dan mengeluarkannya kemudian membasuh kedua tangannya sampai siku, masing-masing dua kali, kemudian dia mamasukkan tangannya lagi dan mengeluarkannya, lalu mengusap kepalanya dengan menggerakan kedua tangannya dari depan ke belakang, kemudian dia membasuh kedua kakinya sampai mata kaki. Lalu ia berkata, "Demikianlah cara wudhu Rasulullah shallallohu ‘alaihi wa sallam."

Memasukkan Air Kedalam Hidung dan Mengeluarkannya Kembali

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا تَوَضَّأَ أَحَدُكُمْ فَلْيَسْتَنْشِقْ بِمَنْخِرَيْهِ مِنَ المَاءِ ثُمَّ لِيَنْتَثِرْ

Dari Abu Hurairah radhiyallohu ‘anhu, ia berkata, "Rasulullah shallallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, 'Apabila salah seorang dari kamu berwudhu, maka hendaknya menghirup air dengan hidungnya kemudian mengeluarkannya kembali.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا اسْتَيْقَظَ أَحَدُكُمْ مِنْ مَنَامِهِ فَلْيَسْتَنْثِرْ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَبِيتُ عَلَى خَيَاشِيمِهِ

Dari Abu Hurairah radhiyallohu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah bersabda, "Apabila salah seorang dari kamu bangun dari tidurnya, hendaklah ia melakukan istinsyar (memasukkan air ke dalam hidung dan mengeluarkannya kembali) sebanyak tiga kali, karena syetan itu bermalam di lubang hidungnya

Referensi :
https://static.wixstatic.com/media/ef62f1_c18f70ce88a146a4bfd16b945b11a71d~mv2.jpg/v1/fill/w_546,h_319/ef62f1_c18f70ce88a146a4bfd16b945b11a71d~mv2.jpg

No comments:

Post a Comment

Bagi para pengunjung web ini, diharapkan untuk memberikan komentar, kritik atau saran demi semakin baiknya kualitas web yang dikelola admin. Jika ada yang berniat untuk mengkopi artikel harap menuliskan sumbernya, berupa URL artikel yang dicopy. Jika ada yang ingin artikelnya ditampilkan di web ini harap mengirimkan ke orangelifes@gmail.com.

Powered by Blogger.