Teman Rasa Pacar

Dizaman yang modern ini, hubungan antara pria dan wanita seakan sudah tidak ada batas lagi. Kita dapat menjalin hubungan dengan siapa saja selama masing-masing tidak merasa terganggu. Lain halnya dengan beberapa dekade yang lalu, saat pria dekat dengan lawan jenis, maka mereka akan langsung dianggap sebagai pacar, sehingga banyak orang yang merasa agak risih menjalin persahabatan dengan lawan jenisnya.

Dengan berbagai kebutuhan yang ada, menjalin persahabatan dengan lawan jenis seakan sebagai hal yang lumrah. Pria membutuhkan wanita dan begitu pula sebaliknya. Namun, hubungan yang tercipta antara lawan jenis kadang menjadi tidak jelas, semakin ambigu, dan hal ini sering kali menyebabkan masalah antara keduanya.

Sebuah hubungan yang terjadi antara lawan jenis sudah jelas statusnya, hanya sebatas teman atau pacar. Teman dan pacar adalah dua hal yang berbeda. Pacar adalah pria atau wanita yang kita cintai dan menjalin hubungan dengan kita (walaupun status pacar juga status yang tidak jelas). Sedangkan teman adalah orang yang kita anggap sebagai partner dalam menjalin sebuah persahabatan dan mereka bukanlah orang yang kita cintai.

Ketika menjalin hubungan dengan lawan jenis adakalanya mengalami masalah, dan masalahnya adalah status yang menjadi ambigu, misalnya teman rasa pacar. Statusnya memang teman, tapi jika melihat gerak-geriknya lebih mirip pacar. Diajak nonton berdua asyik saja, dinner oke-lah, main kepantai tidak menolak, dibonceng memeluk dengan mesra, saat berjalan bergandengan tangan, mengusap pipinya dengan lembut, dan mereka tidak merasa risih dan bahkan merasa nyaman.

Perilaku seperti diatas tidak ada dalam hubungan persahabatan, adanya dalam hubungan pacaran. Namun karena statusnya yang tidak jelas, maka menjadi teman rasa pacar. Teman yang dapat dipeluk, teman yang dapat diajak nonton berdua dan teman yang mau diajak liburan berdua. Lantas apa hanya itu saja ? sebenarnya masih ada hubungan ambigu yang lainnya, seperti guru rasa pacar, murid rasa pacar atau rasa pacar yang lainnya. Istilah diatas hanya untuk memberi contoh semata bahwa dalam hubungan antara lawan jenis kadang ada yang berasa seperti pacar.

Referensi :

http://backgroundhawk.com/wp-content/uploads/2015/01/online-dating-safety1.png