Breaking News
recent

Kesalahan Dalam Memilih Pasangan

Menikah merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dalam agama islam. Dalam rutinitas keseharian sebuah pasangan dapat dinilai sebagai pahala atau dosa, tergantung pribadi yang menjalaninya. Oleh karena itu, sebelum menikah kita harus memperhatikan benar-benar memilih pasangan yang baik. Namun kendati demikian, ada beberapa beberapa orang yang menikah hanya untuk menghalalkan kemaluan, padahal menikah adalah jalan untuk beribadah. Dan dalam menikah mereka hanya untuk memilih pasangan berdasarkan alasan sebagai berikut

Pertama, memilih berdasarkan materi dan kedudukan. Dijaman yang serba sulit ini tidak dapat dipungkiri bahwa kekayaan merupakan salah satu hal yang dianggap penting oleh beberapa orang, tak terkecuali kedudukan. Dua hal ini dianggap penting karena menikah dengan orang yang memiliki kedudukan tinggi akan membuat seseorang lebih dihargai dalam pandangan masyarakat. Begitu pula dengan harta, ketika seseorang memiliki harta yang berlimpah secara tidak langsung mereka akan disegani oleh masyarakat sekitar. Oleh karena itu, ada sebagian orang yang memilih pasangan yang memiliki kedudukan dan harta yang berlimpah.

Kedua, memilih berdasarkan raut muka. Raut muka yang cantik atau tampan kadang kala dapat membuat seseorang menaruh hati padanya. Pasangan yang tampan dapat membuat seseorang bangga jika diperkenalkan dengan teman-temannya. Namun jika menikah, jangan hanya memperhatikan raut mukanya semata, harus dilihat dari segi yang lainnya juga, misalnya bagaimana agamanya dan bagaimana akhlaknya. Faktor agama dan akhlak jangan sampai dihilangkan karena dapat membahayakan diri sendiri.

Ketiga, menerima orang yang mau menerima apa adanya. Salah satu hal yang sangat berbahaya adalah memilih pasangan yang mau menerima apa adanya, terutama bagi wanita. Wanita cenderung memilih pria yang mau menerimanya apa adanya, padahal ini adalah perbuatan yang salah. Menikah adalah sebuah ibadah yang mana kita tidak mungkin menerima seseorang apa adanya, jika kita (wanita) bangga diterima apa adanya, ini sama halnya dengan memasukkan diri sendiri kedalam lubang kehancuran.

Wanita merupakan makhluk yang diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok, jika dibiarkan maka akan tetap bengkok dan jika dipaksa lurus maka tulang tersebut akan patah. Inilah yang tercantum dalam sebuah hadis. Jika seorang pria menerima wanita apa adanya tanpa ada keinginan untuk merubahnya, dengan kata lain mendidiknya, maka ini adalah kehancuran sebuah keluarga. Memang keluarga tersebut tidak berpisah, tapi keluarga tersebut seperti hanya rumah kosong, tidak ada upaya untuk memperbaiki diri. Seorang imam yang baik, maka ia akan berusaha mendidik keluarganya dengan baik. Ia akan berusaha meluangkan waktu untuk mengajarkan agama pada keluarganya, walaupun hanya hitungan menit. Pasangan yang baik bukanlah pasangan yang mau menerima apa adanya, tapi pasangan yang baik adalah pasangan yang mau merubah keluarganya menjadi lebih baik.

Keempat, memilih orang yang sabar. Kesalahan wanita yang paling banyak adalah bangga dengan memiliki pasangan yang sabar. Sabar dan membiarkan pasangannya terjerumus kedalam kesalahan adalah dua hal berbeda. Wanita akan senang memiliki suami yang sabar, jika ia berbuat salah ia akan sabar, tidak menegur atau memarahinya dan justru membiarkannya. Ini tipe lelaki dambaan wanita karena dapat membuat hatiya nyaman. Sabar harus ditempatkan pada tempatnya, jika seseorang bersalah, maka harus diingatkan kalau perlu ditegur agar tidak melakukan kesalahan yang sama di kemudian hari, dan kita harus melihat seberapa besar kesalahan yang telah dibuatnya. Jika kesalahan yang dibuatnya besar, maka harus ditegur agar ia tidak mengulanginya lagi. Sayangnya, wanita lebih suka memiliki suami yang cuek (yang mereka bilang sebagai orang yang sabar) dari pada suami yang tegas, yang dapat menyelamatkannya.

Kelima, tidak melihat asal-usul keluarganya. Asal usul keluarga tidak dapat dipandang sebelah mata, sebelum menikahi seseorang kita harus tahu latar belakang keluarganya. Apakah keluarganya keluarganya baik-baik ? Apakah agamanya baik ? Dan apakah sifat mayoritas keluarganya juga baik ?  hal ini juga patut dipertimbangkan karena asal usul keluarga akan mempengaruhi keturunan kita. Seperti yang tersirat dalam sebuah hadis berikut ini.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ أَعْرَابِيًّا أَتَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ امْرَأَتِي وَلَدَتْ غُلَامًا أَسْوَدَ وَإِنِّي أَنْكَرْتُهُ فَقَالَ لَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَلْ لَكَ مِنْ إِبِلٍ قَالَ نَعَمْ قَالَ مَا أَلْوَانُهَا قَالَ حُمْرٌ قَالَ فَهَلْ فِيهَا مِنْ أَوْرَقَ قَالَ نَعَمْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَنَّى هُوَ قَالَ لَعَلَّهُ يَا رَسُولَ اللَّهِ يَكُونُ نَزَعَهُ عِرْقٌ لَهُ فَقَالَ لَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهَذَا لَعَلَّهُ يَكُونُ نَزَعَهُ عِرْقٌ لَهُ

Dari Abu Hurairah radhiyallohu ‘anhu, bahwa seorang Arab pedalaman mendatangi Rasulullah shallallohu ‘alaihi wa sallam, lalu dia berkata, "Ya Rasulullah shallallohu ‘alaihi wa sallam, istri saya melahirkan bayi berkulit hitam dan sungguh saya tidak mengakui sebagai anak saya." Lalu Rasulullah shallallohu ‘alaihi wa sallam bertanya, "Apakah kamu mempunyai unta?" Dia menjawab, "Ya." Beliau bertanya lagi, "Apa warnanya? " Dia menjawab, "Merah." Rasulullah shallallohu ‘alaihi wa sallam bertanya lagi, "Apakah anaknya ada yang abu-abu." Orang itu menjawab, "Ya." Beliau bertanya lagi, "Dari mana asalnya anak yang abu-abu itu ?" Orang itu menjawab, "Mungkin asal keturunannya ada yang abu-abu." Kemudian beliau berkata kepada orang itu, "Anakmu pun begitu, mungkin nenek moyangmu ada yang berwarna hitam." (HR. Muslim)

Sebagai manusia kita tidak tahu dari mana asal keturunan yang baik, kadang orang tuanya berakhlak buruk tapi anaknya baik, kadang orang tuanya mulia justru anaknya jadi hina, orang tuanya buruk dan anaknya pun buruk dan ada pula yang orang tuanya mulia, anaknya pun juga mulia. Tapi sebagai manusia kita harus memilih pasangan yang baik.

Keenam, menikah hanya berdasarkan cinta. Cinta adalah salah satu syarat terjadinya sebuah pernikahan. Cinta dibutuhkan dalam sebuah pernikahan karena jika tidak ada cinta, maka rumah tangga tersebut akan terasa hambar dan tidak ada rasanya., terlebih jika pernikahan tersebut terjadi karena adanya paksaan.kendati demikian sebuah pernikahan jangan hanya didasarkan pada cinta semata, dalam islam cinta dan agama harus diposisikan sejajar. Kita tidak boleh menikah dengan seseorang hanya berdasarkan cinta semata, misalnya dewi menikah dengan hendra karena mencintainya, padahal hendra adalah lelaki buruk yang suka judi dan perbuatan buruk lainnya. Kita boleh menikah dengan orang yang kita cintai, tetapi kita juga harus melihat agamanya juga. Tapi kita juga boleh menolak pinangan seseorang yang tidak kita cintai walaupun lelaki tersebut memiliki agama yang bagus dan akhlak yang baik. Jadi dalam pernikahan cinta dan agama harus diperhatikan oleh seseorang.

Referensi :
Al-‘Adawi, Mushthafa, 2006. Fiqh Tarbiyatul Abnaa’ Wa Thaa-ifatun Min Nashaa-ihil Athibbaa’, Terjemahan : Beni Sarbeni, cetakan pertama. Bogor : Pustaka Al-Inabah
Al-Albani, Muhammad Nashiruddin, 2005. Mukhtashar Shahih Muslim, Terjemahan : Elly Lathifah, cetakan pertama. Jakarta : Gema Insani Press
Al-Albani, Muhammad Nashiruddin, 2008. Mukhtashar Shahih Muslim. Versi chm
Al-Jamal, Ibrahim Muhammad, 1999. Fiqhul Mar’atil Muslimah, Terjemahan : Zaid Husein Alhamid, cetakan ketiga. Jakarta : Pustaka Amani
Al-Jauziyah, Ibnul Qayyim, 2004. Raudhah Al-Muhibbin Wa Nuzhah Al-Musytaqin, Terjemahan : Kathur Suhardi, cetakan ketiga belas. Jakarta : Darul Falah
Ilmiyyah Haula Al-Musykilah Az-Zaujyyah : Asbabuha Wa Thuruq ‘Illajiha, Terjemahan : Muh. Muhaimin, cetakan pertama. Yogyakarta : Mitra Pustaka
Ubaidillah, Abu Umar, 2017. Kado Pernikahan Untuk Calon Istriku. Bandung : Bitread.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBZM5kjYbmAGFIQ_sSonw934MSLSxJHvLatNng-Jtk3n6bEDvijR8L6VSGpw97d4P6cn4zm85vF4ZGlwEEUOTVsqJGU96m6GWZR0kp9ucvzmhUYemKPIUrAkXmeRen-8KoEm1ynecB2zQx/s1600/pilih+pasangant.jpg

No comments:

Post a Comment

Bagi para pengunjung web ini, diharapkan untuk memberikan komentar, kritik atau saran demi semakin baiknya kualitas web yang dikelola admin. Jika ada yang berniat untuk mengkopi artikel harap menuliskan sumbernya, berupa URL artikel yang dicopy. Jika ada yang ingin artikelnya ditampilkan di web ini harap mengirimkan ke orangelifes@gmail.com.

Powered by Blogger.