Curhat Harus Pada Orang Yang Tepat

Setiap manusia tidak dapat luput dari cobaan dan ujian. Kadang kita mendapatkan cobaan yang banyak dan besar, namun kadang kita hanya mendapatkan ujian yang biasa saja. kadang kita mendapatkan cobaan terus menerus dan tidak ada habisnya dan namun ada juga yang jarang mendapatkan ujian. Semua tergantung dari kehendak yang Maha Kuasa. Ujian tersebut merupakaan cobaan dan dapat juga berarti teguran atau balasan atas perbuatan kita selama ini.

Dalam menghadapi sebuah masalah, ada orang kuat menghadapinya sendiri, walaupun ujian tersebut sangat besar. Dan ada juga orang yang tidak kuat menghadapinya sendiri, sehingga dia membutuhkan seorang teman agar dirinya tetap tegar. Untuk mengurangi beban hati dan pikiran, biasanya kita membagi rasa tersebut dengan orang lain, yang lebih dikenal dengan curhat.

Seseorang yang curhat, pada dasarnya mempunyai dua tujuan, pertama, untuk mengurangi beban pikiran yang ditanggungnya. Diakui atau tidak dengan berbagi rasa dengan cara curhat, kita lebih tenang, pikiran lebih jernih, hati lebih tentram dan masalah sedikit terkurangi karena ada orang lain yang mengerti keadaan kita, sehingga kita merasa tidak begitu terbebani dengan masalah yang ada. Rosululloh sendiri ketika mendapatkan wahyu yang pertama merasa ada beban dan menceritakannya kepada istrinya, Khadijah. Setelah bercerita dan mendapatkan respon yang positif dari istrinya, beliau lebih tenang. Seseorang yang mengeluarkan isi hatinya, dan mendapatkan respon yang positif akan lebih tenang dari sebelumnya.

Kedua, untuk meminta pendapat. Seseorang curhat adakalanya untuk meminta pendapat seseorang (dapat berupa fatwa atau saran ahli, seperti dokter atau spesialis lainnya) atau jalan keluar dari masalah yang sedang dihadapinya. Kita tidak mungkin dapat memberikan solusi jika yang bersangkutan tidak bercerita dari awal sampai akhir, sehingga semua kejadiannya harus diceritakan dari awal sebenar-benarnya. Jika tidak, maka saran yang diberikan pun mungkin tidak akan berguna.

Sebagai manusia biasa yang tidak dapat lepas dari bantuan orang lain, kita boleh saja curhat kepada seseorang untuk mengurangi beban pikiran atau mengatasi masalah yang sedang kita hadapi. Namun harus diingat, jangan asal curhat kepada orang karena jika salah sasaran justru akan memperburuk masalah yang sedang dihadapi.

Ketika seseorang ingin berbagi rasa dengan orang lain, maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan, pertama, curhat pada orang yang dapat dipercaya. Jika tujuan seseorang curhat hanya untuk berbagi rasa atau mengurangi beban pikiran, maka pilihlah orang yang dapat dipercaya, yang mana dia amanah, tidak akan menceritakan kepada orang lain jika yang bersangkutan sudah mengatakan bahwa masalah tersebut rahasia. Tidak harus keluarga sendiri, teman pun dapat dijadikan tempat curhat jika orangnya dapat dipercaya. Jika kita salah pilih orang, maka bukannya mengurangi beban pikiran, justru beban pikiran semakin bertambah karena masalah tersebut diketahui banyak orang.

Kedua, curhat pada orang yang dapat memberi saran. Seseorang curhat dengan orang lain biasanya ada yang ingin mendapatkan saran agar masalahnya mendapatkan jalan keluar. Seseorang yang dapat memberikan saran atau nasihat harus dapat berfikir secara luas, tidak memandang sebuah permasalahan hanya dari satu sisi semata, mempunyai pemikiran yang luas, tidak memihak kepada seseorang, mengerti dengan permasalahan tersebut (bukannya sok tahu), dan yang paling penting adalah dia tahu ilmu agama, sehingga saran yang diberikan tidak menyalahi aturan agama. Namun, berdasarkan pengalaman penulis, ada banyak orang yang tidak memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan masalah curhat. Tak ayal, curhat pun hanya sebatas mengeluarkan isi hati dan tak jarang isi hatinya justru menyebar kemana-mana sehingga menjadikonsumsi masyarakat umum.

Curhat tidak dilarang asalkan mengerti dengan konsekuensinya, dan yang terpenting adalah luruskan niat ketika curhat agar isi hati anda terjaga. Jika salah pilih orang, maka justru anda sendiri yang akan terkena masalah.

Referensi :
http://cdn.static-economist.com/sites/default/files/images/print-edition/20170107_LDD002_0.jpg

Related Posts:

No comments:

Post a Comment

Bagi para pengunjung web ini, diharapkan untuk memberikan komentar, kritik atau saran demi semakin baiknya kualitas web yang dikelola admin. Jika ada yang berniat untuk mengkopi artikel harap menuliskan sumbernya, berupa URL artikel yang dicopy. Jika ada yang ingin artikelnya ditampilkan di web ini harap mengirimkan ke orangelifes@gmail.com.

:) :)) ;(( :-) =)) ;( ;-( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ $-) (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.

Powered by Blogger.