Breaking News
recent

Doa Rasululloh Untuk Musuhnya

Kita diajarkan untuk selalu berucap dan berdoa dengan doa yang baik. Umat islam sangat dilarang berdoa untuk kejelekan baik untuk diri sendiri maupun kepada orang lain. Karena jika kita mendoakan orang lain dengan suatu kejelekan, maka akan banyak orang yang enggan memeluk agama islam. Rasululloh sendiri ketika diminta untuk melaknat orang-orang musyrik, beliau enggan untuk melakukannya. Dari Abu Hurairah radhiyallohu ‘anhu, dia berkata,

قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ ادْعُ عَلَى الْمُشْرِكِينَ قَالَ إِنِّي لَمْ أُبْعَثْ لَعَّانًا وَإِنَّمَا بُعِثْتُ رَحْمَةً.

"Seseorang pernah berkata, 'Ya Rasulullah, doakanlah untuk orang-orang musyrik agar mereka celaka!' Mendengar itu, Rasulullah shallallohu ‘alaihi wasallam menjawab, "Sesungguhnya aku diutus bukan untuk menjadi pelaknat, tetapi aku diutus sebagai rahmat." (HR. Muslim)

Seandainya rasululloh melaknat orang-orang musyrik, tentu mereka akan semakin menjauhi islam. Rasululloh enggan melaknat mereka karena ingin menunjukkan bahwa islam bukanlah agama yang penuh kekerasan, islam adalah agama yang penuh kasih sayang. Jika kita selalu bersikap keras, maka tidak mungkin ada orang yang akan mau memeluk islam. Namun adakalanya, dalam beberapa peristiwa Rasululloh pernah mendoakan (melaknat) seseorang,

Pertama, saat ada orang yang mendoakan kebinasaan atas beliau. Dari Aisyah radli Allohu 'anhu bahwa sekelompok orang Yahudi datang menemui Nabi shallallohu 'alaihi wasallam, lalu mereka mengucapkan; "As Saamu 'alaika (Kebinasaan atasmu)." Beliau menjawab: 'Wa 'alaikum (Dan atas kalian juga).' Kemudian Aisyah berkata; 'As Saamu 'alaikum wala'anakumullah wa ghadziba 'alaikum Semoga kebinasaan atas kalian, dan laknat  Alloh serta murka  Alloh menimpa kalian.' Maka Rasulullah shallallohu 'alaihi wasallam bersabda: 'Pelan-pelan wahai Aisyah, hendaklah kamu berlemah lembut dan janganlah kamu kasar atau berkata keji.' Aku berkata; 'Apakah anda tidak mendengar apa yang diucapkan mereka? ' Beliau bersabda: 'Apakah kamu tidak mendengar ucapanku, sebenarnya aku tadi telah menjawabnya, maka do'aku atas mereka telah dikabulkan, sementara do'a mereka atasku tidak akan terkabulkan.' (HR. Bukhari)

Kedua, ketika beliau melihat ada patung Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail di ka’bah. Dari Ibnu 'Abbas radli Allohu 'anhuma bahwa Nabi shallallohu 'alaihi wasallam ketika melihat patung di dalam al-Bait (Ka'bah) Beliau tidak memasukinya hingga Beliau perintahkan agar dibersihkan. Dan Beliau melihat ada patung Nabi Ibrahim dan Isma'il yang pada tangan keduanya ada azlam (anak panah), maka Beliau bersabda: "Semoga  Alloh membinasakan mereka. Demi  Alloh keduanya sama sekali tidak pernah (mengajarkan) mengundi nasib (dengan melempar anak panah) ". (HR. Bukhari)

Keempat, ketika para penghafal al-qur’an dibunuh oleh penduduk dari bani Sulaim, bani Ri’l dan bani Dzakwan. Dari Anas radli Allohu 'anhu, dia berkata, Nabi shallallohu 'alaihi wasallam pernah mengutus tujuh puluh orang untuk suatu keperluan, mereka disebut sebagai qurra` (para ahli al Qur'an), mereka di hadang oleh penduduk dari bani Sulaim, Ri'l dan Dzakwan dekat mata air yang disebut dengan Bi'r Ma'unah, mereka berkata, "Demi  Alloh, bukan kalian yang kami inginkan, kami hanya ada perlu dengan Nabi shallallohu 'alaihi wasallam." Mereka akhirnya membunuh para sahabat tersebut, maka Nabi shallallohu 'alaihi wasallam mendo'akan kecelakan kepada mereka (Sulaim, Ri'l dan Dzakwan) selama sebulan pada shalat shubuh, itu adalah awal kali dilakukannya qunut, sebelumnya kami tida pernah melakukan do'a qunut." Abdul Aziz mengatakan; seseorang bertanya kepada Anas tentang qunut, apakah ia dikerjakan setelah rukuk ataukah setelah selesai membaca ayat?" Anas menjawab; "Tidak, bahkan dikerjakan setelah selesai membaca ayat." (HR. Bukhari)

Kelima, ketika para sahabat dibunuh oleh Ri'l, Dzakwan, Lahyan dan 'Ushayyah yang telah mendurhakai  Alloh dan Rasul-Nya shallallohu 'alaihi wasallam. Anas, bahwa Nabi shallallohu 'alaihi wasallam pernah mengutus paman beliau, yaitu saudara laki-laki Ummu Sulaim, untuk menyertai tujuh puluh orang sahabatnya yang kemudian terbunuh di Bi'rul Ma'unah. Pemimpin musyrik pada saat itu adalah 'Amir bin Thufail, ia memberikan tiga pilihan. Thufail mengatakan, 'Bagimu penduduk Sahl dan untukku penduduk Madar, atau aku menjadi pemimpin bagimu atau aku akan memerangimu dengan mengerahkan penduduk Ghathafan sebanyak seribu dan seribu.' Amir ditikam di rumah Ummu Fulan, lalu dia berkata, 'Penyakit seperti penyakit unta, di rumah seorang wanita dari keluarga bani fulan, datangkan kudaku kepadaku.' Maka ia meninggal di atas kudanya. Lalu berangkatlah Haram, yaitu saudara Ummu Sulaim -dia adalah seorang laki-laki yang cacat- dan dia berangkat bersama seorang laki-laki dari Bani Fulan, dia berkata, "Hendaknya posisi kalian berada dekat denganku, hingga aku dapat mendatangi mereka, jika mereka memberikan jaminan keamanan kepadaku, kalian dekat, namun jika mereka membunuhku, maka mereka dapat mendatangi sahabat kalian." Haram lalu angkat bicara, "Apakah kalian mempercayaiku jika aku akan menyampaikan risalah Rasulullah shallallohu 'alaihi wasallam?" kemudian Haram mengajak bicara mereka, ternyata mereka memberi isyarat kepada salah seorang di antara mereka, lantas laki-laki tersebut mendatangi dari belakang dan menikamnya dengan tombak hingga tembus, " Haram berkata, " Allohu akbar, demi Rabb Ka'bah aku menang." Akhirnya semua sahabat ditangkap dan dibunuh selain laki-laki yang cacat, ketika itu ia tengah berada di puncak gunung, maka  Alloh menurunkan ayat-Nya kepada kami, kemudian ayat tersebut termasuk yang dimansukh, yaitu ayat: "Sesungguhnya kami telah menemui Rabb kami, maka Dia meridlai kami dan kamipun ridla terhadap-Nya." Setelah itu Nabi shallallohu 'alaihi wasallam mendo'akan kebinasaan kaum tersebut selama tiga puluh hari, yaitu terhadap Ri'l, Dzakwan, Lahyan dan 'Ushayyah yang telah mendurhakai  Alloh dan Rasul-Nya shallallohu 'alaihi wasallam." (HR. Bukhari)

Keenam, ketika dalam perang Ahzab. Dari Abdullah bin Abu Aufa berkata, "Dalam perang Ahzab, Rasulullah Shallallhu'alaihiwasallam berdoa: "allaahumma munzilal kitaab, sarii'al hisaab, ahzimil ahzaab, wazalzil bihim (Ya  Alloh yang menurunkan kitab, yang cepat perhitungan-Nya, hancur leburkanlah pasukan ahzab, guncangkanlah mereka). (HR. Bukhari)
Dari beberapa hadis diatas terlihat dengan jelas bahwa Rasululloh pernah mendoakan kejelekan bagi musuh islam. Ibnul Qayyim menuliskan bahwa didalam al-qur’an Alloh melaknat siapa saja yang berbuat kerusakan dibumi, orang yang memutuskan hubungan persaudaraan, dan juga orang yang mengina Alloh dan rasul-Nya. Alloh melaknat siapa saja yang menyembunyikan keterangan-keterangan dan petunjuk yang telah dijelaskan oleh Alloh. Alloh juga melaknat orang yang menuduh wanita mukmin yang baik-baik telah berzina. Rasululloh pun juga melaknat lelaki yang mengenakan pakaian perempuan dan perempuan yang mengenakan pakaian laki-laki, Alloh melaknat orang yang menyuap, yang meneima suap dan yang menjadi perantaranya. Dan masih banyak lagi yang dilaknat oleh Rasululloh.

Adapun didoakan kejelekan seimbang dengan yang dilakukan oleh para musuh terhadap Rasululloh, sahabat dan islam, seperti orang Yahudi yang mendoakan kebinasaan. Mereka cuma dijawab dengan jawaban “Wa 'alaikum (Dan atas kalian juga)”, ini merupakan ucapan yang seimbang. Adapun dalam peristiwa yang lainnya, seperti yang dilakukan oleh musuh islam dengan membunuh para sahabat, merupakan perbuatan yang sangat kejam yang sudah melewati batas, sehingga mereka pantas untuk mendapatkan balasan yang seimbang juga dengan mendapatkan doa kejelekan dari Rasululloh. Dan orang yang memajang patung Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail dengan membawa anak panah juga pantas mendapatkannya karena hal tersebut merupakan suatu perbuatan dosa, apalagi patung tersebut diletakkan di ka’bah. Sedangkan doa dalam perang memang sangat dianjurkan karena kita harus melawan orang-orang yang dengan sengaja mengingkari dan menghina islam, dan agar dapat menegakkan agama islam kita harus memohon kemenangan dalam islam. Oleh karena itu, mendoakan kejelekan dalam beberapa kejadian dibolehkan, namun jika orang non muslim tetap menghormati kita maka kita juga diharuskan untuk selalu menghormati mereka.

Referensi :
‘Abdirrahman, Ummu ‘Abdillah Naurah Binti, 2007. Al-Ifadah Fima Ja’a Fi Wird Al-Wiladah, Terjemahan : Salafuddn Abu Sayyid, cetakan pertama. Solo : Pustaka Arafah
‘Abdussalam, Syaikh Muhammad, 2005. As-Sunan Wa Al-Mubtada’at Al-Muta’alliqah Wa Ash-Shalawat, Terjemahan : Achmad Munir Awood Badjeber dan Imam Sulaiman, cetakan kedelapan. Jakarta : Qisthi Press
‘Aziz, Fatin Binti ‘Abdul, 2005. 35 Sebab Diampuninya Dosa Berdasarkan Al-Qur’an Dan Sunnah Nabi Shallallohu ‘Alihi Wa Sallam, Terjemahan : Tholib Anis, cetakan ketiga. Bandung : Hasyimi
Abdillah, Abu Umar, 2009. Wirid Wanita Haid. Klaten : Wafa Press.
Abu Bakar Jabir Al-Jazairi. 2006. Fiqih Ibadah Dari Minhajul Muslimin. Solo : Media Insani Publishing
Adhim, Mohammad Fauzil, 2007. Kado Pernikahan Untuk Istriku. Yogyakarta : Mitra Pustaka.
M. Nashirudin Al-Albani. 2005. Ringkasan Shahih Bukhari. Jakarta : Gema Insani Press
M. Nashirudin Al-Albani. 2005. Ringkasan Shahih Muslim. Jakarta : Gema Insani Press
Majalah Nikah Sakinah Volume 12, No. 05, tahun 2013
Majalah Nikah Sakinah Volume 13, No. 02, tahun 2014
Majalah Nikah Sakinah Volume 9, No. 11, tahun 2011
Muhammad Shalih Ali Abdillah Ishaq. 2006. Bersujud dikeheningan Malam. Yogyakarta : Mitra Pustaka
Mushthafa al-‘Adawi. 2002. Ensiklopedia Pendidikan Anak Jilid 1. Bogor : Pustaka Inabah
Salim, Abu Malik Kamal Bin As-Sayyid, 2014. Fiqhus Sunnah Lin Nisa’, Terjemahan : Irwan Raihan dan Ahmad Dzulfikar, cetakan pertama. Suoharjo : Pustaka Arafah
Syekh Hindi Al-Khully. 2007. Sholat itu Sungguh Menakjubkan ! Menyingkap Rasasia Sehat dan Bugar di Balik Gerakan Sholat. Jakarta : Mirqat Publishing
https://www.guideposts.org/sites/guideposts.org/files/styles/hero_box_left_lg/public/blog_post/blog_moon_900.jpg?timestamp=1429924804

No comments:

Post a Comment

Bagi para pengunjung web ini, diharapkan untuk memberikan komentar, kritik atau saran demi semakin baiknya kualitas web yang dikelola admin. Jika ada yang berniat untuk mengkopi artikel harap menuliskan sumbernya, berupa URL artikel yang dicopy. Jika ada yang ingin artikelnya ditampilkan di web ini harap mengirimkan ke orangelifes@gmail.com.

Powered by Blogger.