Breaking News
recent

Guru Pendamping Pura-Pura Tenggelam

Pekerjaan sebagai pool lifeguard adalah pekerjaan yang banyak menyita pikiran dan membutuhkan konsentrasi yang baik. Ada banyak hal yang harus dikerjakan mulai mengawasi jika ada pengunjung yang tenggelam hingga adanya perkelahian antar pengunjung.

Pertengkaran mungkin dapat dengan jelas di awasi, namun tenggelam kadang agak sulit untuk di identifikasi. Bukan karena tenggelamnya, namun kadang ada beberapa pengunjung yang dengan sengaja berpura-pura minta tolong karena tenggelam.

Salah satu hal yang paling berbahaya adalah berpura-pura tenggelam, dan ini merupakan perbuatan yang paling di benci oleh lifeguard. Yang kami (karena penulis juga bekerja sebagai lifeguard) benci bukan orangnya, tapi perbuatannya. Di kolam renang ada banyak pengunjung yang harus kami awasi, bukan hanya seorang saja. Kami harus memastikan dapat meminimalisir kecelakaan atau kemungkinan tenggelam di kolam renang, sehingga jika ada yang berpura-pura tenggelam kami sangat membencinya.

Anda bayangkan, ketika anda konsentrasi pada semua pengunjung dan tiba-tiba ada perenang yang minta tolong karena terlihat tenggelam, namun begitu anda terjun untuk menolongnya, ternyata dia justru tertawa merasa bahwa hal tersebut sangat lucu. Seumpama untuk yang kedua kalinya, orang yang berpura-pura tersebut kelelahan berenang, terkena serangan jantung, atau mengalami kram sehingga benar-benar tenggelam dan kami tidak menolongnya, lantas apakah kami juga yang harus di salahkan ? Tentu kami sebagai lifeguard juga tidak mau di salahkan.

Sebagai contoh, coba saja anda menghubungi polisi dan melaporkan sedang ada perampokan di sebuah rumah, atau telfonlah petugas pemadam kebakaran bahwa rumah anda sedang terbakar, atau beritahulah pihak maskapai penerbangan jika anda sedang membawa bom yang siap meledak. Dan bagaimana reaksinya jika mereka tahu bahwa hal tersebut hanya sebuah prank atau berita bohong ? Penulis pastikan mereka akan sangat marah dan tersinggung dengan perbuatan tersebut.

Hari ini (28 Oktobe 2019), penulis pun mengalami lagi melihat seorang yang berusia sekitar 24-30 tahun, di tengah kolam berteriak-teriak minta tolong, penulis sempat akan terjun untuk menolongnya, namun setelah beberapa detik di amati ternyata pemuda tersebut hanya menipu penulis. Jujur dalam hati sangat dongkol, melihat umurnya yang tidak kecil lagi, seharusnya dia tidak melakukan hal tersebut. Terlebih ternyata dia adalah guru pendamping sebuah sekolah yang sedang melakukan kegiatan sekolah di kolam renang.

Bagi penulis yang juga merupakan seorang guru, apa yang dilakukannya sangatlah tidak terpuji dan tidak patut untuk dilakukan, mengingat dia sendiri seorang guru. Guru ketika ada kegiatan sekolah yang sifatnya out door seharusnya memastikan keamanan para siswanya dan membantu agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. La ini justru sebaliknya. Pekerjaan kami bukanlah pekerjaan yang dapat dibuat main-main, jika ada kasus tenggelam hingga kritis, kami dapat di pecat. Oleh karena itu, jangan pernah berpura-pura tenggelam di kolam renang, jika suatu saat anda benar-benar kami biarkan tenggelam, itu karena salah anda sendiri yang telah menipu kami.

Referensi :
https://www.emaratalyoum.com/polopoly_fs/1.1173706.1547750552!/image/image.jpg_gen/derivatives/original_640/image.jpg

No comments:

Post a Comment

Bagi para pengunjung web ini, diharapkan untuk memberikan komentar, kritik atau saran demi semakin baiknya kualitas web yang dikelola admin. Jika ada yang berniat untuk mengkopi artikel harap menuliskan sumbernya, berupa URL artikel yang dicopy. Jika ada yang ingin artikelnya ditampilkan di web ini harap mengirimkan ke orangelifes@gmail.com.

Powered by Blogger.