Breaking News
recent

Artikel Ilmiah "Menumbuhkan Minat Baca Anak Dengan Membangun Perpustakaan Pribadi Dirumah"

Dian Susiyanti
Program Studi Ilmu Perpustakaa, FISIP Universitas Terbuka,
Kampus Kedungwaru Tulung Agung





ABSTRAK

Rumah merupakan tempat berkumpulnya anggota keluarga. Kebahagiaan seseorang dimulai dari lingkungan keluarga, jika keluarga rukun, maka seseorang akan merasa bahagia. Dari rumah pula pendidikan dapat dimulai sejak dini dan salah satunya adalah dengan membiasakan diri dengan membaca. Untuk melatih anak agar gemar membaca kita dapat mengajaknya pergi keperpustakaan dan karena letak perpustakaan umum yang jauh, kita dapat membuatkannya perpustakaan pribadi atau ruang baca dirumah. Dengan cara ini kita dapat menumbuhkan dan meningkatkan minat baca anak terhadap buku.

Kata kunci : Membangun, minat baca, perpustakaan pribadi, rumah



Pendahuluan
Membaca merupakan salah satu aktifitas yang memberikan berjuta manfaat bagi kita. Dengan membaca kita dapat mengetahui apa yang ada dinegara lain, kita  dapat menemukan hasil penelitian yang mungkin belum kita ketahui dan masih banyak lagi manfaat lain bisa kita dapatkan dari kegiatan membaca. Oleh karena itu, kita harus mulai berusaha menumbuhkan dan mengembangkan minat baca dalam kehidupan anak-anak agar dikemudian hari mereka sudah memiliki bekal ilmu yang cukup.

Untuk menumbuhkan minat baca anak kita dapat mengajaknya mengunjungi perpustakaan, karena diperpustkaan kita dapat menemukan berbagai macam buku yang dapat kita manfaatkan dengan gratis dan kita juga dapat meminjamnya dengan tanpa dipungut biaya.

Sekarang ini perpustakaan tidak hanya berisi dengan tumpukan buku, majalah, buku, tabloid dan koran saja, melainkan juga dilengkapi dengan sarana digital. Koleksi yang disediakan perpustakaan tidak hanya berupa print out, melainkan juga berupa data-data atau soft file, sehingga kita dapat dengan mudah mencari suatu data yang kita inginkan dengan cepat dan yang terkadang bisa membantu pekerjaan seseorang.

Sistem yang digunakan dalam perpustakaan pun juga beralih, jika dahulu kala kita hanya dapat menemukan buku dengan  cara manual atau bantuan pustakawan, maka sekarang banyak yang sudah menggunakan system komputerisasi dalam pelayanannya, sehingga kita dapat menemukan buku dengan mudah dan tidak perlu bersusah payah.

Ditengah semakin majunya perpustakaan yang ada, terdapat kendala lain yang menghambat kita untuk dapat menumbuhkan minat baca anak-anak, yaitu jarak perpustakaan umum yang jauh dan biasanya hanya ada dikota. Sehingga bagi masyarakat yang ada didesa yang ingin  mengajak anaknya untuk ke perpustakaan merasa terlalu jauh jika harus pergi ke kota. Dan untuk mengatasi masalah tersebut maka kita bias membangun perpustakaan pribadi dirumah masing-masing. Dengan cara ini kita tetap dapat melatih anakn agar gemar membaca buku, dan mereka pun tidak perlu jauh-jauh jika ingin membaca.

Pembahasan
Perpustakaan merupakan sumber ilmu bagi masyarakat karena diperpustakaan terdapat buku-buku hasil pemikiran maupun penelitian yang telah dilakukan oleh seseorang. Selain itu perpustakaan merupakan salah satu tempat yang dapat digunakan untuk mendapatkan sebuah ilmu.

Ditengah semakin bertambahnya kesadaran untuk mendapat pendidikan yang layak, masyarakat pun sedikit demi sedikit juga sadar akan penting kegiatan membaca. Namun semangat untuk membaca dan menularkan kegemaran membaca terhalang karena jarak perpustakaan umum yang  ada sangat jauh. Untuk dikota besar mungkin jaraknya dekat, namun untuk masyarakat desa biasanya harus menempuh jarak hingga 30 KM. Hal ini menyebabkan sebagian masyarakat kesulitan untuk mendidik anaknya agar gemar membaca.

Setiap permasalahan pasti ada jalan keluarnya, begitu juga masalah diatas. Untuk mengatasi jarak perpustakaan yang jauh, maka kita bisa membuat perpustakaan pribadi atau ruang baca dirumah. Dengan cara ini kita tetap dapat meggiring anak-anak agar dapat membaca buku setiap saat.

Untuk memulai membuat perpustakaan rumah tentu saja diperlukan biaya yang tidak murah, kita harus mengalokasikan dana agar bisa mengumpulkan koleksi buku-buku. Dan agar untuk itu kita dapat melakukan langkah-langkah berikut ini

Pertama, niat yang lurus. Niat adalah hal sangat penting dalam kehidupan manusia, tanpa adanya niat sebuah rencana akan percuma. Bahkan dalam agama islam niat menduduki posisi pertama dalam setiap amal dan ibadah dan diterima tidaknya sebuah amal tergantung dari niatnya

عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَإِنَّمَا لِامْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوْ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ

Dari Umar bin Khaththab radhiyallohu ‘anhu, dia berkata, "Rasulullah shallallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, 'Sesungguhnya amal perbuatan itu harus disertai niat, dan setiap perbuatan seseorang tergantung niatnya. Barang siapa yang tujuan hijrahnya karena mengharap keridhaan Allah subhanahu wa ta’ala dan Rasul-Nya, maka hijrahnya (pahalanya) kepada Allah dan Rasul-Nya. Sebaliknya, barang siapa yang tujuan hijrahnya untuk mendapatkan dunia atau demi seorang wanita yang akan dinikahinya, maka hijrahnya (ganjarannya) adalah kepada apa yang diniatkan." (HR. Muslim)

Oleh karena itu, kita harus menanamkan dalam hati bahwa kita ingin membuat perpustakaan pribadi untuk menumbuhkan minat baca agar anak-anak bisa mendapatkan tambahan ilmu dari kegiatan membaca dirumah. Dengan begitu kita dapat melaksanakan rencana tersebut dengan mudah.

Kedua, mengalokasikan dana. Dana adalah hal terpenting setelah niat. Untuk membeli buku dibutuhkan dana yang tidak sedikit karena harga buku rata-rata Rp 50.000 dan bagi masyarakat kalangan bawah ini harga yang lumayan mahal. Namun  kita tetap dapat membeli buku dengan system bulanan. Setiap bulan kita harus mengalokasikan dana untuk membeli buku, walaupun cuma satu buah buku saja. Lama kelamaan buku yang kita beli akan terkumpul banyak.

Ketiga, mulai berlangganan majalah. Agar tidak ketinggalan informasi dan ilmu, maka kita bisa menyiasatinya dengan berlangganan majalah. Untuk berlangganan majalah biasanya dibutuhkan dana Rp 200.000 - Rp350.000 untuk berlangganan majalah. Dan jika kita tiadk mempunyai uang yang cukup, maka kita bisa menabung sebanyak Rp. 20.000/bulan sehingga dalam apabila masa langganan majalah habis kita tetap memiliki anggaran untuk berlangganan lagi.

Keempat, mencari buku bekas. Kita bisa mendapatkan koleksi buku dengan cara membeli buku bekas yang ada dipasar loak. Pasar loak adalah pasar yang menjual barang bekas. Di Indonesia banyak sekali terdapat pasar loak dan pasar ini hampir dapat ditemui diberbagai daerah, dengan adanya pasar ini kita bisa mendapatkan buku bekas yang layak baca sehingga kita bisa membuat perpustakaan dengan mandiri. Dan dengan cara ini juga kita dapat mengoleksi buku tanpa harus mengeluarkan biaya yang banyak.

Kelima, mengunjungi pesta buku. Para penerbit dan pemerintah di Indonesia sering mengadakan pesta buku, acara ini diadakan untuk mempromosikan buku-buku yang telah diterbitkan oleh penerbit sekaligus untuk menarik minat baca dikalayangan masyarakat Indonesia. Dalam pesta buku, book fair, buku murah atau bazar buku kita dapat menemukan berbagai genre buku dengan harga yang lebih murah dari biasanya. Dengan cara ini kita dapat menghemat uang untuk membeli buku untuk koleksi perpustakaan pribadi yang ada dirumah.

Keenam, dengan membeli majalah gratis atau bundel majalah. Di Indonesia banyak majalah yang dijual dengan cara bundel atau dijilid, majalah ini merupakan kumpulan majalah lama dan harganya rata-rata Rp 60.000-Rp 80.000/bundel.  Selain itu ada beberapa majalah yang dijual oleh penerbit dengan harga Rp 2.000/majalah dan ada yang gratis yang pemesannya hanya dikenai biaya ongkos kirim sebesar Rp. 25.000. Dengan membeli majalah dalam bentuk ini kita dapat berhemat dalam membangun perpustakaan pribadi.

Beberapa cara diatas adalah cara yang dapat digunakan untuk memulai membangun perpustakaan pribadi dirumah.  Dengan menggunakan cara diatas kita dapat dengan mudah merealisasikan untuk membuat ruang baca dan menghemat uang dalam membangunnya.

Setelah perpustakaan pribadi siap untuk digunakan dan ada beberapa kumpulan buku, majalah atau sumber bacaan yang lainnya, maka langkah selanjutnya adalah langkah untuk menumbuhkan minat baca dalam kehidupan anak. Diantara langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut

Pertama, memberikan teladan dengan membaca. Anak merupakan miniatur dari orang tua karena sedikit atau banyak perilaku seorang anak juga mencerminkan perilaku orang tua. Dalam dunia pendidikan, keluarga atau orang tua merupakan faktor terpenting dalam tumbuh kembang seorang anak. Anak yang dibesarkan dalam lingkungan yang suka mencela, maka ia akan belajar memaki, seperti yang diungkapkan Dorothy law nolte
Jika anak dibesarkan dengan celaan, ia belajar memaki
Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, ia belajar berkelahi
Jika anak dibesarkan dengan ketakutan, ia belajar gelisah
Jika anak dibesarkan dengan rasa iba, ia belajar menyesali diri
Jika anak dibesarkan dengan olok-olok, ia belajar rendah diri
Jika anak dibesarkan dengan iri hati, ia belajar kedengkian
Jika anak dibesarkan dengan dipermalukan, ia belajar merasa bersalah
Jika anak dibesarkan dengan dorongan, ia belajar percaya diri
Jika anak dibesarkan dengan toleransi, ia belajar menahan diri
Jika anak dibesarkan dengan pujian, ia belajar menghargai
Jika anak dibesarkan dengan penerimaan, ia belajar mencintai
Jika anak dibesarkan dengan pengakuan, ia belajar mengenali tujuan
Jika anak dibesarkan dengan rasa berbagi, ia belajar kedermawanan
Jika anak dibesarkan dengan kejujuran, ia belajar kebenaran
Jika anak dibesarkan dengan keterbukaan, ia belajar keadilan
Jika anak dibesarkan dengan rasa aman, ia belajar menaruh kepercayaan
Jika anak dibesarkan dengan ketentraman, ia belajar menciptakan kedamaian
Jika anak dibesarkan dengan persahabatan, ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan[1]

Lebih luas lagi, tentunya jika anak dibesarkan dalam lingkungan yang suka membaca, maka anak tersebut tentu juga suka membaca. Oleh karena itu , kita harus membiasakan diri dengan membaca buku agar anak juga suka membaca buku.

Kedua, luangkan waktu untuk bersama. Orang tua merupakan guru pertama bagi seorang anak. Agar anak dapat mempunyai kebiasaan membaca buku, maka orang tua harus meluangkan waktu bersama mereka untuk membaca buku. Dan agar kegiatan membaca buku menjadi suatu hal sangat menyenangkan, usahakan  agar buku-buku yang disediakan sesuai dengan genre buku yang sekiranya diminati oleh anak-anak. Selain itu, ajaklah  mereka untuk membahas buku yang sedang mereka baca sehingga selain belajar untuk membiasakan diri mereka juga belajar untuk mengemukakan pendapatnya.

Ketiga, mematikan televisi. Televisi merupakan musuh utama dalam kegiatan membaca, tidak hanya anak-anak orang dewasa pun tidak bisa lepas dari pengaruh dari tayangan televisi apalagi tayangan tersebut adalah tayangan favorit. Agar anak tidak bergituterpengaruh dengan tayangan televisi, batasilah jadwal mereka dalam menonton tayangan televisi. Selain dapat mengganggu kegiatan membaca, melihat televisi terlalu lama juga dapat menggangu kesehatan. Menurut penelitian Dr. Robert Friedland dari Amerika Serikat menyatakan bahwa sebagian besar penderita Alzheimer menghabiskan sebagian besar waktunya untuk melihat televisi dari pada aktifitas lainnya, baik aktifitas fisik maupun psikis. Dokter C.T Tan, seorang neurolog dari University of Malaya, Kuala Lumpur dan editor dari The Neurogical Journal of Southeast Asia mengatakan bahwa orang yang aktif secara mental lebih aman dari ancaman penyakit Alzheimer. Hal ini dikarenakan seseorang yang sering menggunakan daya pikirnya, kapasitas intelektualnya akan menjadi lebih banyak sehingga masih sanggup bertahan bila terjadi gangguan di dalam otak.

Keempat, terus berusaha dan tidak gampang menyerah. Untuk menumbuhkan minat baca dalam kehidupan anak memang bukan pekerjaan yang mudah, hal ini dikarenakan ada banyak kendala ketika anak membaca buku dirumah. Kendati demikian kita harus tetap berusaha dan yakin bahwa apa yang kita lakukan kelak akan membawa hasil. Dan usahakan agar anak terhindar dari pengaruh yang akan membuatnya malas untuk membaca buku.

Untuk menumbuhkan minat baca pada anak adalah pekerjaan yang sulit, karena selain faktor usia yang mana mereka masih suka bermain dari pada membaca, ada juga faktor lain dari luar yang membuat mereka terkesan malas untuk membaca buku.

Penutup
Dari pembahasan yang telah penulis bahas diatas dapat disimpulkan bahwa ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk mengembangkan minat baca pada anak. Dan cara yang dapat dilakukan adalah dengan membangun perpustakaan pribadi. Dan dalam membangu perpustakaan pribadi ada langkah-langkah yang harus dilakukan, yaitu antara lain
a.        Meluruskan niat untuk membuat perpustakaan pribadi atau ruang baca
b.       Berusaha mengalokasikan dana untuk membeli buku
c.        Dengan memulai untuk berlangganan majalah
d.       Berusaha mencari buku bekas dipasar loak yang masih layak baca
e.        Dengan mengunjungi pesta buku yang ada disuatudaerah
f.        Membeli majalah gratis atau bundel majalah
g.       Koleksi perpustakaan sebagai bahan pustaka

Jika perpustakaan pribadi sudah mulai mempunyai koleksi buku, majalah atau sumber bacaan yang lainnya, ada beberapa langkah agar anak mulai gemar membaca. Beberapa cara yang dapat dilakukan adalah
a.         Memberikan teladan dengan membiasakan diri membaca
b.        Meluangkan waktu untuk bersama untuk membaca buku
c.         Untuk sementara waktu mematikan televise dan mengurangi durasi dalam menonton televisi
d.        Terus berusaha dan tidak gampang menyerah

DAFTAR PUSTAKA
Sinaga, Dian. 2007. Mengelola Perpustakaan Sekolah. Jakarta : Kreasi Media Utama
Muchyidin, Suherlan. Mihardja, Iwa D Sasmita. 2008. Perpustakaan. Bandung : PT Puri Pustaka
Tarigan, Henry Guntur. 1979. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Bahasa. Bandung: Angkasa
Sulistyo. Basuki. 1994. Periodisasi Perpustakaan Indonesia : Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Sumpeno, Wahyudin.1994.  Perpustakaan Mesjid : Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Majalah Parenting Edisi Oktober 2014
http://s.picsfab.com/static/contents/images/d/9/a/418e415e5ecd25a2432a3a91ee9c6.jpg

No comments:

Post a Comment

Bagi para pengunjung web ini, diharapkan untuk memberikan komentar, kritik atau saran demi semakin baiknya kualitas web yang dikelola admin. Jika ada yang berniat untuk mengkopi artikel harap menuliskan sumbernya, berupa URL artikel yang dicopy. Jika ada yang ingin artikelnya ditampilkan di web ini harap mengirimkan ke orangelifes@gmail.com.

Powered by Blogger.